Berita Viral

KRONOLOGI Petani Ditagih 4 M oleh Pihak Bank: Bermula Titip Sertifikat, Kini Jadi Korban Pemalsuan

Inilah kronologi petani di Bekasi ditagih utang Rp 4 miliar oleh pihak bank, padahal tak pernah melakukan peminjaman.

Penulis: Akira Tandika Paramitaningtyas | Editor: Musahadah
Kolase Surya.co.id
Petani di Bekasi ditagih Rp 4 miliar oleh pihak bank padahal nggak pernah utang. 

Kronologi Lengkap

Kacung merasa tidak pernah memiliki utang mencapai miliaran rupiah. Bahkan, ia mengaku tidak pernah meminjam uang mencapai Rp 100 ribu pada siapa pun.

"Selama ini saya enggak merasa punya utang sampai segitu, seratus ribu juga saya enggak pernah pinjam,” kata Kacung.

Menurut Kacung, ia tiba-tiba ditagih oleh tiga orang yang mengaku dari pihak bank asal Jakarta.

Mereka meminta Kacung untuk melunasi pinjaman hampir sebesar Rp4 miliar dari agunan sertifikat tanah seluas 9.573 meter persegi.

Namun, Kacung merasa tidak pernah mengajukan maupun mendapatkan pinjaman yang ditagihkan kepadanya.

"Saya kaget kedatangan itu. Kata orang itu, saya punya tanggungan Rp 3 miliar lebih hampir Rp 4 miliar,” ujar Kacung.

Kacung mengungkapkan penagihan itu dialami oleh Kacung sejak 2021.

Saat datang ke rumahnya, pihak lembaga keuangan mengonfirmasi mengenai nama orangtuanya dan kepemilikan tanah seluas 9.573 meter persegi.

Selanjutnya, mereka mengonfirmasi adanya pinjaman yang harus dilunasi oleh ayahnya, dengan membawa fotokopi sertifikat yang bertuliskan memiliki hak tanggungan sebesar Rp 4 miliar.

Anak Kacung, Karyan, menuturkan bahwa sepengetahuannya sang ayah tidak pernah melakukan pinjaman ke mana pun.

“Waktu datang menanyakan nama orangtua saya, 'punya tanah seluas 9.573 meter persegi itu betul, Pak?'," ujar Karyan.

"Saya bilang, 'betul, Pak.' Ini ada tagihan tiba-tiba gitu dengan jumlah Rp4 miliar pada 2021 begitu," ucap Karyan.

Saat itu, kata Karyan, petugas itu hanya membawa sertifikat tersebut dalam bentuk salinan. Karyan sempat minta fotokopi surat itu, namun ditolak.

Setelah dilakukan penelusuran, ternyata sertifikat milik ayahnya berada di tangan kakak ayahnya setelah melakukan ajudikasi.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved