Berita Surabaya

MS Seven Seas Lengkapi Kunjungan Kapal Pesiar ke-11 di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya

kehadiran kapal pesiar MS Seven Deas di dermaga Gapura Surya Nusantara (GSN), pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya.

Penulis: Sri Handi Lestari | Editor: irwan sy
ist
Kunjungan Kapal Pesiar MS Seven Seas di Dermaga GSN Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya. 

SURYA.co.id | SURABAYA - Libur Hari Natal, Senin (25/12/2023) diwarnai kehadiran kapal pesiar MS Seven Deas di dermaga Gapura Surya Nusantara (GSN), pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya.

Hal ini mendorong peningkatan jumlah wisatawan lokal yang datang di kawasan tersebut, salah satunya di area Surabaya North Quay (SNQ).

Selain wisatawan lokal, penumpang kapal pesiar, yang sandar mulai pukul 08.00 WIB, juga turun untuk berwisata keliling kota Surabaya.

Kapal pesiar berbendera Bahamas dengan GRT (Gross Tonnage) 28803 Ton dan LOA (Length Over All) 170 meter ini baru pertama kalinya sandar di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya.

Salah satu pengunjung SNQ, Ida Rochmani, mengaku sangat antusias saat diajak untuk melihat kapal pesiar yang sandar.

"Sambil jalan-jalan, mau keluar kota Surabaya takut banyak kemacetan, akhirnya pilih ke SNQ, untuk lihat kapal pesiar," kata Ida.

Sementara itu, penumpang kapal pesiar, saat turun dari kapal langsung disambut dengan tarian tradisional Reog Ponorogo yang diiringi musik khas Jawa.

Mereka sangat antusias dengan mengabadikan moment bersama para penari dan Cak & Ning Suroboyo tersebut.

Bukan hanya penyambutan yang membuat para wisatawan terkesima, pameran barang-barang unik yang di jajahkan di gerai UMKM pun ikut menculik perhatian para wisatawan.

Pasangan Michael dan Danela, yang mengaku asal Belanda, terlihat bersiap untuk ikut city tour ke tengah kota Surabaya.

"Kami mau ke geraja di Kota Surabaya yang bisa kami kunjungi untuk melihat suasana Natal," kata Danela, yang sudah mendapatkan informasi tempat apa saja yang bisa dikunjungi saat masih diatas kapal.

Dhany Rachmad Agustian, General Manager Kalimas dan GSN Pelindo Sub Regional 3 Jawa mengatakan, kapal MS Seven Seas, membawa 469 penumpang dan 345 crew kapal.

Setelah sandar pukul 08.00 WIB, kapal melanjutkan perjalanan menuju ke dermaga Tanjung Benoa di Bali, pukul 17.00 WIB.

“Ini merupakan kapal terakhir yang sandar di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya dan sekaligus menjadi penutup deretan kunjungan kapal Pesiar tahun 2023 dan nanti akan dilanjutkan kembali pada 30 Januari 2024 yakni kapal Aidabella sebagai kapal pesiar pembuka awal tahun," kata Dhany, Selasa (26/12/2023).

Sepanjang tahun 2023, dermaga GSN telah disandari 11 kapal pesiar.

Selain disambut dengan tarian Reog, mereka juga mendapat sambutan para pelaku UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah) yang membuka stan di GSN. Mulai dari produk makanan, minuman, hingga kerajinan dan agen perjalanan yang melayani city tour.

Beberapa tempat tujuan diberikan seperti Kampung Lawas Maspati, Tugu Pahlawan, Gereja Kepanjen, Sanggar Agung di Kenpark, hingga Pasar Pabean dan Pasar Genteng.

Namun ada juga yang menyukai paket wisata bernuansa heritage seperti Tunjungan, Hotel Majapahit, Joko Dolog, dan Balai Kota.

"Tahun depan kami siap memberikan pelayanan yang lebih baik lagi dan dapat mempersembahkan fasilitas, gerai UMKM dan destinasi wisata yang lebih beragam lagi agar lebih menarik wisatawan yang berkunjung ke Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya," pungkas Dhany.

Tahun Depan Telah Ada 16 Slot Kapal Pesiar Siap Sandar
Bila tahun 2023, jumlah kapal pesiar yang sandar di Gapura Surya Nusantara (GSN) pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, mencapai 11 kunjungan, tahun 2024, telah ada 16 slot kapal pesiar yang akan melakukan sandar atau kunjungan.

Pelindo Sub Regional Jawa pun semakin gencar dalam mempersiapkan segala fasilitas pendukung untuk menyambut kedatangan kunjungan kapal pesiar tersebut pada tahun depan nanti.

"Kami bekerja sama dengan Dinas Pemerintahan Kota Surabaya kembali mempersiapkan rangkaian penyambutan dengan mempersembahkan kegiatan yang menarik bagi penumpang kapal pesiar yang turun ke dermaga," kata Dhany Rachmad Agustian, General Manager Kalimas dan GSN Pelindo Sub Regional 3 Jawa.

Selain dermaga GSN, dermaga pelabuhan lain di wilayah Pelindo Regional 3, sepanjang tahun 2023 lalu, hingga 10 Desember, telah menerima 111 kunjungan.

Terbanyak ada di dermaga pelabuhan Benoa, Bali, sebanyak 44 kapal.

Selanjutnya pelabuhan Lembar di pulau Lombok, sebanyak 15 kunjungan, Tanjung Emas, Semarang, sebanyak 10 kunjungan.

Sisanya ada di dermaga pelabuhan Celukan Bawang, Bali utara, Tenau Kupang, Kumai, Tanjung Tembaga (Probolinggo), Kalabahi, Maumere, Badas, Ende, dan Waingapu.

"Data di Regional 3 itu masih sementara hingga 10 Desember. Data di dermaga GSN tercatat baru 9 yang masuk ke Regional 3 tapi di kami di Sub Regional, sudah ada kunjungan 11," jelas Dhani.

Dari kunjungan sebanyak 111 di dermaga Regional 3 Pelindo tersebut, jumlah penumpang mencapai 147.951 orang.

Kunjungan kapal pesiar yang sandar di dermaga pelabuhan diakui Dhani dapat memberi kontribusi yang besar dari sektor ekonomi, mengingat jumlah penumpang yang turun selalu dalam jumlah besar.

"Tidak hanya berdampak pada bisnis kali di layanan dermaga, tapi juga memberi dampak ikutan bagi daerah yang mendapat kunjungan," pungkas Dhani.

Pemilik gerai UMKM yang menjual kain batik berbagai warna dan corak yang tampil di terminal GSN GSN Pelabuhan Tanjung Perak menyambut penumpang kapal pesiar yang turun.
Pemilik gerai UMKM yang menjual kain batik berbagai warna dan corak yang tampil di terminal GSN GSN Pelabuhan Tanjung Perak menyambut penumpang kapal pesiar yang turun. (ist)

UMKM Batik Dapat Berkah Dari Kunjungan Kapal Pesiar
Kunjungan kapal pesiar di dermaga GSN Pelabuhan Tanjung Perak juga memberi dampak bagi pelaku usaha di daerah yang dikunjungi.

Salah satunya Santi, pemilik gerai UMKM yang menjual kain batik berbagai warna dan corak yang tampil di terminal GSN menyambut penumpang kapal pesiar yang turun.

“Saya sangat senang ketika menjelaskan tentang proses pembuatan kain batik ini kepada wisatawan asing, mereka tampak antusias mendengarkan penjelasan saya dan setelah itu mengajak penumpang lainnya untuk memborong dagangan saya, bahkan tak jarang dari mereka yang langsung menggunakan pakaian batik yang saya jual ini.” ungkap Santi antusias.

UMKM mitra binaan Pelindo Sub Regional Jawa sejak awal 2023 ini juga mengaku omzet penjualannya ikut naik sejak adanya kunjungan kapal pesiar di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya.

"Alhamdulillah, sampai mereka kembali naik ke kapal, barang yang saya bawa ke sini habis terjual," pungkas Santi.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved