Carok di Bangkalan

TERUNGKAP Hasan Busri Dihajar Duluan oleh Korban, Balas Pakai Celurit Sempat Dilarang Ortu

Sebuah fakta terungkap dalam tragedi carok di Bangkalan, Madura, yang menewaskan empat orang, Jumat (12/1/2024) lalu.

Penulis: Akira Tandika Paramitaningtyas | Editor: Musahadah
Kolase Surya.co.id
Hasan Busri ngaku dihajar duluan oleh korban sebelum tragedi carok di Bangkalan terjadi. 

"3 tewas di tempat, 1 tewas saat menuju puskesmas," jelas Febri.

Fakta lengkap tragedi carok di Bangkalan Madura

1. Awalnya viral dan ditangani polisi

Awal tragedi carok di Bangkalan ini diketahui oleh pihak kepolisian setelah viral di media sosial.

Selain itu sejumlah video tentang perkelahian menggunakan senjata tajam itu beredar di grup media sosial (medsos) WhatsApp (WA), Jumat (12/1/2024) mulai pukul 19.45 WIB.

Tidak hanya video, sebelumnya informasi melalui chat WA secara berantai juga ramai beredar dengan tulisan, ‘Info carok tanjung bumi mati 4’ pada pukul 19.33 WIB.

Dikonfirmasi terkait informasi tersebut, Kapolsek Tanjung Bumi, AKP Fery Riswantoro membenarkan. Ia mendapat laporan dari masyarakat bahwa telah terjadi perkelahian bersenjata tajam sekitar pukul 19.00 WIB.

“Benar, masih upaya ungkap, sebentar. TKP Bumianyar, Tanjung Bumi. Dugaan awal masih belum, keempat pelaku meninggal semua,” ungkap Fery melalui sambungan seluler kepada SURYA.

Berdasarkan tayangan sejumlah video, lokasi carok tampak terjadi di sebuah pelarangan rumah yang tidak jauh dari pinggir jalan raya.

Terdengar suara pria pada video berdurasi 20 detik merekam satu per satu tubuh diduga korban carok, ‘Sittong (satu), duwek (dua), tellok (tiga), iyeh empat se mateh (iya empat yang mati)’ begitu suara perekamnya.

“Saya masih upaya cari saksi, juga cari ambulans dari Banyuates (Sampang) karena (ambulans) di Tanjung Bumi kosong. Saya juga minya tolong ke kepala desa. Semoga dapat pelakunya,” pungkas Fery.

2. Unit Jatanras Ditreskrimum Polda Jatim datangi TKP

Kepastian back up dari Polda Jatim disampaikan Kasat Reskrim Polres Bangkalan, AKP Heru Cahyo yang hingga Sabtu (13/1/2024) dini hari masih berada di lokasi kejadian untuk melakukan serangkaian penyelidikan di lokasi kejadian.

“Saat ini saya sedang bersama Kasubdit Jatanras Polda Jatim, AKBP Jumhur Arbaridi, kami bergabung di sini untuk melakukan serangkaian penyelidikan,” ungkap Heru.

Beredar nama 4 korban meninggal dunia atas peristiwa carok di media sosial berinisial MTD asal Desa Larangan, MTJ asal Desa Larangan, NJR Asal Desa Larangan, dan HFD awal Desa Banyuanyar.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved