Pilpres 2024

FAKTA Gibran Rakabuming Raka di Debat Cawapres 2024: Sebut Cak Imin Inkonsisten, Kena Semprit KPU

Nama Gibran Rakabuming Raka bahkan sampai viral di media sosial setelah acara debat tersebut berlangsung.

Penulis: Akira Tandika Paramitaningtyas | Editor: Musahadah
Hasil Tangkap Layar/Kompas TV
Gibran Rakabuming Raka dalam debat cawapres 2024, Jumat (22/12/2023). 

Pada debat cawapres 2024 semalam, Gibran Rakabuming Raka memberikan pertanyaan pada Muhaimin Iskandar mengenai SGIE.

Pertanyaan tersebut lantas dijawab berupa pertanyaan lagi oleh Cak Imin, sapaan akrab Muhaimin Iskandar, karena dia tidak mengerti istilah SGIE.

"Karena Gus Imin ini adalah ketua umum PKB, saya yakin Gus Imin paham untuk masalah ini, bagaimana langkah Gus imin untuk menaikkan Indonesia di SGIE?" tanya Gibran ke Cak Imin dalam debat Pilpres 2024, Jumat (22/12/2024), melansir Kompas.

Muhaimin mengaku kebingungan menjawab pertanyaan yang diajukan pesaingnya, cawapres nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka, soal kondisi perekonomian syariah global.

"Terus terang saya tidak paham SGIE itu apa?" ungkapnya.

Gibran kemudian menjelaskan maksud pertanyaannya terkait SGIE.

"Kita kan sedang fokus mengembangkan ekonomi syariah, keuangan syariah, otomatis kita harus mengerti juga masalah SGIE. SGIE itu adalah State of the Global Islamic Economy," kata Gibran.

Pada kesempatan itu, Gibran meminta maaf kepada Muhaimin apabila pertanyaannya itu terlalu sulit.

Dia pun menyebutkan bahwa saat ini sejumlah produk halal Indonesia telah masuk peringkat 10 besar.

"Misalnya, sekarang yang sudah masuk peringkat 10 besar adalah makanan halal kita, skincare halal kita, fesyen kita. Itu yang saya maksud, Gus. Dan, ya, mohon maaf kalau pertanyaannya agak sulit ya Gus," katanya.

Baca juga: Ini Potret Cak Imin Potong Tumpeng di IKN yang Disinggung Gibran saat Debat Cawapres: Gak Konsisten

Muhaimin lantas merespons Gibran dengan menyatakan bahwa peringkat Indonesia di SGIE mesti ditingkatkan karena Indonesia merupakan negara dengan jumlah umat Islam terbanyak di dunia.

"Posisi kita, yang masih di bawah ini, membutuhkan langkah-langkah penting agar yang disebut SGIE ini kita bisa menaikkan peringkat kita," katanya.

Menurut Muhaimin, langkah untuk menaikkan peringkat SGIE tersebut adalah dengan menyiapkan seluruh perangkat regulasi agar industri halal dapat berkembang.

"Ada beberapa hal yang bisa kita lakukan. Yang pertama yang harus dilakukan pemerintah adalah menyiapkan seluruh perangkat regulasi agar tumbuh kembang seluruh industri halal, termasuk bagaimana membantu sertifikasi secara murah bahkan gratis, terutama bagi UMKM kita," ucap Muhaimin.

4. Disemprit KPU lagi

Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved