KKB Papua

UPDATE Nasib Pilot Susi Air Mau Dibebaskan KKB Papua, Penampilan Beda, Satgas Damai Cartenz Bereaksi

Beginilah nasib terbaru Pilot Pilot Susi Air, Philip Mark Merthens yang disandera kelompok kriminal bersenjata (KKB) Papua. 

Editor: Musahadah
kolase Tribunnews dan Tribun Papua
Foto Terbaru Pilot Susi Air yang Disanderan KKB Papua (kiri). Terbaru, KKB Papua akan membebaskan pilot Susi Air. 

SURYA.co.id - Beginilah nasib terbaru Pilot Pilot Susi Air, Philip Mark Merthens yang disandera kelompok kriminal bersenjata (KKB) Papua. 

Setelah 11 bulan disandera, pilot Susi AIr Philip Mark Merthens akhirnya akan dibebaskan oleh KKB Papua

Kabar ini disampaikan Juru Bicara Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) Organisasi Papua Merdeka (OPM) Sebby Sambom dalam keterangan tertulis yang diterima Tribun Papua (grup surya.co.id), pada Rabu (31/1/2024). 

"Kami di Manajemen Markas TPNPB sepakat untuk melepaskan pilot Selandia Baru tersebut, karena dia adalah pilot dari negara tetangga kami, dan sebagian besar warga Australia dan Selandia Baru adalah pendukung Papua merdeka," ujarnya Sebby Sambom.

Sebby dan kolega menyayangkan sikap Presiden Indonesia Joko Widodo (Jokowi) lantaran tidak menindaklanjuti surat terkait perundingan yang telah dikirimkan TPNPB-OPM soal negosiasi pembebasan Kapten Philips.

Baca juga: UPDATE 6 Anggota KKB Papua Tewas di Tangan Satgas Damai Cartenz, 500 Warga Mengungsi karena Diteror

"Jadi menurut kami Pemerintah Selandia Baru dan Indonesia sama-sama tidak mampu untuk berbicara dengan kami tentang pembebasan Pilot Kiwi."

"Mereka tidak memahami kemanusiaan, karena demi kemanusiaan kami harus berbicara untuk membebaskan Pilot Selandia Baru," ungkapnya.

Sebby menegaskan, penyanderaan Philips Mark Methrtens bukan karena dianggap musuh,  melainkan sebagai teman.

Kini, Pilot yang sudah setahun disandera itu tengah tinggal bersama pasukan TPNPB di wilayah Ndugama, Papua Pegunungan.

 "Saya sudah mengirimkan pesan kepada Komandan TPNPB Wilayah Ndugama Egianus Kogeya dan pasukannya agar Pilot segera kita lepas, dan audio suara sudah saya kirimkan pada tanggal 5 Juni 2023," ujarnya.

Terpisah, Kasatgas Humas Damai Cartenz, AKBP Bayu Suseno mengatakan, pihaknya masih mengedepankan proses negosiasi dengan Egianus Kogoya.

“Negosiasi sedang dilakukan Pj Bupati Nduga Edison Gwijangge,” kata Bayu melalui pesan singkatkan kepada Tribun-Papua.com, Rabu (31/1/2024).

Dikatakan, Pj Bupati Edison memiliki kedekatan dengan Egianus Kogoya.

“Berbagai upaya komunikasi sudah dibuka oleh Pj Bupati, namun sampai hari ini belum ketemu kesepakatan terkait pembebasan pilot,” ujarnya.

Dikatakan, pihaknya tetap mengedepankan upaya soft approach terlebih dahulu karena pertimbangan kemanusiaan dan keselamatan Kapten Philip.

Sekadar diketahui, pilot Susi Air Kapten Philip Mark Mehrtens merupakan warga negara Selandia Baru yang disandera oleh KKB Pimpinan Egianus Kogoya setelah pesawat yang dipilotinya mendarat di Bandar Udara Paro, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan pada 7 Februari 2023 lalu.

Setelah pilot disandera, pesawat dengan nomor registrasi PK-BVY itu dibakar oleh KKB pimpinan Egianus Kogoya.

Hingga kini TNI-Polri masih terus berusaha melakukan upaya penyelamatan tanpa mengorbankan banyak korban jiwa.

Lalu, bagaimana kondisi pilot Susi Air saat ini? 

Sebelumnya, beredar foto Pilot Susi Air, Philips Mark Methrtens pada 25 Desember 2023 atau tepat saat perayaaan Hari Raya Natal.

Tampak Philips Mark Methrtens bersama Egianus Kogoya yang merupakan pimpinan tertinggi Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) dan juga sebagai penyandera.

Philips dalam foto tersebut terlihat sudah berambut panjang.

Foto tersebut beredar pada 25 Desember 2023 atau tepat saat perayaaan Hari Raya Natal.

Baca juga: TNI Tetap Teguh dengan Strateginya Meski KKB Papua Ancam Tembak Pilot Susi Air, Ini Alasannya

Kepala Operasi Damai Cartenz Kombes Faizal Ramadhani mengaku, personelnya telah menganalisis atas beredarnya foto tersebut dan dipastikan itu memang dokumentasi terbaru dari sang pilot.

"Antara waktu pengambilan foto dengan waktu unggahnya itu hanya beda 1-2 hari saja," ujarnya di Jayapura, Selasa (2/1/2024), melansir dari Kompas.com.

Mengenai lokasi pengambilan foto pun telah diketahui.

"Foto itu sekitar-sekitar itu juga, di daerah Yuguru," cetusnya.

Faizal yang pernah mengungkapkan, sudah lebih  dari enam bulan Egianus Kogoya tidak satu lokasi dengan Philip, mengaku aparat keamanan sudah menghetahui pergerakan pimpinan KKB wilayah Nduga tersebut.

Namun, penegakan hukum tidak dilakukan karena terkait dengan keselamatan pilot sebagai sandera.

"Pergerakan Egianus menuju lokasi pilot termonitor, tidak ada upaya penangkapan karena saat ini masih proses negosiasi," terangnya.

Ditodong Senjata

Pilot Susi Air yang Disandera KKB Papua. Operasi pembebasan masih alot.
Pilot Susi Air yang Disandera KKB Papua. Operasi pembebasan masih alot. (Tribun Papua)

Sebelumnya, sempat beredar foton Pilot Susi Air, Philips Mark Methrtensyang ditodong senjata oleh Egianus Kogoya. 

Hal ini tentu saja membuat Susi Pudjiastuti sedih.

Egianus Kogoya mengancam akan menembak mati pilot pesawat Susi Air, Philips Mark Methrtens.

Ancaman itu disampaikan Egiaus Kogoya dalam video yang baru dirilis di media sosial.

Egianus menegaskan pihaknya hanya memberi waktu 2 bulan kepada pemerintah Indonesia serta pihak yang berkepentingan untuk melakukan negosiasi.

Dalam video berdurasi 00.48 detik, Egianus Kogoya tampak dikawal pasaukannya dengan persenjataan lengkap.

Egianus menegaskan pihaknya hanya memberi waktu 2 bulan kepada pemerintah Indonesia serta pihak yang berkepentingan untuk melakukan negosiasi.

Apabila tidak diindahkan, Egianus dan pasukannya akan mengeksekusi Kapten Philips.

“Jika Indonesia dan negara tidak bicara untuk Papua. Saya  kasih waktu dua bulan, kalau tidak saya akan tembak.

Saya hanya kasi waktu dua bulan," ujar Egianus, sembari mengacungkan senjata ke arah pilot asal Selandia Baru tersebut.

Egianus juga menyerukan kepada dunia internasional agar mendesak Pemerintah Indonesia bertanggung jawab, apabila akhirnya Kapten Philips dieksekusi.

"Negara semua tuding Indonesia, kalau tidak saya akan akan tembak," katanya.

Adapun tuntutan Egianus adalah agar Pemerintah Indonesia mengakui kemerdekaan Papua Barat.

"Kalau tentara dan Indonesia tidak mengakui kemerdekaan kami, maka saya akan kasih tembak,” pungkasnya.

Menanggapi ancaman tersebut, Bos maskapai Susi Air, Susi Pudjiastuti berharap pilot pesawatanya itu dibebaskan oleh Egianus Kogoya, sebelum natal.

Ia mengaku penyandraan Kapten Philips berdampak pada pelayanan Susi Air di wilayah Papua beberpa bulan ini.

"Saya sedih sampai hari ini karena pilot Susi Air, Kapten Philips Mark Marthen belum dibebaskan," kata Susi Pudjiastuti kepada Tribun-Papua.com, Sabtu (3/12/2023) saat menghadiri perayaan Natal PTFI di gedung Multi Purpose, Kuala Kencana.

Ia mengajak semua pihak agar mendoakan semoga di Papua, di hutan sana bisa memulangkan Philip yang telah disandera sejak bulan Februari 2023 lalu.

"Saya berharap sebelum Natal, Philip bisa pulang bersama keluarganya." 

"Pesawat kami di bakar tetapi itu tidak membuat cinta kami kepada Papua," ucapnya.

Terkait penerbangan di Papua kata Susi Pudjiastuti bahwa, sampai hari ini Susi Air masih melayani masyarakat dan tetap memperhatikan keselamatan crew.

Lanjutnya beberapa wilayah juga belum aman dan terpaksa harus dihentikan operasional pesawat Susi Air.

"Tapi jangan khawatir masih ada 70-80 flight perharinya untuk melayani masyarakat Papua," pungkasnya.

Sebagian artikel ini telah tayang di Tribun-Papua.com dengan judul UPDATE: Pembebasan Pilot Susi Air, Ini yang Dilakukan Satgas Damai Cartenz

>>>Ikuti Berita Lainnya di News Google SURYA.co.id

Sumber: Tribun Papua
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved