Berita Probolinggo

Kasus Pembunuhan Petani di Probolinggo Ternyata Dipicu Persoalan Asmara, Tersangka Ungkapkan Hal Ini

Penyebab terbunuhnya seorang petani di Kecamatan Pakuniran, Kabupaten Probolinggo, akhirnya terungkap. Berikut pengakuan tersangka

Penulis: Danendra Kusumawardana | Editor: Cak Sur
Istimewa
Personel Satreskrim Polres Probolinggo meringkus AS (65) tersangka pembunuhan petani di Kecamatan Pakuniran pada Senin (13/11/2023) kemarin. 

SURYA.CO.ID, PROBOLINGGO - Hal yang melatarbelakangi AS (65) tega menghabisi nyawa petani cabai Abdul Halim (67) warga Desa Ranon, Kecamatan Pakuniran, Kabupaten Probolinggo, akhirnya terungkap.

Tersangka mengaku dongkol lantaran istrinya digoda oleh korban.

Sementara, AS sendiri merupakan tetangga Abdul Halim.

"Pengakuan dari tersangka, kasus ini bermotif hubungan asmara. Tersangka mengakui jika dirinya yang bersangkutan cemburu, karena korban pernah menggoda istrinya," kata Kasat Reskrim Polres Probolinggo, Iptu Putra Adi Fajar Winarsa, Selasa (14/11/2023).

Baca juga: Petani di Probolinggo Ditemukan Meninggal, Ada 5 Luka Bacok dan Lebam Bekas Hantaman di Tubuh Korban

Iptu Putra menjelaskan, pihaknya masih menghimpun kronologi lengkap terkait kasus pembunuhan tersebut.

Termasuk apakah korban melakukan perlawanan dengan senjata tajam saat berhadapan dengan pelaku.

"Untuk saat ini, kami masih menerapkan pasal tentang pembunuhan dan penganiayaan yang menyebabkan menghilangnya nyawa seseorang. Kami juga akan memeriksa atau memvisum tersangka kalau ditemukan luka," ungkapnya.

Pihak Satreskrim juga turut mencari tahu ihwal temuan satuan unit anjing pelacak dari Polres Malang Kota, yang menemukan celurit lain di sekitar lokasi kejadian.

"Ke depan, kami akan memanggil istri tersangka,kemudian akan dimintai keterangan," papar Putra.

Diberitakan sebelumnya, Abdul Halim (67) warga Dusun Jatikandang, Desa Ranon, Kecamatan Pakuniran, Kabupaten Probolinggo, ditemukan meninggal dunia di area persawahan setempat pada Sabtu (11/11/2023) pagi.

Saat ditemukan, korban dalam kondisi bersimbah darah dengan luka bacok pada bagian wajah dan betis.

Ditemukan pula sebilah celurit yang menempel di betis sebelah kiri korban.

Tatkala menggelar olah TKP, Satreskrim Polres Probolinggo turut melibatkan unit anjing pelacak.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved