Grahadi

Pemprov Jatim

Jumlah Wisatawan Akan Melonjak ke Jatim pada Liburan Akhir Tahun, Disbudpar Terbitkan Imbauan Khusus

Mengantisipasi lonjakan arus wisatawan ke Jawa Timur di puncak liburan akhir tahun, Disbudpar terbitkan surat imbauan khusus kepada Pemda se-Jatim

Penulis: Fatimatuz Zahro | Editor: Cak Sur
SURYA.CO.ID/Fatimatuz Zahro
Plt Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur, Eddy Supriyanto. 

SURYA.CO.ID, SURABAYA - Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) memprediksi, bahwa lonjakan wisatawan nusantara maupun mancanegara akan melonjak pada musim liburan akhir tahun jelang Natal dan Tahun Baru 2024 (Nataru).

Gelombang wisatawan, diprediksi akan memenuhi kantong-kantong wisata di seluruh penjuru Jawa Timur mulai pekan depan.

Diprediksi, jumlah wisatawan yang datang ke Jatim akan lebih dari 2 juta orang.

Plt Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur Eddy Supriyanto menegaskan, guna mengantisipasi lonjakan arus wisatawan di puncak liburan akhir tahun, pihaknya baru saja menerbitkan surat imbauan pada seluruh bupati dan walikota di Jatim.

Surat imbauan itu, berisikan imbauan agar seluruh Pemda di Jatim melakukan antisipasi dan mitigasi. Terutama karena puncak liburan akan tiba saat musim pancaroba. Sehingga harus dipastikan tempat wisata, destinasi wisata aman untuk dikunjungi wisatawan.

"Jatim sekarang pancaroba ada potensi bencana tanah longsor, puting beliung dan lain-lain. Sehingga kondisi cuaca yang di Jatim ini harus diantisipasi. Maka kami imbau bupati/wali kota pelaku usaha wisata untuk melakukan pantauan pengawasan dan pengecekan agar semua aman," tegas Eddy saat diwawancara SURYA.CO.ID, Jumat (8/12/2023).

Tempat wisata yang menawarkan wahana juga harus dipastikan dalam kondisi yang layak, aman bagi pengunjung dan tidak berpotensi untuk membahayakan pengunjung.

Pemprov Jatim ingin, agar hal tersebut menjadi konsen dari semua pihak demi mencegah hal-hal yang tidak diinginkan.

Selain itu, sarana dan prasarana khususnya layanan publik juga harus dipastikan sudah siap. Seperti musala, kamar kecil dan juga lahan parkir.

Selain itu, Eddy juga menegaskan imbauan termasuk misalnya jika ada pohon-pohon besar diarahkan untuk segera melakukan perantingan. Mitigasi banjir maupun longsor dekat atau menuju tempat wisata harus dikondisikan untuk perbaikan.

"Karena tentu momentum liburan akhir tahun ini momennya mereka panen. Sehingga semua harus sama-sama melakukan upaya pencegahan bencana mulai dari yang terkecil. Kami ingin semua aman, nyaman dan happy ketika berwisata di Jatim," tegas Eddy.

Di sisi lain, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengatakan, pemerintah pusat menargetkan pergerakan kunjungan wisatawan nusantara ke Jatim sebanyak 238 juta.

Sementara, berdasarkan BPS pada Semester I Tahun 2023, pergerakan wisatawan nusantara di Jatim telah mencapai 116.702.646.

"Alhamdulilah, angka ini cukup membanggakan, karena merupakan yang tertinggi di Indonesia. Semoga lewat berbagai upaya yang kami lakukan akan mempercepat pencapaian target kunjungan wisatawan nusantara ke Jatim," katanya.

Khofifah menambahkan, semakin banyak wisatawan yang datang, maka akan meningkatkan geliat perekonomian di Jatim.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved