Tabrakan KA Turangga Vs KA Lokal

Pesan Terakhir Pramugara KA Turangga ke Anak Sebelum Tewas saat Tabrakan Vs KA Baraya: Jagain Bunda

Terungkap pesan terakhir pramugari KA Turangga sebelum tewas saat keretanya tabrakan dengan KA Lokal Bandung Raya (Baraya) di Cicalengka, Jawa Barat.

Editor: Musahadah
kolase istimewa/kompas.com
Jenazah Ardiansyah, pramugara KA Turangga, korban tabrakan dengan KA Baraya saat dimakamkan di kampung halamannya, Sabtu (6/1/2024) 

"Ke saya sudah seperti ke kakak kandung. Tak ada beda bagi dia apakah ibu kandung atau mertua, sama-sama dia berbuat baik."

Sementara itu, adik korban, Bagas (27) mengatakan Ardiansyah adalah sosok yang begitu hangat kepada keluarga.

Ardiansyah juga selalu ada untuk keluarganya.

Bagas mengaku tidak menyangka bahwa kakaknya menjadi korban kecelakaan kereta tersebut.

"Almarhum sosok yang hangat dan selalu ada untuk keluarganya," ujarnya, Jumat (5/1/2024).

Selain itu, Ardiansyah juga dikenal cukup humoris dan tidak pernah memperlihatkan keluh kesanya di depan keluarga.

Bahkan, Bagas menyebutnya bahwa sang kakak selalu ada untuknya saat dirinya membutuhkannya.

"Sosok yang periang dan beliau selalu ada ketika saya butuh sosok yang menemani," ucapnya.

Sementara itu, orang tua Ardiansyah, Nunung Nurhayati (60) dan Endang Kurnia (65), membenamkan wajah pada telapak tangan mereka.

Sambil menangis tersedu-sedan, Nunung memanggil-manggil nama anaknya.

Dalam tangisnya yang tak terbendung itu, Nunung, ibunda Ardiansyah (30), bertanya: kini dengan siapa dia akan berbagi hari-harinya?

"Mamah jeung saha (Mamah nanti dengan siapa)?" kata Nunung sambil terus menangis.

Sejumlah orang berseragam PT Kerta Api Indonesia (KAI) mendekatinya dan mencoba menenangkan Nunung.

Begitu juga suaminya, Endang, yang sejak awal duduk di sampingnya.

Ardiansyah (30) sedang bertugas di KA Turangga jurusan Surabaya-Bandung ketika tabrakan terjadi.

KA Turangga bertabrakan dengan KA Bandung Raya jurusan Padalarang-Cicalengka, Jumat (5/1/2024) pagi.

Dapat Beasiswa hingga S2

Orang tua pramugara KA Turangga tak kuasa menahan tangis saat anaknya, Ardiansyah, menjadi korban meninggal dunia dalam kecelakaan kereta api, pagi ini, Jumat (5/1/2024).
Orang tua pramugara KA Turangga tak kuasa menahan tangis saat anaknya, Ardiansyah, menjadi korban meninggal dunia dalam kecelakaan kereta api, pagi ini, Jumat (5/1/2024). (Kolase Surya.co.id)

Sementara itu, PT KAI akan memberikan santunan kepada korban yang terlibat insiden kecelakaan Kereta Api (KA) di jalan Petak Cicalengka - Haurpugur, Kecamatan Cicalengka, Kabupaten Bandung, Jumat (5/1/2024).

Diketahui sebelumnya KA Turangga 65A dan KA Commuter Line Bandung Raya terlibat "adu banteng" saat akan menuju tujuannya masing-masing pada pukul 06.03 WIB. Akibatnya terdapat puluhan orang yang mengalami luka-luka hingga meninggal.

"Dari kami PT KAI, Jasa Raharja, dah BPJS akan memberikan santunan. Yang rencananya akan diberikan besok. Mulai dari uang duka, santunan meninggal dan dari BPJS Ketenagakerjaan," ujar Corporate Secretary PT KAI, Raden Agus Dwiananto saat ditemui di RSUD Cicalengka, Kabupaten Bandung pada Jumat, (5/1/2024).

Berdasarkan informasi terakhir yang dikeluarkan RSUD Cicalengka pada pukul 15.00 WIB, umlah korban yang dievakuasi ke rumah sakit ini sebanyak 31 orang.

Namun data tersebut, belum termasuk satu korban meninggal dunia terakhir yang tiba pada pukul 18.00 WIB.

Dengan banyaknya korban itu, Agus menjelaskan, PT KAI akan memperhatikan dengan betul para korban yang terlibat insiden kecelakaan tersebut.

Salah satu caranya yaitu dengan memberikan beasiswa kepada anak-anak korban.

"Untuk yang punya anak, kami akan memberikan santunan sampai dengan S2. Kemudian kami akan mempertimbangkan beberapa keluarga korban untuk menjadi pekerja PT KAI. Tapi, Kami tetap melakukan seleksi," tambahnya.

Di sisi lain, Agus mengungkapkan, dari total yang mengalami luka-luka, terdapat empat orang yang dinyatakan meninggal dunia.

Empat korban tersebut yaitu Julian Dwi Setiono selaku Masinis KA KRD Lokal Padalarang-Cicalengka, Ponisan selaku Asisten Masinis KA KRD Lokal Padalarang-Cicalengka, Andrian selaku Pramugara KA Turangga, dan Enjang Yudi selaku Security KAI.

"Total meninggal ada empat. Yang pertama masinis dan asisten masinis. Lalu pramugara, dan security kami yang sedang luar dinas. Total sudah terevakuasi semua di RSUD Cicalengka," katanya.

"Namun dua korban sekarang sedang penanganan di Inafis. Untuk melakukan pengecekan sebelum di berikan ke keluarganya masing-masing," ucap Agus. 

Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Isak Tangis Iringi Pemakaman Ardiansyah, Pramugara KA Turangga yang Meninggal Saat Bertugas"

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved