Pemkab Lamongan Optimis Entas Anak-Anak dari Kecanduan Gadget, Terapkan Program 1821

Pemkab Lamongan menggelorakan gerakan agar anak-anak tidak kecanduan gadget dengan program 1821.

Penulis: Hanif Manshuri | Editor: Akira Tandika
Shutterstock via Kompas.com
Ilustrasi anak kecanduan gadget. Pemkab Lamongan optimis mengentas anak-anak dari kecanduan gadget lewat program 1821. 

SURYA.CO.ID, LAMONGAN - Pemkab Lamongan menggelorakan gerakan agar anak-anak tidak kecanduan gadget, hingga melupakan jam-jam efektif belajar dan kebersamaan dengan keluarga.

Disebutkan, gempuran teknologi seperti saat ini, memberikan perubahan perilaku sosial bagi anak-anak usia sekolah.

Mendapati kenyataan tersebut, Bupati Lamongan Yuhronur meminta pada warganya untuk mensukseskan Gerakan 1821.

"Apa yang kita lakukan ini, untuk mempersiapkan generasi di masa depan yang unggul dan berdaya saing. Diperlukan ikhtiar panjang guru dan utamanya orang tua sebagai pendidikan dasar di keluarga," kata Bupati Yuhronur.

Gerakan 1821, diurai Yuhronur sebagai langkah puasa gadget selama 4 jam setiap hari,  mulai pukul 18.00 WIB sampai 21.00 WIB.

Selama 4 jam itu, adalah sebagai gerakan moral untuk memberikan waktu-waktu utama antara anak dan orang tua untuk menciptakan ruang komunikasi.

Pada jam-jam tersebut, TV harus dimatikan dan tidak ada kegiatan lain, kecuali anak-anak berinteraksi dengan orang tua dan saat itu adalah jam belajar.

Harus ada kebersamaan antara orang tua, anggota keluarga untuk mengedepankan Gerakan 1821 sekaligus mendampingi putra-putrinya.

"Saya yakini, Gerakan 1821 ini akan membentuk karakter-karakter generasi masa depan yang unggul,” kata Yuhronur.

Ia mengajak para orang tua untuk menciptakan kesan menyenangkan di kalangan anggota keluarga. Termasuk membahagiakan peserta didik dan juga antara pendidik dengan siswanya.

Dengan begitu, peserta peserta didik selalu bersemangat belajar dan gerakan PAUD yang berkualitas harus intens diterapkan.

"Kita ciptakan bersama seiring dengan komitmen Pemerintah Kabupaten Lamongan melahirkan sumber daya manusia yang unggul dan berdaya saing,” ungkapnya.

Peserta didik selalu bersemangat belajar dan gerakan PAUD yang berkualitas harus mampu diwujudkan dalam kehidupan sehari-hari warga Lamongan.

Untuk meningkatkan rasa percaya diri, peserta didik PAUD menyuguhkan berbagai penampilan yang sekaligus menjadi ajang mengadu prestasi dan kreatifitas.

Yuhronur juga mengajak seluruh insan pendidikan untuk terus bertransformasi dan berinovasi meningkatkan kualitas pendidikan anak usia dini.

Sebagai bentuk apresiasi, Pemkab Lamongan  kepada para pendidikan yang terus memperjuangkan pendidikan anak, diserahkan penghargaan dedikasi guru PAUD dan para pemenang Alat Pendidikan Edukatif (APE) PAUD.

“Terima kasih kepada para pendidik PAUD dan orang tua yang terus memberikan kebahagiaan dan kenyamanan bagi anak-anak kit, para generasi emas di masa datang,” ungkapnya.

Bahkan saat Gebyar PAUD yang digelar saat libur sekolah, pemkab sampai harus melibatkan 2000 peserta mulai dari 454 anak PAUD, 1250 guru PAUD, hingga praktisi dan organisasi PAUD se-Kabupaten Lamongan.

Dengan mengusung tema gerakan bersama sukseskan gerakan transisi paud ke SD yang menyenangkan, menjadi harapan bersama Pemkab Lamongan dan seluruh stakeholder menciptakan dan memberikan rasa nyaman kepada anak-anak PAUD di masa transisi atau peralihan jenjang pendidikan. (Hanif Manshuri) 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved