Berita Viral
UPDATE Nasib Ghisca Penipu Tiket Coldplay, Orang Tua Diduga Terlibat, Gelagat Ayah Tersangka Disorot
Orang tua Ghisca Debora Aritonang diduga ikut terlibat dalam kasus penipuan tiket konser Coldplay, begini kesaksian korban.
Penulis: Christine Ayu Nurchayanti | Editor: Musahadah
Korban ngaku pernah beri uang pembelian tiket Colplay ke orang tua Ghisca
Baca juga: SOSOK Ghisca Debora, Gadis yang Diduga Jadi Penipu Tiket Coldplay, Lakukan Hal Sama saat Konser NCT
Sementara itu, korban tiket fiktif Ghisca lainnya bernama Santi mengaku pernah memberikan uang pembelian tiket Coldplay kepada orang tua Ghisca.
Awalnya, Santi memang percaya pada Ghisca karena pernah bekerjasama pada beberapa waktu lalu.
Sama seperti Alika, Santi juga merupakan reseller yang sudah cukup lama berbisnis tiket konser semacam ini.
Pada saat konser NIKI Nicole September 2023 lalu, ia sempat bekerjasama dengan Ghisca soal pembelian tiket.
Memang, ia mengakui saat itu Ghisca sudah tidak bisa menepati janji.
Apa yang diberikan, tidak sesuai dengan apa yang dijanjikan. Tetapi kata Santi kala itu ingkarnya Ghisca masih terbilang wajar sehingga bisa dimaklumi.
"Saya pesan tiket waktu itu 20, tapi yang ada cuma... Tapi saat itu sisanya bisa di refund (dikembalikan)," kata Santi.
Saat war tiket konser Coldplay dibuka, ia akhirnya kembali bekerjasama dengan Ghisca.
Ia membeli tiket kepada Ghisca dengan nominal yang cukup banyak yakni 130 tiket dengan total Rp 280 juta.
Saat itu, Santi mengaku tidak merasa curiga sama sekali dengan Ghisca.
Apalagi, ia mengaku memberikan sebagian uang pembelian tiket itu kepada orang tua Ghisca.
"Rp 100 juta itu saya transfer, yang Rp 180 juta cash, yang terima uangnya itu orang tuanya," papar Santi.
Namun ia benar-benar tidak menyangka bahwa tiket yang dibelinya dari Ghisca tidak kunjung jelas bahkan hingga konser berlangsung.
Karena tak mau reputasinya rusak di mata pelanggannya, ia memilih untuk mencari tiket pengganti dari penjual lain dengan uang pribadinya.
Hal itu dilakukan untuk menghidnari citra buruk sebagai reseller di mata pelanggannya.
"Saya sendiri punya akun resmi. Jadi lebih baik saya kehilangan uang Rp 280 juta (untuk talangi beli tiket asli) daripada saya harus nipu customer saya," kata Santi.
>>>Ikuti Berita Lainnya di News Google SURYA.co.id
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.