Berita Surabaya

Kisah Abdul Muid, Anggota Satpol PP Korban Penganiayaan Oknum Buruh saat Demo UMK Surabaya 2024

Abdul Muid Kafi (25), anggota Satpol PP Surabaya yang menjadi korban penganiayaan oknum buruh, memberikan kesaksiannya. Ini kisahnya

Penulis: Arum Puspita | Editor: Adrianus Adhi
KOLASE KOMPAS/IST
Dua anggota Satpol PP Surabaya jadi korban penganiayaan oknum buruh saat demo UMK Surabaya 2024, Kamis (29/11/2023) 

SURYA.CO.ID - Abdul Muid Kafi (25), anggota Satpol PP Surabaya yang menjadi korban penganiayaan oknum buruh, memberikan kesaksiannya.

Kejadian penganiayaan itu bermula ketika seorang pengendara motor terjebak di tengah ribuan massa buruh di Jalan Ahmad Yani, Surabaya, Kamis (30/11/2023). 

Abdul dan temannya, Tareq Aziz (31), kemudian berniat membukakan jalan dan memberi arahan kepada pengendara itu, agar melewati pedestrian.

"Saya masuk minta tolong (ke massa) kalau boleh kasih jalan satu baris buat sepeda motor. Jadi biar orang bisa jalan," kata Abdul, di RSUD dr. Soewandhie Surabaya, Sabtu (2/11/0223), dikutip dari Kompas.com. 

Tak disangka, Abdul dan Tareq justru didatangi sejumlah massa di lokasi kejadian. 

Mereka kemudian mendapatkan kekerasan dari sejumlah orang.

"Mereka marah, saya dipukul dari belakang, setelah itu Tareq bantuin saya. Tareq didorong sama massa, akhirnya dia jatuh tengkurap, ya itu diinjak-injak," jelasnya.

Abdul mengatakan, dirinya juga ditedang massa hingga mengalami cedera..

"Saya yang ditendang agak nyeri cuman enggak ada retak di tulang rusuk. Sama kepala belakang agak pusing, cuman enggak ada gegar otak, jadi aman," ucapnya.

"Kalau yang Tareq ini ada retak di bagian punggung karena mungkin kena injak-injak massa itu tadi," tambah Abdul.

Abdul sendiri tidak mengingat berapa orang yang melakukan penganiayaan kepadanya dan Tareq. Sebab, dia fokus untuk mencari perlindungan agar tak mendapatkan kekerasan.

Saat ini, Abdul dan Tareq sudah diperbolehkan pulang oleh RSUD dr. Soewandhie. Namun, mereka diharuskan melakukan pemeriksaan kembali tiga hari kemudian.

Wali Kota Eri Cahyadi Minta Usut Tuntas

Sementara Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi telah berkoordinasi dengan kepolisian untuk mempercepat pengusutan kasus ini.

"Laporan ke polisi sudah dilakukan. Kami juga sudah menyampaikan kepada Pak Kapolrestabes (Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Pasma Royce), saya meminta agar perkara ini menjadi atensi," kata Eri Cahyadi dikonfirmasi, Jumat (1/12/2023).

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved