Pilpres 2024

TANTANGAN Luhut Soal Hilirisasi Nikel Direaksi Cak Imin: Ayo Kita Cek, Itu Tak Dinikmati Masyarakat

Tantangan Luhut Pandjaitan soal hilirisasi nikel akhirnya disambut Cak Imin. Benarkah ugal-ugalan?

Editor: Musahadah
kolase tribunnews
Luhut Pandjaitan menantang Cak Imin untuk datang ke proyek hilirisasi, begini reaksi Cak Imin. 

"Itu tidak dinikmati oleh masyarakat Sulawesi Tengah. Begitu juga liat di Kalimantan Selatan, batu bara, apakah rakyat menikmati?" ujarnya.

Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa ini juga yakin ihwal data yang ia pegang dan beberkan saat debat itu benar mengingat pendapatan negara yang tidak signifikan. Sehingga ia juga mengaku sangat siap atas tawaran Luhut itu. 

"Kan jelas pertumbuhan ekonomi sampe 13 persen loh di Sulawesi Tengah, tapi kemiskinannya naik. kemakmuran enggak terasa. Jadi pertumbuhan itu ke mana larinya? Dan pendapatan negara juga tidak signifikan, kecil," tutur Cak Imin. 

"Siap saja. Kita tiap saat bisa ngecek antara, apa ya bahasa NU-nya, mudharat dan manfaat," pungkasnya

Seruan Keras Luhut Untuk Tom Lambong

Luhut Pandjaitan memberikan seruan keras bagi Tom Lembong, co-capten Timnas Anies-Muhaimin.
Luhut Pandjaitan memberikan seruan keras bagi Tom Lembong, co-capten Timnas Anies-Muhaimin. (kolase istimewa/tribunnews)

Selain mengkritik Cak Imin, Luhut Pandjaitan juga memberikan seruan keras untuk Tom Lambong, Co-Captain Timnas Anies-Muhaimin (AMIN). 

Seruan keras Luhut Pandjaitan itu tak hanya terkait data-data yang disampaikan Tom Lembong untuk cawapres Muhaimin Iskandar yang dinilainya telah membohongi publik. 

Luhut Pandjaitan juga menyoroti pernyataan Tom Lembong di sejumlah media yang menolak keras hilirisasi. 

Berikut seruan Luhut ke Tom Lembong selengkapnya:

1. Sebut karakter Tom Lembong tidak bagus

Terkait pernyataan Tom Lembong yang menyebut harga nikel kini anjlok karena hilirisasi, Luhut meminta Tom melihat data selama 10 tahun. 

Hal ini penting karena siklus komoditi itu naik turun, apakah batubara, nikel, timah atau emas.

Dijelaskan, selama 10 tahun terakhir ini harga nikel dunia di angka 15.000 US Dolar. Bahkan pada periode 2014-2019 periode hilirisasi mulai kita lakukan, harga rata-rata nikel itu hanya 12.000 US dolar.

"Jadi, saya gak ngerti bagaimana Tom Lembong memberikan statemen seperti itu. Bagaimana anda memberikan advice bohong ke calon pemimpin yang anda dukung?

"Saya sedih lihat anda disitu. Artinya intelektualitas anda jadi saya ragukan. Oke, mungkin anda betul seorang intelektual, tapi karakter anda itu menurut saya ndak bagus," kritik Luhut. 

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved