Perjuangan Eva Agustini, Guru Honorer Tempuh 33 Km demi Mengajar Siswanya tapi Gaji Tak Sepadan

SURYA.CO.ID - Seorang guru honorer bernama Eva Agustini (22) harus berjuang menempuh 33 kilometer demi menuju tempat mengajarnya di SMP Negeri 27 Jakarta.

Perjalanan dari Cileungsi, Bogor, Jawa Barat ke Duren Sawi, Jakarta Timur ini, ia tempuh setiap hari menggunakan sepeda motor matik.

Tentu bukan perjalanan yang mudah. Seringkali Eva harus melintas di antara truk-truk berukuran besar.

"Kadang saya suka menghela napas sambil bilang 'hadeuh'. Dengan saya yang perempuan, setiap hari menempuh jarak yang luar biasa."

"Harus melewati Jalan Narogong yang banyak mobil truknya," ujar Eva, dikutip dari Kompas.com.

Meski kelelahan selama perjalanan, guru mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan ini kembali bersemangat ketika bertemu murid-muridnya di kelas. 

Ia seperti mendapatkan energi baru.

"Perjalanan ini cukup membuat saya kadang bilang, 'Aduh capek banget ya'."

"Tetapi balik lagi ke sekolah bertemu anak-anak, capeknya hilang memang," kata Eva.

Kondisi ini Eva rasakan sejak pertama kali menjadi guru honorer enam bulan lalu.

"Iya saya merasa dengan saya mengajar di sekolah, meskipun statusnya honorer rasanya tujuan saya untuk mengajar dan mengabdi betul-betul terealisasi, tanpa ada tujuan berharap gaji yang lebih deh," tutur Eva.

"Karena kan kalau jadi guru honorer murni itu ya tahu sendiri dengan gaji yang seperti itu,” sambungnya.

Gaji Tak Sepadan

Terkait gaji, Eva merasa tak sepadan dengan pengorbanannya menempuh perjalanan 66 kilometer pulang-pergi (PP).

Ia hanya mendapat gaji kurang dari Rp 2 juta, yang tentu saja kurang untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.