Berita Bangkalan

BERBAHAYA! Viral 2 Bus Kebut-Kebutan di Jembatan Suramadu, Masyarakat Tunggu Ketegasan Polisi

Dalam video yang beredar, dua kendaraan penumpang berukuran bongsor itu tampaknya dari Perusahaan Otobus (PO) yang sama.

Penulis: Ahmad Faisol | Editor: Deddy Humana
surya.co.id/ahmad faisol
Tangkapan kamera pemotor menunjukkan dua bus melaju sejajar dengan kecepatan tinggi memenuhi jalur tujuan Surabaya di Jembatan Suramadu, mengabaikan keselamatan pengendara lain saat melintas. 

SURYA.CO.ID, BANGKALAN – Belakangan banyak gejala aneh para pelintas di Jembatan Suramadu yang membahayakan, namun luput dari pantauan polisi.

Termasuk ketika viral dua bus dari satu perusahaan yang terlihat balapan di jembatan lintas Surabaya-Madura, Selasa (5/12/2023), padahal aksi itu sangat membahayakan keselamatan pengendara lain.

Rekaman balapan dari video pengendara motor itu beredar dan juga menjadi atensi Satlantas Polres Bangkalan. Tampaknya dua sopir bus itu memang ingin aksinya viral, meski mengabaikan keselamatan berkendara maupun rasa aman bagi pengendara lain.

“Terkait bus yang viral karena balapan, kami imbau kepada masyarakat terutama sopir bus jangan berbuat seperti itu. Karena memang Jembatan Suramadu ini sempit, tidak begitu lebar kalau diisi dua bus berjejer,” ungkap Kasat Lantas Polres Bangkalan, AKP Grandika Indera Waspada, Selasa (5/12/2023).

Dalam video yang beredar, dua unit kendaraan penumpang berukuran bongsor itu tampaknya dari Perusahaan Otobus (PO) yang sama. Itu terlihat dari nama PO yang tertera di badan bus, yang didominasi warna merah metalik kombinasi warna putih.

Di bagian depan, dipenuhi ornamen hiasan lampu dan bunyi klakson yang khas. Pengemudi malah terlihat kegirangan, kompak membunyikan klakson setelah mengetahui bahwa aksinya direkam pemotor.

Aksi balapan dua bus itu jelas lebih mengerikan dari balap liar yang umumnya menggunakan motor=motor protolan di jalan-jalan biasa.

Terlihat jelas, posisi dua unit bus berjejer dalam kecepatan tinggi itu sangat dekat jalur sepeda motor yang hanya dipisah pembatas tampar dan traffic cone. Digabungnya jalur kendaraan roda empat dan roda dua di atas Jembatan Suramadu dikarenakan masih ada perbaikan kabel PLN di jalur motor tujuan Surabaya.

“Dan itu sangat membahayakan, kita tidak tahu di sana ada pengendara lain dan itu sangat membahayakan. Kami akan perketat lagi pengawasan di Jembatan Suramadu. Kami akan jadwalkan patroli di sana, kami akan bertindak,” tegas Grandika.

Ia menambahkan, Satlantas Polres Bangkalan akan berkoordinasi dengan pihak PO bus yang jelas terlihat dalam video rekaman yang beredar. Dengan harapan ada iktikad baik dari perusahaan bus tersebut. *****

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved