Pilpres 2024

Diberi Nilai Rendah oleh Anies, Kinerja Prabowo sebagai Menhan Diungkap Eks KSAD Dudung Abdurachman

Diberi Nilai 11/100 oleh Anies Baswedan, Kinerja Prabowo Subianto sebagai Menhan Diungkap Mantan KSAD Jenderal Dudung Abdurachman.

Youtube TNI AD
Dudung Abdurachman saat bertemu Prabowo Subianto. Diberi Nilai Rendah oleh Anies, Kinerja Prabowo sebagai Menhan Diungkap Eks KSAD Dudung Abdurachman. 

“Mas Anies enggak usah takut, disebut saja angkanya berapa gitu loh. Kayak saya gitu loh, jangan di bawah lima, sebut saja berapa?” tanya Ganjar.

Anies kemudian menjelaskan bahwa kesejahteraan prajurit TNI lebih baik di era kepemimpinan Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ketimbang kepemimpinan Presiden Joko Widodo.

Sebab, saat itu kenaikan gaji prajurit TNI terjadi sembilan kali.

“(Skor Kemenhan) 11 Mas, dari 100,” jawab Anies.

Anies mengungkapkan alasannya memberikan nilai rendah atas kinerja Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto saat debat calon presiden (capres) Minggu (7/1/2023) malam.

Ia mengatakan, alasan pertama adalah kesejahteraan para parjurit TNI yang dinilai tak diperhatikan oleh Prabowo. 

Salah satunya adalah tak ada rumah dinas untuk para perwira TNI yang bertugas, sehingga tempat tinggal jadi masalah tersendiri.

"Kalau rumah dinas tidak dipikirkan, kesejahteraan mereka tidak dipikirkan lalu bagaimana kita berharap mereka fokus (bekerja)," ujarnya saat ditemui di Gorontalo, Senin (8/1/2024).

Anies mengatakan, jangan sampai para prajurit TNI yang sedang bertugas jauh dari keluarga harus memikirkan membayar kontrak rumah untuk istri dan anak mereka.

Menurut Anies, persoalan kesejahteraan prajurit TNI ini sangat serius, termasuk anggota Polri dan ASN yang bekerja di bidang pertahanan.

"Ketika anggaran dialokasikan Rp 700 triliun selama ini, lalu anggaran itu tidak digunakan untuk memastikan kesejahteraan itu tidak tercapai," imbuhnya.

Anies mengatakan, keberpihakan kepada kesejahteraan prajurit TNI ini pernah dilakukan pemerintahan di era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Ia mengatakan, di era SBY gaji para prajurit naik 9 kali, dan di era Jokowi baru tiga kali saja. 

Kemenhan juga hanya membayar 80 persen tunjangan kinerja dari para ASN mereka dan disebut tidak ada usaha untuk mengubah menjadi 100 persen.

"Ini tidak ada yang personal, ini soal kebijakan. Jadi ketika ini semua diungkapkan karena kita mau melakukan perubahan.

Memperhatikan kesejahteraan prajurit TNI, Polisi kemudian ASN," tutur dia.

"Itu bagian perubahan yang ingin kita gagas," tandasnya.

>>>Ikuti Berita Lainnya di News Google SURYA.co.id

Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved