Berita Tulungagung

RSUD dr Iskak Tulungagung Jaring 400 Pasien Katarak, Yang Siap Operasi Hanya 150 Orang

RSUD dr Iskak Tulungagung menggelar operasi katarak massal dalam rangkaian hari jadi ke-106 rumah sakit milik Pemkab Tulungagung ini.

Penulis: David Yohanes | Editor: Cak Sur
SURYA.CO.ID/David Yohanes
Mensos Tri Rismaharini saat menemui pasien operasi katarak di RSUD dr Iskak Tulungagung, Rabu (22/11/2023). 

SURYA.CO.ID, TULUNGAGUNG - RSUD dr Iskak Tulungagung menggelar operasi katarak massal dalam rangkaian hari jadi ke-106 rumah sakit milik Pemkab Tulungagung ini.

Operasi ini, menggandeng Kementerian Sosial, Persatuan Dokter Mata Indonesia dan Yayasan Pundi Amal Peduli Kasih (YPP).

Secara khusus Mensos RI Tri Rismaharini datang ke RSUD dr Iskak untuk melihat jalannya operasi, dan memberi penghargaan kepada para pihak yang dianggap berjasa.

Menurut Wakil Direktur Pelayanan RSUD dr Iskak, dr Zuhrotul Aini, dalam proses penjaringan ada 400 orang pasien yang akan dioperasi.

Pasien melalui tahap skrining awal di Dinas Sosial dan skrining kedua di Poli Mata RSUD dr Iskak.

Hasilnya ditemukan mayoritas pasien mempunyai penyakit penyerta, seperti hipertensi dan diabetes sehingga tidak bisa dioperasi.

“Banyak yang mempunyai penyakit penyerta, karena rata-rata usia pasien sudah lansia. Jadi tidak semua siap melakukan operasi,” ungkap dr Aini, Rabu (22/11/2023).

Dari 400 orang pasien yang terjaring, hanya 150 yang dinyatakan sehat dan siap diambil tindakan.

RSUD dr Iskak mempunyai 3 dokter spesialis mata yang akan menuntaskan operasi 150 pasien itu, sampai akhir November 2023.

Untuk tahap awal ada 15 pasien yang dioperasi lebih dulu.

“Sisa pasien lainnya butuh pengobatan jangka panjang. Misalnya bulan depan diabetnya terkendali, tekanan darahnya terkontrol, baru bisa dilakukan operasi,” sambung dr Aini.

Operasi katarak penting untuk mencegah kebutaan bagi pasiennya.

Banyak pasien katarak yang menjadi buta, karena terlambat melakukan operasi.

Operasi katarak termasuk operasi ringan dengan tingkat keberhasilan di atas 90 persen.

“Asal rajin kontrol dan menuruti arahan, tingkat keberhasilannya sangat tinggi. Pasien jadi bisa hidup normal lagi,” jelas Aini.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved