Mahasiswa IPB Hilang di Pulau Sempu
Fakta Lengkap Mahasiswa IPB Tewas saat Penelitian di Pulau Sempu Malang, Korban Ketua Tim Penelitian
Galang ditemukan tewas setelah terpisah dari rombongan peneliti lainnya dan tak kunjung kembali seperti waktu yang telah ditentukan bersama sebelumnya
Penulis: Akira Tandika Paramitaningtyas | Editor: Adrianus Adhi
SURYA.CO.ID - Berikut fakta mahasiswa IPB yang tewas saat melakukan penelitian di Pulau Sempu.
Adalah Galang Edhi Swasono (20) mahasiswa Institut Pertanian Bogor atau IPB yang tewas saat melakukan penelitian di Pulae Sempu, Kabupaten Malang, telah ditemukan, Jumat (29/12/2023) kemarin.
Galang ditemukan tewas setelah terpisah dari rombongan peneliti lainnya dan tak kunjung kembali seperti waktu yang telah ditentukan bersama sebelumnya.
Jenazah Galang pertama kali ditemukan nelayan setempat di Pulau Sempu, Dusun Sendangbiru, Desa Tambakrejo, Kecamatan Sumbermanjing Wetang, Kabupaten Malam, pukul 07.50 WIB.
Baca juga: Teman Korban Ungkap Kronologi Mahasiswa IPB Tewas Saat Penelitian di Pulau Sempu Malang
"Kami mendapat laporan dari nelayan, kemudian kami langsung mendatangi lokasi. Dan benar di sana ditemukan jenazah dalam keadaan telungkup dan mengapung," ungkap Kasatpolairud Polres Malang, AKP Subagyo melalui sambungan telepon, Jumat (29/12/2023).
Melansir Kompas, inilah fakta lain mengenai mahasiswa IPB yang tewas saat lakukan penelitian di Pulau Sempu.
1. Tidak diserang hewan buas
Dari hasil identifikasi, korban dipastikan Galang Edhi Swasono dari pakaian dan properti yang digunakan identik dengan milik Galang saat sebelum dilaporkan hilang.
Belum diketahui pasti apa penyebab jenazah Galang berada di perairan Teluk Semut.
Sebab, dari titik awal korban hilang (Telaga Lele) ke titik korban ditemukan (Teluk Semut) jaraknya terbilang jauh.
"Apakah ia terperosok atau bagaimana, belum bisa kami identifikasi," tuturnya.

Namun, Subagyo memastikan tidak ada bekas serangan atau gigitan binatang buas pada tubuh korban.
"Tubuh korban utuh. Tidak ada bekas serangan binatang buas," pungkasnya.
2. Ponsel drop
Menurut salah satu temannya, Fajar Riski, korban yang merupakan ketua tim pada ekspedisi penelitian di Pulau Sempu ini diduga tersesat.
Fajar menceritakan, sebelum warga Desa Gunung langit, Kecamatan Kalibening, Kabupaten Banjarnegara tersebut dinyatakan hilang pada Rabu (27/12/2023).
Galang melakukan perjalanan sendiri pada pukul 09.00 WIB untuk mengambil data penelitian Herpetofauna.
"Saat itu dibagi dua tim. Galang ke salah satu jalur berangkat sendirian, sedangkan dua orang lainnya ke jalur lainnya," bebernya.
Kesepakatan tim tersebut, semua anggota harus kembali ke kamp utama pada pukul 12.00 WIB. Namun, hingga waktu yang ditentukan Galang belum juga kembali.
"Akhirnya kami membuat tim sendiri untuk melakukan pencarian. Namun keberadaan Galang tidak juga ditemukan, hingga akhirnya kami melapor ke Basarnas," jelasnya.
Fajar meyakini bahwa Galang saat itu tersesat, dan awalnya korban disebut tidak dibekali ponsel saat ekspedisi.
"Acuan kami hanya ingatan jalur yang dilewati," katanya.
Baca juga: Detik-detik Mahasiswa IPB yang Hilang di Pulau Sempu Malang Ditemukan Tewas, Bermula Info Nelayan

Namun informasi itu tidak benar, setelah dilakukan konfirmasi kembali, Fajar mengungkap bahwa setiap anggota dibekali ponsel untuk navigasi selama pengambilan data.
Dia menegaskan, setiap anggota dibekali ponsel, HT dan GPS untuk memudahkan komunikasi dan navigasi selama penelitian.
Hanya saja ponsel yang dibawa Galang saat itu tidak dapat digunakan karena drop atau kehabisan baterai.
"Galang membawa HP tapi memang tidak ada baterainya karena memang HP Galang drop baterai mengembung," ujar Fajar melalui direct message (DM) Instagram pribadinya.
3. Peran korban dalam tim
Dalam kegiatan ini, Galang bertindak sebagai ketua tim atau ketua pelaksana.
Fajar Riski mengatakan bahwa kegiatan penelitian itu dilakukan oleh Himpunan Mahasiswa Konservasi Sumberdaya Hutan dan Ekowisata (Himakova) bertajuk ekspedisi Studi Konservasi Lingkungan (Surili) di Cagar Alam (CA) Pulau Sempu.
"Kegiatan ini adalah ekspedisi penelitian Herpetofauna yang telah berjalan sebanyak 15 kali. Kemudian sempat berhenti akibat Pandemi Covid-19, dan sekarang dimulai lagi untuk pertama kalinya dengan Ketua Tim Galang," ungkapnya.
Fajar menyebut kegiatan itu diikuti oleh 28 orang dan 3 orang pendamping, yang secara keseluruhan adalah mahasiswa Fakultas Kehutanan dan Lingkungan (Fahutan) Institut Pertanian Bogor.
"Kami sangat berduka dan kehilangan atas meninggalnya salah satu teman kami, Galang," terang Fajar.
Duka Keluarga Korban
Pasca ditemukan tim SAR gabungan, jenazah mahasiswa Institut Pertanian Bogor (IPB), Galang Edhi Swasono (20) dievakuasi dan dibawa menuju Kamar Jenazah RS Saiful Anwar (RSSA) Malang, Jumat (29/12/2023) siang.
Galang Edhi Swasono merupakan mahasiswa semester lima Jurusan Konservasi Sumber Daya Hutan Dan Ekowisata, Fakultas Kehutanan Dan Lingkungan IPB.
Diketahui, korban meninggal saat tengah melakukan penelitian ekosistem dan fauna di Pulau Sempu Kabupaten Malang.
Jenazah akan dimakamkan di tempat asalnya yaitu Desa Gunung Langit RT 03 RW 04, Kecamatan Kalibening, Kabupaten Banjarnegara Jawa Tengah.
Hal tersebut dibenarkan langsung oleh ayah korban, Isnaryo (66).
"Jenazah akan dibawa ke rumah duka dan dimakamkan di Banjarnegara," ujarnya saat ditemui di Kamar Jenazah RSSA, Jumat (29/12/2023)
Dirinya menjelaskan, almarhum merupakan sosok anak yang baik dan rajin beribadah.
"Galang ini anaknya baik. Di samping itu, dia juga rajin beribadah," tambahnya.
Ia juga mengaku, tidak ada firasat apapun yang mengisyaratkan anaknya tersebut akan pergi untuk selama-lamanya.
"Tidak ada firasat sama sekali. Komunikasi terakhir itu di hari Senin (25/12/2023) dan Selasa (26/12/2023). Di dua hari itu, almarhum mengabari sudah sampai di Pulau Sempu dan minta didoakan supaya semuanya sehat-sehat. Saya enggak tahu, kalau ternyata anak saya itu menjadi ketua kelompok," ujarnya.
Isnaryo sendiri baru menerima kabar kehilangan kontak dengan Galang Edhi pada Kamis (28/12/2023) lalu.
"Setelah dapat kabar tersebut, istri sama beberapa anggota keluarga langsung saya ajak ke Malang. Dan baru tiba di Malang pada Kamis malam kemarin," pungkasnya.
Mahasiswa IPB Hilang di Pulau Sempu
Galang Edhi Swasono
pulau sempu
SURYA.co.id
surabaya.tribunnews.com
Kondisi Terakhir Mahasiswa IPB yang Tewas di Pulau Sempu Malang, Penyebab Kematian Masih Misteri |
![]() |
---|
Teman Korban Ungkap Kronologi Mahasiswa IPB Tewas Saat Penelitian di Pulau Sempu Malang |
![]() |
---|
Duka Keluarga Mahasiswa IPB yang Hilang di Pulau Sempu Malang : Sempat Minta Didoakan Sehat |
![]() |
---|
Detik-detik Mahasiswa IPB yang Hilang di Pulau Sempu Malang Ditemukan Tewas, Bermula Info Nelayan |
![]() |
---|
BREAKING NEWS: Mahasiswa IPB yang Hilang di Pulau Sempu Ditemukan dalam Kondisi Tak Bernyawa |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.