Kilas Balik 2023

Perjuangan Penuh Haru Siti TKW Asuh Sha Wang Anak Majikan yang Disabilitas, Kini Terpisah Jauh

Inilah Kisah perjuangan penuh haru Siti, TKW asal Karawang yang mengasuh anak majikan disabilitas, Sha Wang. Sempat viral bulan Juni 2023 lalu.

kolase youtube
Foto Siti TKW asal Karawang dan Sha Wang, anak majikan disabilitas yang diasuhnya. Simak kisah perjuangan Siti merawat Sha Wang. 

SURYA.co.id - Kisah perjuangan penuh haru Siti, TKW asal Karawang yang mengasuh anak majikan disabilitas jadi berita viral pada bulan Juni 2023.

Siti memilih untuk mengasuh anak majikannya bernama Sha Wang dan membawanya ke Indonesia.

Siti sempat merawat anak majikannya selama 6 tahun di Taiwan.

Karena tak ada yang mengurus, Siti pun membawa serta Sha Wang pulang ke Indonesia.

Perjuangan Siti merawat Sha Wang penuh haru.

Hingga akhirnya Sha Wang harus dikembalikan ke Taiwan karena sudah lewat batas tinggal di Indonesia.

Sha Wang pun kini dirawat oleh pemerintah Taiwan.

Meski berat, Siti harus merelakannya.

Bagaimana kisah lengkapnya?

1. Bawa Pulang Sha Wang ke Indonesia

Siti nekat membawa pulang anak majikannya, Sha Wang, yang mengalami down syndrome atau disabilitas, karena tak tega.

Sebelum membawa pulang Sha Wang, Siti sempat merawat anak majikannya selama 6 tahun di Taiwan

"(Saya) TKW merawat dia ( Sha Wang) enam tahun, jaga sekolah, seharian sama dia," ujar Siti, dikutip dari TribunnewsBogor.

Setelah dirawat Siti, Sha Wang mengalami banyak kemajuan.

"(Setelah dirawat saya) banyak kemajuan, dulu dia enggak bisa jalan, dipapah dua, badannya juga kuning. Lambat laun banyak perubahan sama saya, bisa jalan, badannya normal enggak kuning banget," akui Siti.

Namun sayang, bakti Siti untuk bekerja di majikannya asal Taiwan itu tak bisa berlanjut.

Alhasil Siti pun pamit ke ayah Sha Wang, untuk pulang ke Indonesia.

Keputusan Siti rupanya membuat ayah Sha Wang terkejut. Ayah Sha Wang tak tahu siapa lagi yang bisa mengurus putranya.

"Pas enam tahun, saya bilang saya mau pulang (ke Indonesia). Ya udah ambil anak kaburan (TKW lain), enggak cocok, malah dia sakit-sakitan, udah ada 7 ( TKW lain)," kata Siti.

"Kita coba ke panti asuhan tapi ditolak melulu, dia ( Sha Wang) kan enggak bisa pakai baju sendiri, harus dimandiin, dia enggak bisa," sambungnya.

Berbagai usaha tak membuahkan hasil, Siti akhirnya meminta izin untuk membawa Sha Wang ke Indonesia.

"Saya bilang 'bos percaya sama saya enggak? saya bawa lah ( Sha Wang) ke Indonesia, saya jaga di sana'. Dia (ayah Sha Wang) nangis, katanya 'enggak ada pilihan lainnya," pungkas Siti.

Di bagian lain, Siti menjelaskan, ibunda Sha Wang lebih peduli kepada anjing peliharaan daripada anaknya sendiri.

Alasan itulah yang membuat Siti semakin yakin untuk memboyong Sha Wang ke Indonesia. 

Padahal saat ini kehidupan Siti masih bergantung pada ibunya.

2. Habis Rp 3 juta per bulan

Dalam sebulan, Siti mengaku harus merogoh kocek mencapai Rp 3 juta per bulan, untuk kebutuhan dan obat Sha Wang.

"Satu bulan kamu pengeluaran buat dia berapa sih?" tanya seorang pebisnis bernama Faisal Soh, dikutip dari kanal Youtube-nya, Jumat (2/6/2023).

"Rp3 jutaan dah, sama popok, obat, obat kejang, dia kalau enggak konsumsi obat dia down," akui Siti.

"Obat sebulan berapa?" tanya Faisal Soh.

"Kadang Rp1,2 juta, kadang Rp1,3 juta enggak tentu," pungkas Siti.

Rela mengeluarkan biaya Rp3 juta perbulan untuk Sha Wang, Siti nyatanya punya tiga anak untuk dinafkahi.

Untuk mencukupi kebutuhan hidup keluarganya, Siti kini membuka toko kelontong di rumahnya.

Dari penghasilan toko sembako dan jajanan tersebut, Siti mengambil semuanya untuk pengobatan Sha Wang.

"Kakaknya ini buka toko kecil-kecilan di bukan Kota ya di sini. Penghasilannya mungkin ini, harus semua ke dia ya?" tanya Faisal Soh.

"Iya," pungkas Siti.

"Posisinya kamu sendiri?" tanya Faisal Soh.

"Ada anak tiga, itu pun dibantu neneknya. Saya aja masih dibantu sama mama," ujar Siti.

3. Dipulangkan ke Taiwan

Sha Wang yang datang ke Indonesia pada 6 Juni 2019 dengan kunjungan bebas visa, sudah overstay di Indonesia selama 3 tahun 11 bulan. 

Idealnya, apabila telah overstay lebih dari 6 bulan, Imigrasi akan mendeportasi dan memasukannya ke dalam daftar cekal.

Namun hal itu tidak berlaku untuk pria mengidap down syndrom ini. 

Kepala Imigrasi Karawang Barlian Gunawan memastikan Sha Wang tidak akan dicekal. 

Artinya, dia masih bisa tinggal di Indonesia lagi. 

"Karena jika dia kembali ke Indonesia tidak kami cekal. Karena kita melihat dari sisi kemanusiaan. Mudah-mudahan ada jalan terbaik untuk Bu Siti dan Siau Huang," kata dia.

Adapun pemulangan Che Ming berdasar keinginan keluarga di Taiwan yang kemudian difasilitasi Taipei Economics and Trade Office (TETO).

Sha Wang dipulangkan hari ini sekitar pukul 14.40 WIB menggunakan pesawat China Airlines.

Pihak Imigrasi Karawang dan perwakilan Kementerian Luar Negeri juga mengantar sampai keberangkatan di Bandara Soekarno - Hatta.

Juga ada pimpinan dan perawat Rumah Sakit Budha Tzu Chi uuntuk pendampingan secara medisnya hingga ke Taiwan.

Sha Wang bakal didampingi Siti Aisah hingga sekitar 14 hari di Taiwan.

Di sana, mereka akan dijemput delapan orang yang di antaranya dari Kamar Dagang Indonesia (KDI) di Taiwan.

Untuk sementara mereka akan tinggal di yayasan pemerintah setempat.

"Mudah-mudahan ada solusi sesuai dengan harapan bu Siti," kata dia.

4. Sempat Memprihatinkan

 Sejak ditinggal Siti kembali Indonesia, kondisi Sha Wang dikabarkan kian memprihatinkan meski kini berada di yayasan.

Bagaimana tidak, Sha Wang bisa dirawat di yayasan tersebut rupanya hanya bermodal passport tanpa memiliki kartu identitas lainnya.

Tak hanya itu, hingga kini belum ada pihak keluarga yang menjenguk dan menjemput Sha Wang di yayasan.

Hal itu dikatakan oleh Siti setelah beberapa kali menghubungi pihak yayasan dan menanyakan kondisi Sha Wang.

Kondisi Sha Wang diungkap Siti saat diundang menjaid bintang tamu podcast Uya Kuya.

Dalam video podcast itu, Siti mengatakan jika Sha Wang tiap pagi selalu menangis saat berada di Taiwan.

"Kaya punya firasat mau ditinggalin sama saya, tiap pagi nangis, kalau malam 3-4 kali bangun, 'papu, papuh'," kata Siti melansir Tribun Bogor.

Padahal di Indonesia Sha Wang jarang sekali menangis.

Malahan kata Siti, untuk mengeluarkan suara dari mulutnya pun terbilang susah.

"Tapi di sana itu ya Allah, tiap hari," kata Siti.

"Walau disabilitas tapi punya perasaan juga, cuma gak bisa mengutarakan," timpal Faisal Soh.

Setelah pisah di yayasan, Siti tak lagi bisa menghubungi Sha Wang.

"Ga bisa video call, kalau udah keluar ya udah," katanya.

Mirisnya kini setelah pisah dengan Siti, Sha Wang seperti anak hilang.

"Sempat saya nanya sama perawat kan dia nyoba ngasih makan sekali, saya beraniin bicara, 'gimana ini udah ada keluarga yang datang belum?'," kata Siti.

Ternyata belum ada satu pun keluarga Sha Wang yang datang ke yayasan.

Bahkan kakak dan ibu Sha Wang juga hilang kabar begitu saja.

Malahan kata Siti TKI, Sha Wang masuk yayasan tanpa ada identitas diri.

"Ini anak belum ada tindakan karena dia gak ada KTP sama kartu kesehatan, jadi selama saya di sana belum ada tindakan ke anak ini mereka gak bisa," katanya.

Faisal Soh pun tak habis pikir dengan tindakan keluarga Sha Wang.

Menurutnya, bila memang baik tak mungkin identitas Sha Wang hilang begitu saja.

"Itu KTP anak bisa hilang bahkan akta kelahirannya tidak ada. Masuk ke yayasan tanpa data. cuma bawa," katanya.

Jadi saat masuk yayasan, Sha Wang hanya bermodalkan fotocopy paspor saja.

"Cuma bawa pedoman dari fotocopy dan paspor. Jadi kalau dibilang keluarga sayang pasti data diri anak gak mungkin dong hilang," kata Faisal Soh.

5. Semakin Membaik

Kondisi Sha Wang makin berisi setelah dia dibawa ke Taiwan beberapa waktu lalu.

Bahkan ketika foto terbaru Sha Wang tersebar di media sosial, warganet setuju bahwa ini merupakan kondisi terbaik sang bocah.

Untuk diketahui, foto Sha Wang mengenakan kemeja kotak-kotak biru tersebar di media sosial.

Dia tampak begitu segar, badannya juga lebih berisi setelah dirawat di sebuah yayasan di Taiwan.

Siti juga sempat mengunggah foto Sha Wang di TikTok miliknya, saat sang bocah bersama dengan perawat barunya.

Melansir Tribun Bogor, foto Sha Wang yang tersebar di media sosial diambil dari beberapa angle. Ada yang dari jarak jauh, ada pula yang dekat.

Namun, meski jarak pengambilan fotonya berbeda, warganet tetap bisa mengenali bahwa pria yang duduk di kursi roda itu adalah Sha Wang.

Hanya saja, memang bentuk tubuh Sha Wang berubah dari sebelumnya.

Dalam foto petama yang juga diunggah Siti di TikTok miliknya,

Sha Wang tampak mengenakan kemeja biru motif kotak-kotak dipadu celana panjang cokelat.

Penampilannya sama persis seperti ketika Sha Wang dipulangkan ke Taiwan.

Dalam foto Siti, Sha Wang terlihat duduk di kursi roda.

Ada seseorang di belakangnya.

Pada foto kedua yang tersebar, tampak pula pengasuh baru Sha Wang.

Dalam versi kali ini, Sha Wang tampak menoleh ke beberapa arah.

Selain itu yang membuat heboh adalah penampakan perawat yang berdiri di belakang Sha Wang.

>>>Ikuti Berita Lainnya di News Google SURYA.co.id 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved