Pilpres 2024
Heboh Ide Cak Imin Bangun 40 Kota Selevel Jakarta hingga Dimentahkan Ridwan Kamil, Pakar: Berat
Ide Cak Imin ingin membangun 40 kota baru selevel Jakarta ramai jadi sorotan. Dimentahkan Ridwan Kamil. Lantas apa kata pakar tata kota?
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Putra Dewangga Candra Seta
Cawapres nomor urut 3 Mahfud MD juga mempertanyakan keinginan Cak Imin yang ingin membangun 40 kota selevel Jakarta.
“Cak Imin, saya agak kaget juga, (Anda) mau membangun 40 kota selevel Jakarta. Apa bisa dilaksanakan 5 tahun (saat) Bapak menjadi presiden dan wakil presiden? Berapa kota dalam lima tahun?”
“Ini IKN saja sudah puluhan tahun (direncanakan), baru dilaksanakan (sekarang), itu pun yang investasi baru dalam bentuk janji, belum ada yang melaksanakan,” ucapnya.
Muhaimin kemudian menanggapi pertanyaan kedua kandidat lain, dan mengatakan bahwa rencana itu merupakan target utama.
“Jadi yang saya sampaikan selevel Jakarta itu target utama, tetapi yang lebih penting dari itu adalah infrastruktur yang dibutuhkan dipersiapkan dari potensi yang sudah ada, sehingga dalam waktu singkat 40 kota itu benar-benar menggunakan potensi yang ada.”
Menurut Cak Imin, yang ia sampaikan seperti Jakarta itu memiliki standar upaya sampai seperti Jakarta.
“Di mana tentu kota-kota yang potensial cukup disentuh dengan beberapa anggaran yang menumbuhkembangkan.”
“Misalnya Pontianak, satu tahun hanya Rp1 triliun. Bagaimana kalau satu tahun kita bisa investasikan pengembangan kota hingga Rp3 triliun, Rp5 triliun, APBN kita cukup,” lanjutnya.
Dimentahkan Ridwan Kamil
Mantan Gubernur Jawa Barat yang juga pakar perkotaan Ridwan Kamil menilai rencana Muhaimin Iskandar itu tidak realistis.
"Menurut saya sih tidak realistis ya. Untuk menjadi Jakarta saja butuh 75 tahun kan prosesnya, dimana ekonomi terpusat di sana," kata Ridwan Kamil alias Kang Emil yang ditemui usai menyaksikan debat Cawapres, dikutip dari Liputan6 SCTV.
Kang Emil yang berada di tim sukses Prabowo- Gibran masih menilai realistis kalau gagasan itu hanya ingin meningkatkan kapasitas kota-kota masih realistis.
"Kalau setara Jakarta tidak realistis,"tegasnya.
Dikatakan Kang Emil, untuk berkampanye harus penuh akal sehat serta menjanjikan sesuatu yang bisa dieksekusi.
"Kita mau ngejar Jakarta versi IKN aja, IKN nya malah dihalang-halangi oleh narasi-narasinya. Jadi agak bertentangan dengan apa yang dinarasikan dan saya sebagai sosok yang sedikit mempunyai keilmuan di bidag perkotaan menurut saya itu tidak realistis," tukasnya.
>>>Ikuti Berita Lainnya di News Google SURYA.co.id
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.