Grahadi

Pemprov Jatim

Realisasi Investasi Jatim Tahun 2023 Tembus Rp 145,1 Triliun, Serap 236.769 Tenaga Kerja

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa memaparkan capaian realisasi investasi Jawa Timur selama tahun 2023.

Penulis: Fatimatuz Zahro | Editor: Cak Sur
SURYA.CO.ID/Fatimatuz Zahro
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa 

SURYA.CO.ID, SURABAYA - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa memaparkan capaian realisasi investasi Jawa Timur selama tahun 2023.

Realisasi investasi PMA dan PMDN Jawa Timur di Triwulan IV 2023 mencapai Rp 45,0 Triliun. Sedangkan secara kumulatif, realisasi investasi Jatim periode Januari–Desember 2023 mencapai Rp 145,1 triliun.

Ia mengatakan, realisasi investasi tahun 2023 telah melampaui target rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD). Capaian tersebut juga mampu melampaui target nasional.

"Alhamdulillah, kita patut bersyukur capaian realisasi investasi Jatim tahun 2023 secara kumulatif sungguh luar biasa yakni mencapai Rp 145,1 triliun. Untuk pertama kalinya dalam 5 tahun terakhir, di tahun 2023 realisasi investasi Jatim melampaui target RPJMD, juga melampaui target capaian investasi nasional," ujar Gubernur Khofifah, Sabtu (27/1/2024).

Ia menjelaskan, capaian realisasi investasi tahun 2023 secara year on year (y-o-y) meningkat 31,5 persen dari tahun 2022. Peningkatan terjadi pada realisasi Penanaman Modal Asing (PMA) yang mencapai 56,3 persen. Sementara untuk Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) mencapai 14,7 persen.

"Fenomena yang sama juga terlihat pada data triwulanan realisasi investasi periode Oktober-Desember 2023/Triwulan IV 2023 yang mencapai Rp 45,0 triliun atau meningkat sebesar 45,6 persen (y-o-y) dan 15,7 persen (q-to-q)," terang Khofifah.

Nilai tersebut, setara 129,6 persen dari target Perubahan RKPD Tahun 2023, sebesar Rp 112 triliun atau setara 115,2 persen dari target Nasional (Rp 126 Triliun).

"Realisasi investasi tahun ini menyerap tenaga kerja sebanyak 236.769 orang dengan rincian 1.284 tenaga kerja asing dan 235.485 orang tenaga kerja indonesia," lanjutnya.

Lebih jauh, Khofifah menjelaskan, kontribusi PMA dan PMDN dalam realisasi investasi Jatim tahun 2023, berturut-turut sebesar 48,4 persen dan 51,6 persen.

Prosentase itu, setara dengan Rp 70,2 triliun realisasi PMA dan Rp 74,9 triliun realisasi PMDN. Berdasarkan data ini, perlahan-lahan gap antara realisasi PMA dan PMDN semakin menipis.

"Peluang berinvestasi di Jawa Timur terbukti terbuka baik bagi luar negeri maupun dalam negeri yang dapat memperluas keterbukaan lapangan kerja, hal ini selaras dengan marwah Jatim Kerja memperluas lapangan pekerjaan dan membangun keunggulan ekonomi di Jawa Timur," tandasnya.

Gubernur Khofifah menekankan, bahwa lonjakan realisasi investasi tahun ini tidak lepas dari tingginya realisasi proyek hilirisasi yang tercatat Rp 52,1 triliun atau setara 35,9 persen dari realisasi investasi tahun 2023.

"Perlu digarisbawahi bahwa proyek hilirisasi tidak hanya smelter tembaga, namun juga termasuk proyek industri kayu dan turunannya, industri kimia farmasi dan turunannya serta perkebunan, kelautan, perikanan dan kehutanan beserta industri pengolahannya," ungkapnya.

Realisasi investasi ini, lanjut Khofifah, juga didorong dari hilirisasi di berbagai bidang usaha. Di antaranya hilirisasi batu bara dengan PMA mencapai US$ 2.612 juta, dan PMDN mencapai Rp 3.206, 5 miliar, hilirisasi minyak bumi dan gas alam dengan PMA mencapai US$ 297,4 juta.

Selanjutnya, PMDN mencapai Rp 2.661,8 miliar, juga hilirisasi perkebunan, kelautan, perikanan dan kehutanan (PKPK) dengan PMA mencapai US$ 159,4 juta dan PMDN mencapai Rp 4.667,2 miliar.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved