Grahadi

Pemprov Jatim

Gubernur Khofifah Lantik Hendro Gunawan Jadi Inspektur Jatim Serta 3 Pejabat Eselon II

Gubernur Khofifah melantik empat orang pejabat tinggi pratama di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Timur, di Gedung Negara Grahadi Surabaya

Penulis: Fatimatuz Zahro | Editor: Cak Sur
SURYA.CO.ID/Fatimatuz Zahro
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa melantik empat orang pejabat tinggi pratama di lingkungan Pemprov Jatim di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Jumat (22/12/2023) malam. 

SURYA.CO.ID, SURABAYA - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa melantik empat orang pejabat tinggi pratama di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Jumat (22/12/2023) malam.

Empat orang pejabat eselon dua yang dilantik malam ini, merupakan hasil seleksi jabatan untuk mengisi kekosongan jabatan yang ada di lingkungan Pemprov Jatim.

Empat orang pejabat yang dilantik detailnya adalah:

  1. Ir Hendro Gunawan Inspektur Provinsi Jawa Timur
  2. Evy Afianasari, S.T., M.M.A. Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jatim
  3. Sigit Priyanto Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Jatim
  4. Dr Damayanti Tinduh, Dr., Sp.K.F.R., M.S.(K) Wakil Direktur Pendidikan Profesi, Penelitian Dan Sumber Daya Manusia RSUD Soetomo

Dalam sambutannya, Gubernur Khofifah memberikan pesan khusus kepada setiap para kepala OPD yang telah dilantik. Masing-masing kepala OPD yang baru dilantik harus segera tancap gas dan cepat beradaptasi.

"Seperti untuk Inspektur, Pak Hendro Gunawan. PR-nya adalah tentang WTP. Bahwa rekomendasi BPK harus ditindaklanjuti. Mudah-mudahan Pak Hendro tidak lama untuk beradaptasi di inspektorat," tegasnya.

Pun begitu dengan Evy Afianasari, S.T., M.M.A yang dilantik sebagai Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jatim. Dikatakan Khofifah, bahwa wisata menjadi lokomotif pertumbuhan ekonomi. Karenanya ekosistemnya harus dilihat dan diperhatikan.

Bahwa transportasi publik akan tumbuh dari adanya sektor wisata. Kemudian, sektor kriya juga akan tumbuh di sana, begitu juga dengan sektor makanan dan minuman.

"Maka komunikasi seluas-luasnya harus dibangun dengan secepat-cepatnya dan sekomprehensif mungkin. Apalagi ini sudah masuk liburan. Di mana prediksi Kemenhub akan ada 107 juta orang berwisata di masa nataru ini. Dan akan ada 17,75 juta orang berwisata di Jawa Timur," tegas Gubernur Khofifah.

Karena wisatawan yang akan masuk ke Jawa Timur begitu besar, maka harus dipastikan, bahwa semua wahana dalam kondisi aman. Wisata alam harus dipastikan juga aman dikunjungi. Sehingga antisipasi dan mitigasi harus dilakukan.

"Kadisbudpar kecepatannya harus pada persneling 4. Karena memang sudah harus lari. Cek wisata alam, jangan sampai ada yang tidak kita inginkan. Begitu juga yang menggunakan wahana-wahana, pastikan hasil verifikasinya valid dan update," pinta Gubernur Khofifah.

"Jangan sampai ada wahana yang sudah terlalu tua, sehingga kapasitas dengan wisatawan yang cukup banyak itu tidak cukup aman. Pastikan bahwa semuanya aman," tambahnya.

Tidak hanya itu, Gubernur Khofifah juga memberikan pesan untuk Kadisnaker Jatim yang baru saja dilantik.

Ia mengatakan, bahwa meski persoalan UMK telah selesai digedok, bukan berarti tugas dari Disnaker menjadi ringan.

Tapi, yang justru menjadi tugas besar adalah, Disnaker harus memastikan langkah-langkah strategis dalam rangka menurunkan tingkat pengangguran terbuka.

"Bahwa TPT Jawa Timur hari hari harus semakin turun dan semakin turun. Dan kita sudah selalu di bawah rata-rata nasional. Pastikan SMK kita terserap seiring dengan semakin tumbuhnya industri manufaktur di Jatim. Yang sudah berkembang, komunikasikan dengan baik agar serapan tenaga kerjanya banyak menggunakan tenaga kerja dari Jawa Timur," Gubernur Khofifah menegaskan lagi.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved