Berita Surabaya

Solar di Kawasan Tapal Kuda-Madura Langka Jelang Akhir Tahun, Pengusaha Angkutan Ekspedisi Panik

pemilik kendaraan dan pemilik usaha ekspedisi mengeluhkan langkanya solar menjelang akhir tahun dan libur panjang.

Penulis: Bobby Constantine Koloway | Editor: irwan sy
bobby constantine koloway/surya.co.id
Organisasi Angkutan Darat (Organda) Jatim bertemu Ketua Harian Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Jatim Ir H Bambang Haryo Soekartono (BHS). 

SURYA.co.id | SURABAYA - Sejumlah pemilik kendaraan dan pemilik usaha ekspedisi atau pengangkutan barang mengeluhkan langkanya solar menjelang akhir tahun dan libur panjang.

Mereka meminta pemerintah untuk memastikan bahan bakar tersedia.

"Permasalahan yang sedang kami hadapi sekarang ini adalah langkanya BBM, terutama solar. Kami sampai harus antre-antre," kata Ketua Organisasi Angkutan Darat (Organda) Jatim, Firmansyah Mustafa di Surabaya.

Ia menyebut beberapa daerah yang mengalami kelangkaan, di antaranya, Lumajang, Banyuwangi, hingga Madura.

"Lalu daerah Tapal kuda mulai dari Banyuwangi, Jember, Situbondo, Lumajang, hingga beberapa daerah di Madura," katanya.

Menurut Firmansyah, kelangkaan solar tersebut telah terjadi di dua bulan terakhir.

Memasuki musim libur panjang akhir tahun, pihaknya khawatir kelangkaan tersebut semakin parah.

"Mengingat saat akhir tahun seperti Natal dan Tahun Baru itu banyak kendaraan pribadi juga. Harapannya stok bahan bakar tersebut bisa ditambah," tandasnya.

Ketua Harian Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Jatim, Ir H Bambang Haryo Soekartono (BHS), mendengar langsung keluhan tersebut.

Ia lantas berkoodinasi dengan Direktorat Jenderal (Dirjen) Minyak dan Gas Bumi (Migas) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral.

"Kami telepon ke Dirjen Migas dan beliau menyanggupi untuk mempercepat penambahan kuota. Akhir tahun ini Organda tidak kesulitan bahan bakar,” ujar BHS yang juga politisi Partai Gerindra ini.

Calon Legislatif (Caleg) DPR RI ini mengingatkan pemerintah agar memastikan stok bahan bakar aman selama akhir tahun.

Ini untuk memastikan stok barang di pasar tersedia.

Dengan stok yang tersedia maka harga pun bisa terjaga, terutama untuk bahan pokok.

"Kalau kita lihat dari kuota (bahan bakar) yang ada secara nasional, sebetulnya bisa mengakomodir transportasi publik dan logistik kita," kata Caleg dari dapil Jatim 1 (Surabaya-Sidoarjo) ini.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved