Pilpres 2023

Janji Anies Baswedan ke Prabowo Diungkit Lagi Setelah Debat Panas Capres 2024, Begini Jawabannya

Aksi capres nomor urut satu, Anies Baswedan menanyakan soal etika ke capres nomor 2, Prabowo Subianto dalam debat capres 2024 pada Selasa (12/12/2023)

Editor: Musahadah
kolase tribunnews/kompas.com
Anies Baswedan menyerang Prabowo di debat capres 2024. Janjinya ke Prabowo 5 tahun silam diungkit. 

Anies memenangkan Pilkada DKI. Lawannya ketika itu adalah Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat. 

Sebelumnya, Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) DPP Partai Gerindra, Andre Rosiade membenarkan Ketua Umum Prabowo Subianto dan Anies Baswedan memiliki perjanjian politik terkait dengan pilpres.

Menurut dia, perjanjian itu ditandatangani di atas materai oleh tiga pihak, yakni Prabowo Subianto, Anies Baswedan, dan Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Sandiaga Uno.

"Kami sampaikan, perjanjian itu ada, termasuk yang disampaikan Bang Sandi waktu keluar dari Istana soal perjanjian itu. Bang Sandi merasa itu masih berlaku sampai sekarang," katanya, dikutip dari YouTube KompasTv, Rabu (1/2).

Andre menuturkan, perjanjian tersebut tak mengikat secara hukum, tetapi mengikat secara moral dan etika.

"Ini perjanjian yang mungkin tidak mengikat secara hukum, karena perjanjian ini antara tiga orang, dan ditandatangani di atas materai, tapi mungkin saja ini mengikat secara moral dan etika," ucapnya.

"Kembali soal etika dan moral, seorang pemimpin apakah bisa dipegang kata-katanya atau tidak, biarlah itu masyarakat yang menilai," sambungnya.

Meski demikian, Andre menegaskan, Gerindra tak suka mengungkit-ungkit masa lalu. Hal itu juga senada dengan pesan yang disampaikan Prabowo Subianto kepada para kadernya.

"Kami dari Partai Gerindra tidak mau mengungkit-ungkit hal yang lalu. Karena Pak Prabowo sudah menyampaikan pada kami, tidak usah kita ungkit-ungkit jasa masa lalu," tuturnya.

Andre menyebut, partainya saat ini hanya fokus pada untuk memenangkan Prabowo sebagai capres di pilpres 2024. "Fokus kami sekarang bagaimana kami memenangkan Prabowo," tandasnya.

Sebelumnya, Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad membenarkan Ketua Umum Prabowo Subianto dan Anies Baswedan memiliki janji soal pilpres. Namun, janji tersebut bersifat internal, dan tak bisa dikonsumsi publik.

"Jadi kalau ditanya apakah ada perjanjian? Ada. Tetapi isinya apa, ya kami enggak mau buka, karena itu bukan konsumsi publik," tukasnya.

Dasco menyatakan, pihaknya sedari awal memastikan tak akan membuka perihal isi perjanjian tersebut. Ia menyebut, pihaknya akan membocorkan isi perjanjian tersebut tergantung dinamika ke depan.

"Nanti di kesempatan lain, ya lihat perkembangan-lah nanti apakah kami kemudian akan cerita sedikit atau bagaimana," ungkapnya.

Dasco menuturkan, perjanjian itu ditulis Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon. "Yang pasti itu memang ditulis oleh Pak Fadli, barangnya sekarang ada di saya," imbuhnya.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved