Berita Pasuruan

Ini Cara Pj Bupati Pasuruan Atasi Inflasi dan Kemiskinan Ekstrem, Hingga Jaga Ketahanan Bahan Pokok

Pj Bupati Pasuruan Andriyanto memiliki banyak strategi untuk menyelesaikan berbagai macam persoalan setelah diberi amanah memimpin Kabupaten Pasuruan

surya.co.id/galih lintartika
Pj Bupati Pasuruan Andriyanto memiliki banyak strategi untuk bisa menyelesaikan berbagai macam persoalan di Kabupaten Pasuruan. 

SURYA.CO.ID, PASURUAN - Pj Bupati Pasuruan Andriyanto memiliki banyak strategi untuk bisa menyelesaikan berbagai macam persoalan setelah diberi amanah memimpin Kabupaten Pasuruan.

Beberapa masalah yang perlu diselesaikan adalah mengendalikan inflasi. Ini penekanan dan arahan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa saat pelantikannya.

Andriyanto mengakui, inflasi di Kabupaten Pasuruan itu ada kenaikan sebesar 0,42 persen. Tapi, inflasi itu menurut stastitik dengan intervensi sedikit saja bisa normal kembali.

“Kami sudah menginstruksikan Disperindag untuk melakukan survei pasar sebagai upaya mengendalikan harga di pasar,” katanya, Senin (27/12/2023).

Dia menyampaikan, Pemkab sudah berkali-kali membuat pasar murah terutama untuk sembako seperti beras, minyak dan sebagaianya. Pasar Murah digelar dari kecamatan - kecamatan.

“Kami juga sudah mendekat ke Badan Pusat Statistik (BPS) untuk memberikan informasi ketika ada harga yang kemungkinan tidak terjangkau oleh Disperindag, kami mohon informasinya,” urainya.

Tujuannya, kata dia, agar Pemkab bisa cepat mencarikan solusinya untuk mengendalikan harga tersebut. Kebetulan, Kabupaten Pasuruan itu kalau persoalan harga sangat relatif.

“Ketika musim panen, tiba - tiba harga turun. Tapi itu jelas tidak membuat panik pasar karena memang kenaikannya tidak signifikan dan bisa dikendalikan,” tuturnya.

Kendati demikian, ia sudah memerintahkan Disperindag untuk tetap membuat operasi pasar secara berkelanjutan. Bahkan, kata dia, bukan tidak mungkin menggelar Pasar murah tematik.

Ia mengaku mencoba membuat program tidak populer. Misalnya, sebentar lagi ada panen durian di Kecamatan Lumbang dengan banyak jenis dan rasanya sangat enak sekali.

“Saya kepikiran momentum panen durian ini bisa dimanfaatkan untuk menggelar tikar di Masjid Cheng Hoo. Pemkab fasilitasi , dan petani dipersilahkan untuk jualan disana,” ungkapnya.

Ketika pengunjung ini haus , mereka pasti akan membeli minuman di sebelahnya. Ada wisata masjid cheng hoo yang bisa membawa untung untuk parkiran dan UMKM lainnya.

“Acara simple seperti ini bisa membuat uang berputar. Kami harus bisa memberikan marketplace ke pelaku UMKM, petani durian dan petani lainnya agar bisa berjualan,” tambahnya.

Disampaikan dia, negara harus hadir. Bagaimana negara bisa mengendorse produk lokal Kabupaten Pasuruan. Ini sedang didiskusikan dengan Disperindag skemanya seperti apa.

“Kami paham, panen besar itu terkadang produk lokal justru tidak laku. Padahal mereka sudah menunggu panen itu berbulan - bulan, tapi harganya hancur,” jelasnya.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved