Siswi SMK Dirudapaksa Tentara

Sosok Oknum TNI Diduga Rudapaksa Siswi SMK di Surabaya hingga Sempoyongan dan Syok, Begini Nasibnya

Inilah sosok, oknum TNI yang diduga merudapaksa AA (16), siswi kelas satu SMK di Kota Surabaya di sebuah hotel Jalan Pasar Kembang, Kupang Krajan, Saw

Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Musahadah
kolase surya.co.id/luhur pambudi/istimewa
Oknum TNI di SUrabaya diduga merudapaksa siswi SMK hingga lemas dan trauma. 

Saat itu sang anak berencana mengambil uang tabungan beasiswa bulanan senilai Rp200 ribu dari Progam Beasiswa Pemuda Tangguh milik Pemkot Surabaya. 

Sang anak, lanjut LSA, meminta izin kepada pihak guru dan pengurus sekolah untuk pulang lebih awal guna mengurus pencairan beasiswa tersebut. 

Setelah memperoleh izin, sang anak kemudian keluar sekolah untuk menunggu seorang teman di dekat area Monkasel tersebut. 

"Untuk ambil itu, kan setelah dia pulang. Kalau sebelum dia pulang, dia harus minta izin. Akhirnya dia mengurus surat izin uang ke Bank Jatim," ujar LSA saat ditemui awak media di depan Mapolsek Sawahan, Surabaya, Senin (22/1/2024). 

Pantauan TribunJatim.com, sekitar pukul 12.20 WIB, oknum tentara pelaku kekerasan seksual tampak digelandang keluar dari pintu utama Mapolsek Sawahan dengan pengawalan sejumlah anggota tentara dari instansi Polisi Militer (POM) tempat si pelaku bertugas. 

Pelaku tampak bertelanjang dada, dengan kondisi kepala ditutup kain kaus berwarna biru muda, dan kedua pergelangan tangan dalam keadaan diborgol menggunakan kabel ties berukuran besar warna putih. 

Kemudian, pelaku digiring masuk ke dalam sebuah mobil minibus warna putih sebagai mobil operasional petugas POM, yang tampak terparkir di depan teras utama Gedung Mapolsek Sawahan. 

Beberapa menit kemudian, mobil minibus tersebut melenggang pergi menyusuri halaman utama, lalu keluar gerbang, dan meninggal area Mapolsek Sawahan. 

Namun, tak lama kemudian, pantauan sekitar pukul 13.00 WIB, giliran pihak korban akhirnya tampak keluar dari pintu utama Mapolsek Sawahan untuk dibawa masuk sebuah mobil lain, dengan pengawalan sejumlah anggota Unit PPA Satreskrim Polrestabes Surabaya, berpakaian sipil. 

Korban tampak mengenakan jaket sweater hoodie warna putih bercelana olahraga sekolah perpaduan warna merah dan hitam, sambil membawa tas ransel yang tergantung di bahu kanannya. 

Sepanjang berjalan keluar dari Gedung Mapolsek Sawahan menuju ke dalam mobil, korban tampak didekap dari samping kiri oleh Ayahandanya, LSA yang memakai kaus oblong warna hitam itu. 

Beberapa menit kemudian, mobil yang membawa korban melenggang pergi menyusuri halaman utama, lalu keluar gerbang, dan meninggal area Mapolsek Sawahan. 

Belum ada keterangan resmi yang pihak kepolisian terkait kasus tersebut. Sejumlah anggota Mapolsek Sawahan, enggan memberikan pernyataan dalam bentuk apa pun karena penanganan kasus tersebut bukan kewenangan mereka. 

 

 

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved