KKB Papua
Inilah Aibon Kogoya, Bos KKB Papua yang Bantai 3 Kuli Bangunan di Beoga, Pecahan Kelompok Lain
Inilah sosok Aibon Kogoya, bos KKB Papua yang bantai 3 kuli bangunan di Beoga, Kabupaten Puncak. Ternyata kelompok pecahan.
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Putra Dewangga Candra Seta
"Mereka beli motor di Timika terus kirim pakai pesawat, ongkosnya Rp 6 juta per motor," ungkap Ali.
Untuk bahan bakar minyak (BBM), Ali Akbar menyebutkan, ada tiga toko yang menjual dengan harga sama.
"Yang jual BBM ada tiga, harganya Rp 50.000 per liter," cetusnya.
Akses antarkampung, terang Ali Akbar, hanya bisa dijangkau dengan berjalan, karena hanya tersedia jalan setapak.
3. Minim akses telekomunikasi
Terletak di wilayah Papua Tengah , akses telekomunikasi di Distrik Beoga sudah tersedia namun dengan kapasitas terbatas.
Ali Akbar menjelaskan, akses telekomunikasi di Beoga sudah mencapai sinyal 4G, namun penggunaannya masih sangat terbatas.
"Kalau siang itu susah karena kapasitas jaringannya hanya kecil. Namun kalau malam masyarakat sudah banyak yang tidur baru jaringan lancar sampai pagi," tuturnya.
Situasi keamanan di Beoga kembali terganggu setelah delapan pekerja jaringan telekomunikasi tewas ditembak Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pada Rabu (2/3/2022).
Para korban tewas ketika sedang memperbaiki Tower Base Transceiver Station (BTS) 3 Telkomsel yang lokasinya berada di ketinggian dan belum terdapat akses jalan darat.
>>>Ikuti Berita Lainnya di News Google SURYA.co.id
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.