Erupsi Gunung Merapi
SOSOK Bripda Muhammad Iqbal, Polisi Korban Tewas Erupsi Gunung Marapi, Tak Terdeteksi Karena Ini
Brigadir Polisi Dua (Bripda) Muhammad Iqbal, anggota polisi menjadi korban erupsi Gunung Marapi di Sumatera Barat. Ini sosoknya!
SURYA.CO.ID - Ini lah sosok Brigadir Polisi Dua (Bripda) Muhammad Iqbal, anggota polisi korban erupsi Gunung Marapi di Sumatera Barat, yang belum teridentifikasi.
Bripda Muhammad Iqbal diduga meninggal dunia saat erupsi Gunung Merapi terjadi pada Minggu (3/12/2023).
Bripda Muhammad Iqbal mendaki bersama seorang anggota polisi lain yang selamat.
Anggota polisi teman Bripda Muhammad Iqbal ini sudah dirawat Dokter dan saat ini sudah kembali pulang.
Personil polisi ini mengalami retak pada tulang tangannya, dan luka bakar yang tidak terlalu parah.
Baca juga: Senasib dengan Zhafirah, 2 Polisi Polda Sumbar Jadi Korban Erupsi Gunung Marapi, Tangannya Retak
Kapolda Sumbar, Irjen Pol Suharyono mengatakan, saat ini pihaknya masih menunggu identifikasi di tim DVI (Disaster Victim Identification) Polda Sumbar untuk memastikan jenazah Bripda Muhammad Iqbal.
"Saat ini orang tuanya masih menunggu hasilnya. Apakah Muhammad Iqbal ini ada di antara korban yang berhasil dievakuasi hari ini," katanya.
Irjen Pol Suharyono menyebutkan dua personel yang menjadi korban erupsi Gunung Marapi ini berasal dari Direktorat Sabhara Polda Sumbar.
Kata dia, dua orang personel ini tidak terdeteksi, karena tidak perlu izin untuk mendaki gunung.
Kedua personel ini mendaki gunung pada saat lepas dinas atau mengambil waktu liburnya.
"Polisi kan manusia juga, pengen liburan mungkin ya. Ada dua orang, satu orang selamat," kata Irjen Pol Suharyono, saat berada di RSUD Achmad Mochtar Bukittinggi.
"Mungkin sedang lepas piket. Karena pada hari Minggu rata-rata lepas dinas. Bisa jadi naiknya pada Sabtu setelah lepas piket," katanya.
Irjen Pol Suharyono sudah bertemu dengan ibu dari anggotanya tersebut, dan orang tuanya menangis-nangis.
"Semoga Muhammad Iqbal segera bisa ditemukan, jika sudah meninggal dunia diharapkan jenazahnya dapat diidentifikasi," pungkasnya.
Sementara itu, hingga Selasa (5/12/2023) malam, tim Disaster Victim Identification (DVI) Polda Sumatera Barat telah mengidentifikasi delapan jenazah tambahan korban erupsi Gunung Marapi.
Total jenazah yang sudah diidentifikasi berjumlah 13 orang.
Sebelumnya Tim DVI berhasil mengidentifikasi dua jenazah, lalu bertambah menjadi 5.
Pada Selasa (5/12/2023) malam bertambah menjadi 13 orang.
"Delapan jenazah susulan tadi malam sudah berhasil kita identifikasi semua. Totalnya sudah 13 orang jenazah," kata Ketua Tim DVI Polda Sumbar, Kombes Pol Lisda Cancer yang dihubungi Kompas.com, Rabu (6/12/2023) pagi.
Lisda menyebutkan dari 13 korban yang telah teridentifikasi dua orang adalah wanita dan sisanya laki-laki.
Sementara untuk asalnya, 3 orang berasal dari Riau dan sisanya dari Sumbar.
"Mayoritas dari korban adalah mahasiswa yaitu 10 orang. Sisanya adalah swasta," kata Lisda menjelaskan.
Data korban erupsi Gunung Marapi yang telah teridentifikasi:
1, Muhammad Adan, laki-laki, 21 tahun, mahasiswa, Riau
2. Muhammad Teguh Amanda, laki-laki, 19 tahun, mahasiswa, Padang Pariaman
3. Nazatra Adzin Mufadha, laki-laki, 22 tahun, Mahasiswa, Riau
4. Muhammad Alfikri, laki-laki, 19 tahun, Mahasiswa, Padang
5. Nurfa Afitri, Perempuan, 27 tahun, Ex-Mahasiswa, Padang Pariaman
6. Irfandi Putra, laki-laki, 21 tahun, Mahasiswa, Solok
7. Muhammad Wilki Syaputra, Laki-laki, 20 tahun, Mahasiswa, Riau
8. Aditya Prasetyo, Laki-laki, 20 Tahun, Mahasiswa, Padang
9. Afranda Junaidi, Laki-laki, 26 tahun, Swasta, Padang Pariaman
10. Yasirli Amri, Perempuan, 20 tahun, Mahasiswa, Tanah Datar
11. Divo Suhandra, Laki-laki, 26 tahun, Swasta, Padang Pariaman
12. Filhan Alfiqh, Laki-laki, 18 tahun, Mahasiswa, Padang
13. Wahlul Alde Putra, Laki-laki, 19 tahun, Mahasiswa, Padang
Sebagai informasi, korban erupsi Gunung Marapi di Sumatera Barat yang meninggal dunia bertambah menjadi 22 orang.
"Total yang meninggal dunia menjadi 22 orang. Bertambah sembilan orang setelah tadi kita dapatkan informasi," kata Kepala Basarnas Padang Abdul Malik yang dihubungi Kompas.com, Selasa malam.
Sebanyak 13 korban sudah dievakuasi dari atas Gunung Marapi.
Sementara sembilan sisanya sudah diketahui lokasi dan akan dilakukan proses evakuasi.
Proses evakuasi disebut terkendala dengan erupsi yang masih terjadi sehingga menyebabkan hujan abu.
Dengan ditemukannya sembilan korban baru maka tinggal satu korban yang dinyatakan masih hilang.
Gunung Marapi erupsi pada Minggu (3/12/2023) sore yang menyebabkan 75 pendaki terjebak.
Video Terakhir Yasirli Amri

Yasirli Amri adalah satu dari 13 korban tewas erupsi Gunung Marapi yang sudah berhasil diidentifikasi.
Sebelumnya, keberadaan mahasiswi berusia 20 tahun ini sempat membuat khawatir keluarganya.
Sepupu Yasirli Amri, Ahmad Gandi Sabri (28) mengatakan, adik sepupu perempuannya itu berangkat ke Gunung Marapi, Jumat (1/12/2023).
Anak bungsu dari dua saudara itu berangkat dalam rangka kegiatan kampus satu rombongan, berjumlah 18 orang.
"Adik saya itu sempat minta izin untuk berangkat ke orang tuanya dan diizinkan," tuturnya ditemui, Senin (4/12/2023).
Memasuki hari ketiga sejak Yasirli berangkat, sekira pukul 17.30 WIB, ia menghubungi ayahnya, melalui panggilan telepon.
Dalam panggilan telepon itu, Yasirli menyebutkan lokasi di sekitaran cadas dan ia terakhir bersama rombongan di dekat tugu Abel.
"Di telepon itu, ia menyebut bahwa dirinya haus, kakinya rasa mau patah dan tidak sanggup lagi berjalan," ujar Sabri mencontohkan isi percakapan tersebut
Selain panggilan telepon, Yasirli juga mengirimkan video singkat pada pihak keluarga.
Menyikapi hal itu, keluarga yang berada di Batu Sangkar langsung ke posko yang ada di Gunung Marapi.
Sabri mengaku, ini merupakan kali pertama adik sepupu perempuannya itu naik gunung.
Saat itu, pihak keluarga berharap, Yasirli Amri bisa ditemukan dalam kondisi selamat.
"Kami akan menunggu sampai adik kami turun, semoga dalam kondisi selamat," ujarnya saat Yasirli belum ditemukan.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunPadang.com dengan judul 2 Personel Polda Sumbar jadi Korban Erupsi Gunung Marapi, 1 Selamat dan 1 Belum Teridentifikasi
Bripda Muhammad Iqbal
Polisi Korban Erupsi Gunung Marapi
Erupsi Gunung Marapi
Gunung Marapi
Korban Erupsi Gunung Marapi
Yasirli Amri
SURYA.co.id
surabaya.tribunnews.com
UPDATE Erupsi Gunung Merapi 12 Maret 2023 Pagi: Aktivitas Meningkat, Awan Panas ke Arah Kali Bebeng |
![]() |
---|
UPDATE Gunung Merapi Erupsi: Viral Abu Vulkanik Tutupi Jalan, Ini Kondisi Penerbangan di Yogyakarta |
![]() |
---|
UPDATE Erupsi Gunung Merapi 11 Maret 2022: Awan Panas ke Arah Kali Krasak, 4 Desa Diguyur Hujan Abu |
![]() |
---|
Gunung Merapi Tiba-tiba Meletus Freatik, Mbah Mijan: Kera Gendong Jum'at Legi |
![]() |
---|
VIDEO: Gunung Merapi Meletus, Begini Kepanikan Pengunjung Lava Tour, 'Allahu Akbar,' Teriaknya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.