Pilpres 2024

Survei Elektabilitas Prabowo-Gibran Diklaim Sudah Tembus 50 Persen, 2 Lembaga Beber Penyebab Berbeda

Beberapa hari lalu, kabar mengenai hasil survei elektabilitas pasangan Prabowo-Gibran tembus hingga 50 persen, menjadi perhatian publik.

Penulis: Akira Tandika Paramitaningtyas | Editor: Musahadah
Kompas/Irfan Kamil
Elektabilitas Prabowo-Gibran diklaim sudah tembus 50 persen di dua lembaga. 

"Keinginan Anies untuk mendapatkan peningkatan poin dukungan justru yang memperoleh poin dukungan Prabowo," kata Igor, dilansir dari Tribunnews.

Survei SPIN dilakukan selama 8-14 Januari 2024 dengan melibatkan 2.178 responden di seluruh provinsi di Indonesia.

Adapun metode yang digunakan adalah metode multistage random sampling.

  • Survei indEX

Tak hanya di survei SPIN, elektabilitas pasangan nomor urut 2, Prabowo-Gibran juga menembus 51,1 persen di survei indEX.

Survei tersebut dilakukan pada 3-9 Januari 2024 pada 1.200 orang yang mewakili semua provinsi yang dipilih secara acak dan diwawancarai.

Survei ini memiliki margin of error survei sebesar sekitar 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Di urutan kedua ada pasangan Anies-Muhaimin dengan elektabilitas 22,3 persen. Sementara di posisi terakhir ada Ganjar-Mahfud dengan elektabilitas sebesar 18,6 persen.

Sisanya, 8,1 persen menyatakan tidak tahu atau tidak menjawab.

Direktur Eksekutif indEX Research Vivin Sri Wahyuni menilai, elektabilitas Prabowo-Gibran stabil dan mencapai 51,1 persen setelah dipasangkan dengan Gibran.

"Jika ditarik ke belakang lagi, elektabilitas Prabowo masih di bawah 30 persen pada Agustus 2023, bersaing ketat dengan Ganjar dalam simulasi banyak nama," kata Vivin, dilansir dari Antara.

Namun, elektabilitas Prabowo melejit usai dipasangkan dengan Gibran yang ditunjuk sebagai cawapresnya.

Kehadiran sosok cawapres, kata Vivin, membuat publik bisa mengerucutkan pilihan dan menilai pasangan secara lebih jelas.

Buktinya, hanya dalam sebulan, elektabilitas Prabowo-Gibran melejit menyusul Ganjar-Mahfud yang jadi melorot.

Menurut Vivin, elektabilitas Prabowo-Gibran dinilai aman. Pasalnya, sejak pendaftaran ke KPU, elektabilitasnya tetap stabil dan tidak cukup berubah.

"Angka tersebut tidak banyak berubah dari survei pada November dan Desember 2023 dengan elektabilitas di atas 50 persen," ungkap Vivin.

Jika tidak ada perubahan yang signifikan, Vivin berkata, pemilihan presiden 2024 diprediksi akan berlangsung dalam satu putaran.

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved