4 Anak Tewas Membusuk

Benarkah 4 Anak Tewas di Jagakarsa karena Pembunuhan? Polisi Ungkap Fakta Lain dari Tubuh Korban

Mengenai penyebab tewasnya empat anak tersebut, pihak kepolisian belum bisa menyebutkan penyebab pastinya lantaran hasil otopsi belum dirilis.

Penulis: Akira Tandika Paramitaningtyas | Editor: Adrianus Adhi
Kolase Surya.co.id
Penyebab kematian 4 anak di Jagakarsan masih diselidiki oleh pihak kepolisian. Benarkah keempat anak itumenjadi korban pembunuhan atau tidak. 

Tujuannya untuk mengetahui penyebab pasti kematian para korban.

Berdasarkan pemeriksaan sementara, para korban meninggal dalam waktu yang hampir bersamaan.

Para korban diperkirakan meninggal 3-5 hari sebelum jasad mereka ditemukan.

Hal tersebut terlihat dari proses pembusukan pada jasad anak-anak itu.

"Proses (pembusukan) hampir sama. Artinya, meninggalnya dalam waktu yang hampir bersamaan," ujar Hariyanto.

Arti Tulisan di Dekat 4 Anak yang Tewas di Jagakarsa

Misteri tulisan bercak darah 'Puas Bunda Tx For All' yang ditemukan di lantai tempat ditemukannya 4 jasad anak di sebuah rumah kawasan Jagakarsa, Jakarta Selatan mulai terkuak.

Wakasat Reskrim Polres Jakarta Selatan Kompol Hendrikus Yossi mengakui tulisan itu memang berasal dari bercak darah. Namun, terkait siapa yang menulis, saat ini pihaknya masih mendalami.   

"Kami sedang mendalami karena di TKP (tempat kejadian perkara) hanya ditemukan suami dalam kondisi terkulai di kamar mandi beserta 4 jenazah anaknya di salah satu kamar," kata Kompol Hendrikus dikutip dari program Ragam Perkara TVOne, Kamis (7/12/2023). 

Sementara dikutip dari siaran Metro TV, Kompol Hendrikus menduga tulisan itu ditulis sang ayah, Panca Darmansyah. 

"Ada tulisan yang diduga dibuat oleh ayah," katanya saat diwawancara Mentro TV, dikutip pada Kamis, 7 Desember 2023.

Panca diduga menulis kalimat itu sebelum membunuh 4 anaknya.

"Tulisan pesan terakhir sebelum melakukan dugaan kekerasaan terhadap anak," jelasnya.

Akan tetapi, belum diketahui secara pasti makna dan ditujukan untuk siapa tulisan bertinta darah itu.

Diakui Hendrikus, hingga kini pihaknya belum memeriksa sang ayah, Panca Darmansyah karena masih dirawat di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur. 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved