Berita Viral
Sosok Bripka Nuril Suami Seleb TikTok Probolinggo yang Dimutasi ke Papua, Imbas Kelakuan Istri?
Inilah sosok Bripka Nuril suami seleb TikTok Probolinggo Luluk Sofiatul Jannah yang dimutasi ke Papua. Imbas perbuatan istrinya?
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Putra Dewangga Candra Seta
SURYA.co.id - Inilah sosok Bripka Nuril suami seleb TikTok Probolinggo Luluk Sofiatul Jannah yang dimutasi ke Papua.
Diketahui, Bripka Nuril sempat jadi sorotan karena kena imbas kelakuan istrinya yang membentak anak magang.
Sang istri, Luluk, viral karena memaki siswi magang di pusat perbelanjaan Kota Probolinggo.
Setelah video istrinya viral, Bripka Nuril langsung dipanggil ke Polres Probolinggo untuk menjalani pemeriksaan.
Baca juga: Ingat Luluk Sofiatul Jannah? Dulu Viral Marahi Anak Magang, Terbaru Ungkap Nasib Suami Dimutasi
Hasilnya, Bripka Nurul dicopot dari jabatannya sebagai Kanit Binmas Polsek Tiris.
Nuril dicopot dari jabatan Kanit Binmas Polsek Tiris dan akan dikembalikan bertugas ke Polres Probolinggo untuk pembinaan.
Berdasar informasi yang dihimpun, Nuril mulai bertugas di Polsek Tiris sekira 8 tahun lalu.
Awalnya Nuril hanya anggota polisi biasa di Polsek.
Namun, sekitar 3 bulan lalu, Nuril mendapatkan promosi jabatan menjadi Kanit Binmas Polsek Tiris.
Kabar terbaru menyebutkan bahwa Bripka Nuril dimutasi.
Tak tanggung-tanggung, suami Luluk itu ditempatkan di Papua.
Kabar ini berdasarkan cuitan Luluk baru-baru ini.
Luluk Sofiatul Jannah mengaku tidak bersedih, perihal mutasi sang suami.
Dalam kiriman story Instagramnya @luluknurilreal, Luluk Sofiatul Jannah justru menunjukkan sikap santai dan tidak mempermasalahkannya.
“Yang dimutasi siapa yang heboh siapa. Aku sm suami loh suaantai. Malah gak ruwet blas (tidak meributkan),” tulis Luluk dalam unggahannya, dengan potret dirinya bersama Bripka Nuril ketika melaksanakan Umroh, Rabu (29/11/2023).
Luluk Sofiatul Jannah juga meminta warganet berhenti mengawasi dan ikut campur dalam kehidupan pribadinya bersama sang suami.
“Kenapa cm mutasi Papua,,sekalian lah dipecat kan beres seh. Biar nitijen ig gak capek2 ngurusin hidupku terus. Mohon maaf qt bukan tipe orang yg gila jabatan,” tulisnya.
Luluk mengaku tetap bangga kepada suaminya sekalipun tidak lagi sebagai polisi.
“Aq lebih bangga liat suamiku sukses tanpa jabatan,” tutupnya.
Viral maki siswi magang
Diberitakan sebelumnya, seorang seleb TikTok asal Kabupaten Probolinggo membentak seorang siswi magang di salah satu pusat perbelanjaan di Kota Probolinggo.
Bahkan, seleb TikTok Luluk Sofiatul Jannah itu sampai mengeluarkan kata-kata makian dan ancaman karena saking kesalnya. Antara lain, menyebut siswi magang itu hanya babu.
Tak puas, Luluk ingin memberikan pelajaran dengan merekam perilaku berangnya terhadap siswi magang melalui kamera ponsel.
Video berdurasi 35 detik hasil rekaman itu lantas diunggah ke akun TikTok pribadinya @luluk.nuril hingga viral.
Luluk juga sempat menambahkan beberapa video lain yang direkam di dalam mobil mengenai kronologi persoalannya dengan siswi magang.
Luluk murka karena ia merasa mendapat perlakuan tak mengenakan dari siswi magang.
Menurut Luluk, siswi magang telah menyepelekannya saat berbelanja. Menganggap tak mampu membayar produk pakaian anak yang ia pilih dalam jumlah banyak.
"Aku ini pesan, gak mungkin saya batalin. Aku lewat, kamu bilang gak dibatalin gak dibatalin. Dipikir gak bisa bayar belanjaan segini. Saya laporin kamu. Anak magang kurang ajar," kata Luluk dalam video
Siswi kelas XII tersebut memang tengah menjalani program magang.
Dia mengikuti program magang dari sekolah selama enam bulan.
Kebetulan ia ditempatkan magang di pusat perbelanjaan di Kota Probolinggo bersama 29 temannya.
Kegiatan magang dimulai Juli. Siswi tersebut magang sebagai pramuniaga.
Kejadian yang dialami siswi itu berlangsung sepekan lalu.
Kala itu, sang siswi melayani pelanggan yang membeli perlengkapan anak kecil. Pelanggan tersebut adalah Luluk.
Sesuai standar operasional prosedur (SOP) pusat perbelanjaan, dia wajib menyampaikan ke pelanggan, termasuk Luluk, bahwa setiap barang yang akan dibatalkan bisa langsung ke kasir.
Hal tersebut dilakukan untuk memudahkan dalam menyusun laporan penjualan. Selain itu, menghindari barang diletakkan sembarangan oleh pelanggan.
Teknis pembatalan perlu diulang agar pelanggan memahami bukan bermaksud meremehkan.
Luluk Sofiatul Jannah akhirnya meminta maaf kepada orang tua siswi magang, Lasmi.
Luluk meminta maaf atas perilakunya mengunggah video membentak siswi magang saat berbelanja di pusat perbelanjaan di Kota Probolinggo hingga viral.
Perbuatan Luluk membuat siswi magang trauma.
Di akhir permintaan maafnya, Luluk tak kuasa menahan tangis.
Melihat hal tersebut, suami Luluk, Bripka Nuril Huda berupaya menenangkan. Nuril mengusuk pundak Luluk.
Luluk mengatakan ia menyadari bila aksi yang dilakukan salah dan tak patut.
Ia pun meminta maaf kepada orang tua siswi magang, pihak SMKN 1 Probolinggo, manajemen pusat perbelanjaan, Polri, Bhayangkari, dan masyarakat luas.
"Dengan segala kerendahan hati dan kesadaran diri, saya ucapkan permohonan maaf sebesar-besarnya atas ketidakbijaksanaan saya menggunakan media sosial hingga menyebabkan legaduhan dan perhatian masyarakat," katanya usai mediasi di SMKN 1 Probolinggo, Rabu (6/9/2023).
Luluk juga mengaku sangat menyesal.
Perbuatan tak pantas itu akibat Luluk kehilangan kendali.
"Saya melakukan hal-hal tak terpuji sehingga menyebabkan kondisi siswi magang tak nyaman," ucapnya dengan nada bergetar.
Luluk berjanji akan lebih bijak dan beretika dalam menggunakan media sosial.
"Ini jadi pelajaran berharga bagi saya. Sekali lagi saya memohon maaf sebesar-besarnya," ungkapnya sembari menitikkan air mata.
Ibu siswi magang, Lasmi mengatakan sudah memaafkan perbuatan Luluk.
"Saya selaku orang tua siswi sudah memaafkan (Luluk). Saya tak memperpanjang masalah ini," katanya.
Lasmi menyebut saat ini kondisi psikis sang anak berangsur membaik.
LA mendapat pendampingan dari pihak Pusat Pelayanan Terpadu (PPT) Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Kota Probolinggo.
Lasmi juga berharap agar Luluk tak mengulangi perbuatannya.
"Kondisi (psikis) anak saat ini sudah baik," terangnya.
Kepala SMKN 1 Probolinggo, Dwi Anggraeni mengungkapkan persoalan ini bisa menjadi pelajaran.
Menurutnya, segala perbuatan pasti ada dampak dan risikonya. Sehingga perlu sikap bijak.
"Mediasi telah dilakukan. Kami sepakat berdamai," tandasnya.
>>>Ikuti Berita Lainnya di News Google SURYA.co.id
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.