Berita Surabaya

RW 5 Balongsari Surabaya Jadi Best of The Best Kampunge Arek Suroboyo Ramah Perempuan dan Anak 2023

RW 5 Balongsari, Kecamatan Tandes, Surabaya, mendapatkan penghargaan Best of the Best pada Awarding KAS-RPA

Penulis: Bobby Constantine Koloway | Editor: irwan sy
bobby constantine koloway/surya.co.id
RW 5 Balongsari, Kecamatan Tandes, Surabaya, mendapatkan penghargaan Best of the Best pada Awarding Kampunge Arek Suroboyo Ramah Perempuan dan Anak (KAS-RPA) tahun ini. 

SURYA.co.id | SURABAYA - RW 5 Balongsari, Kecamatan Tandes, Surabaya, mendapatkan penghargaan Best of the Best pada Awarding Kampunge Arek Suroboyo Ramah Perempuan dan Anak (KAS-RPA) tahun ini.

Menjadi juara di tiga kategori dari lima kategori yang dilombakan, RW 5 Balongsari lantas ditunjuk Wali Kota Eri Cahyadi sebagai percontohan untuk kampung lainnya.

Ada tiga kategori yang dimenangkan tersebut adalah kategori Kampung Asuh, Kampung Aman, dan Kampung Kreatif.

"Alhamdulillah, prestasi ini berkat gotong royong warga di sini. Terutama, para pemuda lewat karang taruna dan ibu - ibu PKK," kata Ketua RW 5 Balongsari, Abdullah ketika berbincang dengan Harian Surya.

Mengambil jargon Kelurahan Balongsari Layak Anak dan Perempuan atau 'Kebalap', warga berkolaborasi untuk mewujudkan perkampungan yang nyaman bagi anak dan perempuan.

Baik dalam menjadi tempat belajar, bermain, sekaligus berinteraksi satu dengan yang lainnya.

Kooordinator lomba RW 5, Sunu Handaru lantas menjelaskan satu persatu yang menjadi terobosan di masing-masing kategori.

Dalam hal Kampung Aman misalnya, seluruh masyarakat diajak untuk memastikan wilayah mereka aman bagi perempuan dan anak, di antaranya memberikan kesadaran soal bahaya bencana dengan menyiapkan jalur evakuasi.

Melengkapi kampung dengan CCTV yang tersebar di 4 RT.

Juga, rutin mengampanyekan perlindungan anak dan perempuan melalui puluhan baliho dan spanduk di seluruh wilayah.

Banner bergambar atraktif tertempel di dinding-dinding warga.

Banner tersebut berisi berbagai ajakan, di antaranya mengingatkan anak untuk menjaga diri, stop kekerasan pada perempuan dan anak, bicara Kesetaraan gender, pola asuh anak, bahaya perdagangan perempuan, hingga berbagai materi lainnya.

Dengan tampilan yang menarik akan membuat siapa yang melihatnya ingin membaca.

"Melalui pemasangan banner ini, warga khususnya anak-anak jadi tahu bahkan hapal. Sebab sejak usia TK, anak sudah bisa membaca. Ini seperti media berjalan," katanya.

Kampung juga diupayakan bebas rokok. Melalui program yang digagas Kelurahan Balongsari lewat Marko Semar (Matikan Rokok Sebelum Masuk Rumah), warga tak bisa merokok di area rumah.

"Pedagang rokok juga diajak untuk menolak pembeli di bawah umur. Mereka sama-sama ikut menjaga," tandasnya.

Di bidang Kampung Kreatif, para ibu-ibu diajak untuk mengolah berbagai barang bekas di sekitar mereka.

Ada limbah minuman kemasan yang disulap menjadi tas dan tempat tissue.

Ada juga hiasan berbentuk tanaman yang hasilnya lantas dijual melalui marketplace.

"Ibu-ibu di sini bersemangat untuk berlatih membuat kerajinan tangan. Dengan dibimbing bapak-bapak, ibu-ibu bersama para karang taruna bisa menghasilkan berbagai karya," kata Ketua PKK RW 5 Balongsari Yeni Susana.

Di bidang kesehatan, warga RW 5 Balongsari juga memastikan anak dan ibu hamil mendapatkan gizi optimal.

"Di sini insya Allah zero stunting," kata pengurus RW lainnya, Dewi Nurul Arianti.

Ada Posyandu Balita yang digelar tiap bulan.

"Kalau ada yang nggak datang, kita datangi lewat door to door. Kita pastikan balita ini memiliki bobot ideal. Kalau tidak, maka akan mendapatkan makanan tambahan. Selain itu, pengendaliannya juga sejak masa kehamilan. Kami pernah melakukan sosialisasi kepada para remaja perempuan untuk berbicara soal reproduksi, antisipasi stunting, pernikahan dini, dan berbagai persoalan lainnya dengan menghadirkan sejumlah pemateri," kata Dewi Nurul.

Dengan berbagai terobosan tersebut, tak heran apabila Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi memberikan apresiasi tinggi.

"Ketika kami minta memberikan testimoni, Pak Wali mengatakan Keren Pol," kata Ketua RW 5 Balongsari Abdullah.

Abdullah lantas menunjukkan sebuah papan yang mereka anggap sebagai prasasti motivasi.

"Bertuliskan RW 5 Balongsari Keren Pol", papan tersebut ditandangani langsung Wali Kota.

Tak cukup di situ, RW 5 juga diminta Wali Kota Eri Cahyadi untuk menyebarkan semangat perlindungan kepada perempuan dan anak ke kampung-kampung lainnya.

"Kami diminta untuk menjadi mentor," imbuhnya.

Sekalipun demikian, menurutnya, penghargaan tersebut bukanlah tujuan utama pihaknya.

"Namun bagaimana anak-anak dan perempuan di sini bisa mendapatkan perlindungan yang baik sehingga mereka nyaman ketika berada di kampung," tandasnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved