Berita Tuban

Proyek Jembatan Glendeng Tuban Senilai Rp 20 Miliar Molor, Komisi I Tuban Desak Rekanan Diblack-List

"Rekanan sudah sering diperingatkan. Sehingga nanti rekanan perlu di-blacklist saja," tegas politisi asal Desa Beji ini

Penulis: Yusab Alfa Ziqin | Editor: Deddy Humana
surya/yusabalfaziqin (yusabalfaziqin)
Jembatan Glendeng di Tuban masih ditutup akibat proyek rehabilitasi molor. 

SURYA.CO.ID, TUBAN - Proyek perbaikan Jembatan Glendeng penghubung Desa Simo, Kecamatan Soko, Kabupaten Tuban dengan Desa Kalirejo, Kecamatan/Kabupaten Bojonegoro, tidak selesai sesuai jadwal. Meski dijadwalkan tuntas akhir Desember 2023 lalu, pengerjaan jembatan di atas Bengawan Solo itu masih berlangsung.

Molornya proyek rehabilitasi Jembatan Glendeng ini membuat Komisi I DPRD Kabupaten Tuban geram. Fahmi Fikroni selaku Ketua Komisi I mengaku kecewa kepada Pemkab Tuban berikut rekanan yang menggarap proyek itu.

Sebelum pengerjaan dimulai, Fahmi mengemukakan, pihaknya telah mengingatkan bahwa itu beresiko. Ada potensi molor sebab waktunya sangat terbatas.

Selain itu, lanjut Fahmi, pihaknya juga merekomendasi proyek Jembatan Glendeng dikerjakan Pemkab Bojonegoro sebagaimana diminta mantan Bupati Bojonegoro, Anna Muawanah.

"Namun, Pemkab Tuban ngotot tetap mengerjakan proyek itu. Mengatakan bakal selesai tepat waktu. Hasilnya, sekarang proyek malah molor," tegas Fahmi kepada SURYA, Senin (1/1/2024).

Politisi PKB ini meminta Pemkab Tuban menjadikan molornya proyek rehabilitasi Jembatan Glendeng sebagai pelajaran. Sehingga, ke depannya bisa lebih baik dalam merencanakan sebuah proyek.

Selain itu, Fahmi meminta Pemkab Tuban melalui dinas terkait memblacklist rekanan atau kontraktor penggarap proyek rehabilitasi jembatan yang membentang sepanjang sekitar 300 meter tersebut.

"Rekanan sudah sering diperingatkan. Sehingga nanti rekanan perlu di-blacklist saja," tegas politisi asal Desa Beji, Kecamatan Jenu ini.

Sedangkan Kepala Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang Perumahan Rakyat Kawasan Permukiman (DPUPR PRKP) Tuban, Agung Supriyadi belum berkomentar tekait molornya proyek Jembatan Glendeng itu. Hingga berita ini ditulis, konfirmasi dari media ini melalui pesan dan telepon belum direspons.

Untuk diketahui, proyek Jembatan Glendeng dimulai Agustus 2023 lalu. Sesuai kontrak, proyek senilai Rp 20,8 miliar itu seharusnya selesai pada 25 Desember 2023. Sedangkan rekanan proyek ini PT Marga Karya asal Kabupaten Pati, Jawa Tengah. *****

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved