Tabrakan Beruntun di Jember, Sopir Truk Kaget Ada Carry Menerabas Jalur : Saya Tak Sempat Mengerem

SURYA.CO.ID, JEMBER - Petugas Satlantas Polres Jember masih menyelidiki penyebab kecelakaan beruntun yang melibatkan tiga kendaraan dan membuat 12 orang terluka di Jalan Raya Jember-Ambulu, Desa Kertonegoro, Kecamatan Jenggawah, Kabupaten Jember, Selasa (26/12/2023) siang.

Dari keterangan sopir truk, Pandoyo, yang mendapat perawatan di Puskesmas Kemuningsari Kidul, diduga mobil Carry AB 1852 KB yang disopiri Fendy Setiawan menjadi penyebabnya.

Pandoyo membenarkan, awalnya ia membawa truknya dari arah Kecamatan Ambulu menuju Jember Kota dengan muatan mie instan dan soto. Dan saat di TKP, ia mengaku terkejut karena dari arah berlawanan mendadak ada Carry melaju oleng dan menerabas jalur di depannya.

"Saat itu dari arah berlawanan ada mobil Carry, yang mendadak oleng ke kanan sampai melewati garis marka. Saya tidak sempat saya mengerem, terus bertabrakan," tutur warga Desa Pontang Kecamatan Ambulu itu.

Setelah bertabrakan itu, truknya langsung terguling dan menyerempet kendaraan mobil Jeep AB 1852 KB yang kebetulan juga melaju di belakang Carry. "Truk saya sampai terbalik. Sementara mobil Taf (Jeep) di belakang Carry itu kena senggol truk di bagian depannya. Dan Jeep itu juga tidak sempat mengerem," kata Pandoyo.

Ia menambahkan, saat kecelakaan itu kebetulan lalu lintas kendaraan sedang sepi sehingga tidak ada kendaraan lain dari dua arah yang ikut terbentur.

Sebelumnya, kecelakaan itu diduga karena sopir Carry lelah dan mengantuk saat menyetir. Akibat kecelakaan berantai itu, sebanyak 12 orang penumpang termasuk sopir Carry mengalami luka serius. Bahkan empat orang di antaranya mengalami patah tulang.

Dari keterangan saksi mata, kecelakaan itu terjadi di jalan raya depan gudang Tembakau Gongsin, Desa Kertonegoro, Kecamatan Jenggawah sekitar pukul 11.00 WIB.

Supar, warga sekitar mengungkapkan, awalnya mobil Carry AB 1852 KB yang disopiri Fendy Setiawan dan Jeep N 1649 ZT melaju beriringan dari Kota Jember menuju ke arah Ambulu. Sementara sebuah truk yang tidak disebutkan nomor polisinya, melintas dari arah berlawanan.

Tanpa diketahui penyebabnya, mendadak laju Carry oleng lalu mengarah agak ke kanan, sehingga menabrak truk yang disopiri Pandoyo. "Mobil Carry terlihat melenceng ke kanan sehingga bertabrakan dengan truk dari arah depan. Truk itu sampai terguling lalu mengenai mobil Jeep yang melaju di belakang Carry," jelas Supar.

Menurutnya, kemungkinan sang sopir Carry mengantuk saat berkendara. Sehingga mendadak selip lalu bertabrakan dengan truk. "Sepertinya ban Carry juga meletus, mungkin sopirnya mengantuk. Karena sampai seperti itu tabrakannya," kata Supar.

Akibat kejadian itu, 12 penumpang termasuk sopir Carry mengalami luka-luka, dan sebagian dilarikan di Puskesmas Kemuningsari Kidul dan sebuah klinik swasta di Kecamatan Ambulu untuk mendapatkan penanganan medis

"Khususnya sopir mobil Carry, paling parah. Dan dari 12 penumpang itu ada anak kecilnya," ungkap warga Desa Kertonegoro, Kecamatan Jenggawah ini.

Sementara terlihat mobil Carry mengalami kerusakan parah. Bahkan bagian body sisi depan dan samping kiri hancur total. Sedangkan mobil Jeep mengalami kerusakan serius di mana seluruh kaca depan pecah dan pintu kanan remuk, meski tidak ada keterangan mengenai identitas sopir Jeep dan bagaimana kondisinya.

Sementara para korban yang dilarikan ke Puskesmas Kemuningsari Kidul langsung dirujuk ke Rumah Sakit Daerah (RSD) Balung, untuk penanganan lanjutan. Karena ada empat korban yang mengalami patah tulang.

"Sudah dibawa ke RSD Balung barusan. Ada empat orang yang dibawa kesini. Termasuk supir truknya," kata Pegawai Puskesmas Kemuningsari Kidul saat baru turun dari mobil ambulans. ****