Berita Surabaya

Perluas Kemitraan dengan Kareb Bojonegoro, Sampoerna Tambah Tempat Produksi SKT

pembukaan fasilitas produksi Sigaret Kretek Tangan (SKT) Mitra Produksi Sigaret (MPS) baru di Dander Bojonegoro.

Penulis: Sri Handi Lestari | Editor: irwan sy
ahmad zaimul haq/surya.co.id
Suasana perusahaan pengolahan tembakau Mitra Produksi Sigaret (MPS) Dander di bawah naungan Koperasi Karyawan Redrying Bojonegoro (Kareb), Selasa (30/01/2024). Gurbernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, menghadiri peresmian pengolahan tembakau ini. 

SURYA.co.id | SURABAYA - PT HM Sampoerna Tbk memperluas kemitraan dengan Koperasi Karyawan Redrying Bojonegoro (Kareb), melalui pembukaan fasilitas produksi Sigaret Kretek Tangan (SKT) Mitra Produksi Sigaret (MPS) baru di Dander Bojonegoro.

Peresmian MPS Dander merupakan bagian dari realisasi rencana Sampoerna untuk menambah fasilitas produksi SKT melalui pembukaan fasilitas produksi SKT Sampoerna dan penambahan MPS di sejumlah kota/kabupaten di Pulau Jawa pada tahun 2024 yang berdampak langsung pada penyerapan ribuan tenaga kerja baru.

Kepala Bagian SKT Sampoerna, Sinta Hartanto, mengatakan, sebagai perusahaan yang telah beroperasi selama lebih dari 110 tahun di Indonesia, pihaknya memiliki visi untuk senantiasa berperan aktif dalam mendukung pertumbuhan ekonomi nasional dengan mendorong hilirisasi di industri tembakau.

"Melakukan investasi jangka panjang, dan penyerapan tenaga kerja demi menciptakan nilai tambah berkelanjutan. Tambahan kemitraan ini adalah salah satu upaya kami untuk mewujudkan visi tersebut,” kata Sinta, Selasa (30/1/2024).

MPS Dander mampu menyerap tenaga kerja sebanyak lebih dari 3.000 orang, serta tambahan serapan di berbagai pabrik dan MPS lainnya.

"Total tenaga kerja Sampoerna saat ini mencapai lebih dari 80.000 orang, secara langsung dan tidak langsung, di mana sekitar 90 persen di antaranya adalah pekerja fasilitas produksi SKT, " jelas Shinta.

Di samping perluasan kemitraan dengan pengusaha daerah/koperasi setempat serta total serapan ribuan tenaga kerja, penambahan pabrik Sampoerna dan MPS juga akan meningkatkan penyerapan bahan baku tembakau dan cengkih dari petani Indonesia.

"Penggunaan bahan baku rokok buatan tangan membutuhkan dua kali lebih banyak tembakau dan cengkih dibandingkan rokok buatan mesin,” tambah Sinta.

MPS Dander yang dimiliki oleh Koperasi Kareb ini menjadi MPS ke-39 di Pulau Jawa yang bermitra dengan Sampoerna, sekaligus yang keempat di Bojonegoro.

Seluruh MPS tersebut dimiliki dan dioperasikan oleh pengusaha daerah dan/atau koperasi setempat untuk memproduksi merek-merek SKT Sampoerna.

Sampoerna sudah mengoperasikan tujuh fasilitas produksi di sejumlah kota/kabupaten di Pulau Jawa, termasuk empat fasilitas produksi SKT di Surabaya, Malang, dan Probolinggo, Jawa Timur.

Direktur Koperasi Kareb sekaligus Direktur Utama PT Kareb Alam Sejahtera (MPS Dander), Sriyadi Purnomo, mengatakan, pembukaan MPS Dander dan penyerapan tenaga kerja baru ini juga menciptakan efek berganda bagi masyarakat setempat.

“Kami optimistis bahwa langkah ini akan meningkatkan kesempatan kerja bagi masyarakat setempat sekaligus menciptakan multiplier effect yang kuat bagi pertumbuhan ekonomi dan menjadi salah satu pendorong pertumbuhan di Kabupaten Bojonegoro,” ungkap Sriyadi.

Tambahan serapan tenaga kerja ini tentu tidak dapat dilepaskan dari kebijakan-kebijakan Pemerintah.

"Oleh karena itu, kami mengapresiasi upaya Pemerintah untuk melindungi segmen SKT yang padat karya. Kami berharap perlindungan bagi segmen ini dapat terus berlanjut sehingga momentum pemulihan SKT dapat terjaga dan memberikan ruang bagi industri ini untuk melanjutkan kontribusinya yang signifikan bagi perekonomian Indonesia,” papar Sriyadi.

Dirinya berharap melalui peresmian pabrik di Dander, serta penambahan karyawan pada MPS yang telah ada sebelumnya akan meningkatkan serapan tenaga kerja di sektor formal dan berkontribusi pada ekonomi daerah dan nasional.

"Inilah salah satu wujud komitmen Sampoerna untuk mendukung perkembangan nasional melalui hilirasi industri. Kami percaya bahwa tujuan utama hilirisasi adalah untuk menciptakan nilai dan efek berganda bagi Indonesia, yang bermanfaat bagi masyarakat luas,” pungkas Sinta.

Dalam peresmian, hadir Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa dan menyampaikan apresiasinya terhadap pembukaan pabrik baru yang akan berdampak positif bagi perekonomian daerah.

"Keberadaan MPS mampu menyerap banyak tenaga kerja," ujar Khofifah.

Lanjutnya, Khofifah menyebut, operasi Kareb Alam Sejahtera bisa mensejahterakan warga Bojonegoro.
Ada hal menarik, ketika proses digital ekosistem terjadi, proses pelintingan ini bisa jadi solusi.

"Banyak masyarakat terserap di SKT,” ujar Khofifah.

Dia juga menambahkan, MPS bisa memberikan ruang dan harapan bagi masyarakat.

Pihaknya sudah membuktikan sendiri ketika datang ke berbagai MPS.

Proses di MPS bisa jadi solusi untuk terserap di dunia kerja.

“Efek dominonya juga luar biasa. Publik transportasi yang terkoneksi, ruang usaha, serta kos-kosan juga bisa bertumbuh,” pungkas Khofifah.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved