Tabrakan KA Turangga Vs KA Lokal

Biodata Julian Masinis yang Tewas di Tabrakan KA Turangga Vs KA Lokal, Wafat Usai Hari Bahagia Anak

Terungkap sosok masinis KA Lokal Bandung Raya, Julian Dwi Setiono yang tewas saat kereta yang dikemudikan tabrakan dengan KA Turangga Relasi Surabaya-

Editor: Musahadah
kolase instagram/kompas TV
Masinis KA Bandung Raya Julian Dwi Setiono yang menjadi korban meninggal tabrakan dengan KA Turangga. 

Artinya Julian wafat dua hari usai sang putri, Ayasha berulang tahun yang ketiga.

DI bagian lain, Kepala Basarnas Bandung Hery Marantika mengatakan masih ada dua korban yang terjepit dan terjebak di gerbong kereta api.

"Di gerbong KA yang terguling masih ada satu, dan di gerbong timur ada satu korban yang terjepit di antara gerbong," katanya.

Untuk mengevakuasi korban, tim SAR mengusulkan dua metode, yakni dengan cara menarik atau mengangkat gerbong.

"Kalau ini dirasa lama, badan gerbong akan kami potong," kata Hery.

Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin menerangkan jumlah penumpang KA Turangga sebanyak 287 orang, sedangkan KRL Bandung Raya 191 orang.

"Sementara semua penumpang sudah dievakuasi ya," katanya.

Detik-detik Mencekam

Kecelakaan KA Turangga vs KA Lokal di Cicalengka Bandung, Jumat (5/1/2024) pagi.
Kecelakaan KA Turangga vs KA Lokal di Cicalengka Bandung, Jumat (5/1/2024) pagi. (Kompas TV)

Terungkap detik-detik mencekam tabrakan KA Turangga Vs KA Lokal di Cicalengka, Jumat (5/1/2024). 

Detik-detik tabrakan KA Turangga vs KA Lokal ini diceritakan oleh seorang penumpang selamat bernama Heri Aliyudin. 

Tabrakan KA Turangga vs KA Lokal, kata Heri, terjadi sekira pukul 06.00 WIB. 

Ia mengaku berada di gerbong 3 dan situasinya saat itu banyak penumpang yang masih tertidur. 

"Saya setelah jam 05.00, salat shubuh, kemudian kurang lebih 2 jam lagi nyampe, saya tidak tidur. Jadi saya dalam posisi tidak tertidur. Jadi saya turunin bawaan saya satu per satu dari atas. Jadi kebanyakan yang masih tidur, banyak yang terlempar," kata Heri, dikutip dari Kompas TV, Jumat. 

"Terlempar masih di gerbong. Kemudian semua bawaan dari atas turun semua. Saat itu kita semua panik. Saya memberanikan diri lihat keluar, ternyata ada tabrakan," ucapnya. 

Menurut dia, benturan dalam tabrakan tersebut amat keras dan membuat panik seluruh penumpang yang ada di dalam gerbong.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved