Berita Surabaya

Selama Nataru, 13 Ribu Pasukan Gabungan Kawal Keamanan 2,6 Ribu Objek Vital se-Jatim

13.034 orang personel gabungan bakal dikerahkan selama pelaksanaan Operasi Lilin Semeru 2023, dalam rangka pengamanan Nataru di Jawa Timur.

Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Cak Sur
SURYA.CO.ID/Luhur Pambudi
Kasatgas Operasi Pengendalian Operasi Lilin Semeru 2023 di Jawa Timur, Kombes Pol Komarudin yang juga menjabat sebagai Direktur Ditlantas Polda Jatim saat ditemui SURYA.CO.ID di Mapolda Jatim, Jumat (15/11/2023). 

SURYA.CO.ID, SURABAYA - 13.034 orang personel gabungan bakal dikerahkan selama pelaksanaan Operasi Lilin Semeru 2023, dalam rangka pengamanan Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 (Nataru).

Ribuan personel gabungan dari unsur TNI, Polri dan jajaran samping akan dikerahkan untuk melaksanakan pengamanan 2.638 lokasi objek pengamanan yang tersebar se-Jawa Timur.

Di antaranya, 1.199 gereja, 59 terminal, 18 pelabuhan, tujuh bandara, 30 stasiun kereta api (KA), 831 pusat perbelanjaan, 399 objek wisata dan 95 objek ganti tahun.

Guna mengakomodasi mekanisme pengamanan ribuan objek vital tersebut, Polda Jatim juga bakal mendirikan 143 Pos Pengamanan (PAM), 42 Pos Pelayanan (YAN) dan 9 Pos Terpadu.

Kemudian, menyediakan 630 sepeda motor polantas, 212 mobil polantas, 113 mobil unit laka, 72 CCTV E-TLE serta 42 derek.

Dan, memasang dan menyiagakan 240 tenda tindas, 1.005 CCTV, 1 Komod, 1 Flyaway, 7.349 HT, 45 kapal, satu helikopter, 63 kendaraan rantis juga 94 ambulans.

Hal tersebut disampaikan oleh Kasatgas Operasi Pengendalian Operasi Lilin Semeru 2023, Kombes Pol Komarudin yang juga menjabat sebagai Direktur Ditlantas Polda Jatim seusai Rapat Koordinasi (Rakor) Operasi Lilin Semeru 2023, di Gedung Mahameru Mapolda Jatim, Jumat (15/12/2023).

"Dengan apa yang sudah disampaikan oleh beberapa narasumber, informasi prediksi dari data yang ada, maka kami akan menyiapkan dan melakukan penggelaran sarana prasarana juga personel selama pelaksanaan operasi yang akan berlangsung," ujar Kombes Pol Komarudin saat ditemui awak media di Mapolda Jatim.

Menurutnya, terdapat perubahan pola pemanfaatan malam tahun baru yang dilakukan oleh masyarakat, seiring dengan gerak mobilisasi masyarakat dari masa ke masa.

Komarudin juga berharap kepada para kapolres, kapolresta dan kapolrestabes untuk mampu membaca potensi mobilisasi masyarakat yang bakal terjadi peningkatan di beberapa pekan ke depan, hingga pada malam puncak pergantian tahun pada Minggu (31/12/2023).

"Tentu pemilihan penempatan 147 Pos PAM, 42 Pos YAN dan 9 Pos Terpadu ini didasari berdasarkan kriteria. Di antaranya tempat wisata, yang nanti juga akan dikunjungi oleh saudara kita, baik lokal dan luar daerah," jelasnya.

Tak dapat dipungkiri, berbagai macam kegiatan dan aktivitas guna dapat menikmati momen pergantian tahun, bakal dilakukan oleh seluruh lapisan masyarakat.

Sehingga, potensi terjadinya dinamika seperti kepadatan dan kemacetan arus lalu lintas kendaraan di masing-masing ruas jalan kabupaten atau wilayah daerah, perlu dilakukan antisipasi.

Oleh karena itu, Komarudin juga telah menginstruksikan kepada seluruh kepada para kapolres, kapolresta dan kapolrestabes se-Jatim melakukan dukungan atau dalam istilah lain 'backup' kepada masing-masing pemda untuk mengantisipasi adanya kepadatan masyarakat jelang malam pergantian tahun.

"Seperti kepadatan, kemudian hal-hal yang bisa berdampak negatif, bisa seperti kemacetan dan hal-hal yang sama-sama tidak kita inginkan. Nah ini yang ingin kami lakukan," pungkasnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved