Berita Lamongan

Pemkab Lamongan Akan Tuntaskan Pembangunan Palang Pintu KA di Sejumlah Titik

Bantuan dua palang pintu dengan pos penjagaan berada di perlintasan JPL 218 Warukulon, Kecamatan Pucuk dan JPL 256 Sawo, Kecamatan Babat.

Penulis: Hanif Manshuri | Editor: Titis Jati Permata
surya.co.id/hanif manshuri
Palang pintu di perlintasan KA di Waru Kecamatan Pucuk, Kabupaten Lamongan, Kamis (11/1/2024) 

SURYA.CO.ID, LAMONGAN - Pemkab Lamongan kembali memberikan perhatian pada perlintasan KA tanpa palang pintu. Masih ada belasan titik perlintasan yang belum terpasang palang pintu.

Dinas Perhubungan Lamongan telah membangun sebanyak 32 palang pintu dari Lamongan hingga Babat.

"Kita akan targetkan, sisa perlintasan itu akan kita bangun palang pintu," kata Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi, Jumat (12/1/2024).

Dikatakan, tahun 2022 Pemkab Lamongan telah membangun palang pintu sebanyak sembilan 9 unit.

Disusul tahun 2023 dibangun sebanyak 12 unit, ditambah dari swadaya masyarakat sebanyak 10 unit.

Termasuk ada bantuan dua palang pintu dan pos penjagaan dari Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur.

Bantuan dua palang pintu dengan pos penjagaan berada di perlintasan JPL 218 Warukulon, Kecamatan Pucuk dan JPL 256 Sawo, Kecamatan Babat.

“Palang pintu ini penting, beberapa kali kita mendengar berita tabrakan dan kecelakaan yang diakibatkan oleh kereta api,” katanya saat menandai operasional palang pintu dan pos jaga di JPL 218.

Perkembangan perkeretapian mengalami tren kemajuan yang cukup pesat. Sehingga perlu adanya keselarasan pada keselamatan perlintasan sebidang.

Pada 2023 diketahui ada sebanyak 64 kereta melintas daru arah Barat atau sebaliknya. Bahkan saat ini mencapai 70 kali dengan kecepatan paling rendah 160 km/ jam, maka jarak waktu antar kereta api semakin dekat.

Saat ini dua double track, dan informasinya akan ditambah menjadi tiga lajur. "Ini lah yang mengharuskan kita semua mengantisipasi, tanggungjawab bersama untuk keselamatan masyarakat yang melintasi rel kereta," katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Lamongan, Haru Widi, mengungkapkan, jumlah perlintasan kereta api di Kabupaten Lamongan awalnya sebanyak 73 perlintasan. Dari jumlah tersebut sebanyak 19 perlintasan ditutup karena dianggap tidak efektif.

Saat ini tinggal 11 perlintasan, dan Insyallah di tahun 2024 akan ditambah enam 6 palang pintu. Lima perlintasan tanpa palang pintu sisanya direncakan akan diselesaikan bertahap.

Para kades yang wilayahnya terdapat perlintasan KA diminta untuk perduli sembari menunggu realisasi palang pintu yang akan dibangun Pemkab

Kepala Desa Warukulon, Nur Hasan mengungkapkan, keberadaan palang pintu di JPL 218 sangat membantu masyarakat yang setiap hari melintas.

“Terima kasih Dinas Perhubungan Provinsi dan Dinas Perhubungan Lamongan atas bantuan palang pintu untuk keselamatan warga sekitar, khusunya masyarakat Warukulon Pucuk," ungkapnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved