Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang

Alasan Kesaksian Danu soal Anak Mimin Eksekutor Kasus Subang Diragukan, Keberadaan Arigi Disorot

Alasan Kesaksian Danu soal Anak Mimin Eksekutor Kasus Subang Diragukan, Keberadaan Arigi Disorot

Penulis: Arum Puspita | Editor: Adrianus Adhi
kolase kompas TV/istimewa
Arigi, anak Mimin Mintarsih atau anak tiri Yosef HIdayat melawan usai ditetapkan sebagai tersangka kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang. 

SURYA.CO.ID - Dewi, pemilik konter ponsel di sekitar tempat kerja anak Mimin, Arighi yang kini jadi tersangka kasus Subang, meragukan pengakuan Muhammad Ramdanu alias Danu. 

Pengakuan tersebut terkait Arighi yang disebut menjadi eksekutor pembunuhan ibu dan anak di Subang, Jawa Barat, Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu. 

Bukan tanpa sebab, Dewi ragu lantaran melihat keseharian Arighi yang baik.

Apalagi di malam kejadian Dewi mengaku melihat Arighi di konter tersebut.

"Ya orangnya juga ada di sini (pada malam kejadian), saya lihat sehari-harinya begini (baik)," kata Dewi dikutip dari Youtube Misteri Mbak Suci, Sabtu (4/11/2023).

Dirinya pun tak percaya cerita Danu yang menyebut Arighi sebagai eksekutor.

"Ah gak mungkin lah, gak percaya. Kalau lihat kesehariannya gak mungkin sampai kayak gitu (membunuh)," jelasnya.

Dewi juga mengatakan kalau dalam kesehariannya Arighi akrab dengan pemuda di sekitar.

"Gak mungkin lah (eksekutor), kaya tega banget kayak gitu mah enggak lah," jelasnya.

Ia juga menyebut kalau selama bekerja di konter tersebut Arighi tidak pernah berbuat macam-macam.

"Gak pernah bikin ulah, malah suami saya bilang ‘orang gak macem-macem kok, masa kayak gitu’," kata Dewi lagi.

Dewi pun mengaku akrab dengan para pekerja konter karena sering dititipi oleh pemiliknya.

"Pemilik konter suka minta lihatin pegawai yang kerja," kata dia.

Tak hanya Dewi, pemilik konter juga tak percaya dengan pengakuan Danu tersebut.

Mereka tak yakin jika Arighi tega melakukan perbuatan kejam itu.

"Yang punya konter juga bilang gak mungkin, dia juga gak percaya. Soalnya di kerjaan gak ada masalah," tandasnya.

Sebab pada malam kejadian, kata Dewi, ia melihat Arighi pulang pada pukul 23.00 WIB.

"Dari situ gak keluar lagi, pagi-pagi pukul 08.00 WIB ketemu lagi jemur handuk di depan," ungkap dia.

Bukan hanya Dewi dan pemilik konter, rupanya warga di sekitarnya juga tak percaya Arighi merupakan eksekutor.

Mereka menganggap tidak mungkin Arighi tega melakukan hal itu.

"Orang sini juga pada gak percaya, gak mungkin katanya. Gak mungkin tega. Tahu sendiri di kampung mah suka kepo, pada nanyain," pungkasnya.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved