Detik-detik KPK Tangkap Bupati Labuhanbatu Mirip di Film, Diduga Ada Intel Nyamar Jadi Tukang Siomay

Penangkapan Bupati Labuhanbatu Erik Adtrada Ritonga oleh KPK disebut mirip seperti di film-film. Diduga ada intel nyamar jadi tukang siomay.

kolase Wartakota dan Tribun Medan
Bupati Labuhanbatu usai ditangkap KPK (kiri) dan ilustrasi tukang siomay (kanan). Penangkapan Bupati Labuhanbatu Mirip di Film, Diduga Ada Intel Nyamar Jadi Tukang Siomay. 

SURYA.co.id - Detik-detik penangkapan Bupati Labuhanbatu Erik Adtrada Ritonga oleh KPK disebut mirip seperti di film-film.

Hal ini lantaran diduga ada intelijen atau mata-mata KPK yang menyamar sebagai tukang siomay.

Tukang siomay tersebut tampak berkeliaran tiga pekan sebelum Erik terjaring Operasi Tangkap Tangan (OTT).

IN, warga Jalan KH Dewantara, Kecamatan Rantau Selatan, Kabupaten Labuhanbatu, mengaku pernah bertemu dengan tukang siomay bergelagat aneh dan berpenampilan tak biasa.

Baca juga: Daftar Kekayaan Erik Adtrada Ritonga Bupati Labuhanbatu yang Ditangkap dalam OTT KPK, Total Rp 15 M

Ia sempat kaget bertemu dengan seorang pedagang siomay Bandung dengan berpakaian rapih dan menggunakan barang branded di seputaran RSUD Rantauprapat. 

"Awalnya saya membeli siomay Bandung, namun saya sempat heran setelah melihat sepatunya New Balance, kemudian saya lihat pakaiannya Polo T-shirt. Saya lanjut melihat ternyata dia menggunakan jam Rolex," kata IN., melansir dari Tribun Medan.

Selain itu, Ia juga mengaku sempat melihat ada tiga orang pedagang siomay lainnya dengan berpakaian yang hampir mirip dan saling berkoordinasi. 

"Terakhir saya pernah beli, tiba-tiba ada pria berbadan besar datang menggunakan sepeda motor Yamaha N-Max putih nelpon ke komandannya sedang bersama tukang siomay yang bernama Asep," ujarnya. 

Kecurigaannya semakin bertambah setelah setiap membeli siomay di tempat yang sama, porsi yang diberikan berbeda-beda. 

"Beli Rp 10 ribu, siomaynya saya rasa diberikannya 10 buah, kadang lima buah. Jadi ga tau ini, jualannya kok seperti ini. Kemudian, rasanya juga tidak seperti siomay," katanya. 

Disinggung tribun-medan.com, terkait mengapa terus membeli meski rasa kurang sedap, ia mengaku hanya penasaran dengan pedagang siomay yang dianggapnya aneh. 

Selain IN, R  mengaku sempat melihat tukang siomay lainnya yang berkeliaran di sekitar RSUD Rantauprapat. 

Menurutnya, ada tiga titik tukang siomay ber gerobak baru dan bergaya keren berjualan di sekitar RSUD.

Bahkan, menurutnya, terdapat seorang pedagang leluasa masuk ke RSUD hampir setiap sore. 

"Saya pernah lihat salah seorang pedagang setiap sore itu keluar masuk (RSUD). Saya heran, kadang masuk dia, yang anehnya lagi setiap sore," katanya. 

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved