Pesawat TNI AU Jatuh

Biodata Marsma Fairlyanto yang Diberhentikan dari Danlanud Abd Saleh Sehari Usai Pesawat TNI Jatuh

Marsekal Pertama (Marsma) Fairlyanto diberhentikan dari jabatan Danlanud Abdulrachman Saleh Malang, usai pesawat tempur TNI AU jatuh.

Editor: Musahadah
kolase instagram lanudabdsaleh/istimewa kompas TV
Marsma Fairlyanto diberhentikan sebagai Danlanud Abd Rahman Saleh, sehari setelah insiden pesawat tempur jatuh di Pasuruan. 

"Yang penting sekarang adalah bagaimana membuat keluarga berada dalam bantuan kami dari AU. Kami juga mohon kepada masyraakat membantu kami menyelediki kecelakaan ini. Kami sampaikan terima kasih, kepada aparat teritorial, pecinta alam dan penduduk sekitar dengan sepenuh hati menolong," katanya.

Agung mengatakan, evakuasi barang-barang pesawat segera dilakukan karena ada sejumlah bahan peledak berada di pesawat.

Bahan peledak itu bukan senjata, tetapi alat teknis untuk mengatasi gangguan teknis. Agung mengatakan akan mengambil seluruhnya.

"Akan diambil seluruhnya. Kami tidak akan biarkan itu tergeletak karena di pesawat ada peralatan bahan peledak, tapi peledak untuk keperluan misal memaksa roda mendarat ketika terhalang. Itu menggunakan bahan peledak dan sangat berbahaya jika jatuh ke orang yang tidak tahu," ujarnya.

Pihak TNI-AU belum bisa menghitung berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk menvakuasi bangkai pesawat. Pasalnya, medan yang berada di titik lokasi cukup sulit.

Agung juga mengatakan, Pesawat Tucano yang kecelakaan berada dalam kondisi siap diterbangkan, modern dan canggih.

Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Danlanud Abdulrachman Saleh Diberhentikan, Kadispenau Bantah Terkait Super Tucano"

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved