Berita Viral

SOSOK Pemain Sepak Bola U-13 di Bojonegoro yang Viral Tersambar Petir Saat Tanding, Ini Kondisinya

Inilah sosok pemain sepak bola U-13 di Bojonegoro, Jawa Timur, yang viral tersambar petir saat bertanding. Begini kondisinya.

instagram
Tangkap layar video viral Pemain Sepak Bola U-13 di Bojonegoro Tersambar Petir Saat Tanding. Terungkap sosoknya. 

SURYA.co.id, BOJONEGORO - Inilah sosok pemain sepak bola U-13 di Bojonegoro, Jawa Timur, yang viral tersambar petir saat bertanding.

Diketahui, video yang menampakkan seorang pemain sepak bola tersambar petir saat bertanding viral di media sosial.

Tampak dalam video yang beredar, pemain tersebut langsung ambruk dan tak sadarkan diri di tengah pertandingan.

Tim medis langsung menggotongnya untuk dilarikan ke rumah sakit.

Terungkap pemain sepak bola tersebut adalah Tegar Dwi Prasetyo, salah satu pemain U-13 dari kesebelasan SSB Indonesia Muda Bojonegoro.

Siswa kelas 7 Sekolah Menengah Pertama (SMP) tersebut terpaksa harus dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan medis.

Pelatih U-13 Sekolah Sepak Bola (SSB) Indonesia Muda Bojonegoro, Bayu mengatakan, peristiwa anak asuhnya tersambar petir itu terjadi pada Jumat siang sekira pukul 14.20 WIB.

Saat itu, laga perdana U-13 Piala Soeratin 2023 Kabupaten Bojonegoro antara kesebelasan SSB Indonesia Muda melawan kesebelasan PS Purwosari.

"Pertandingan babak pertama baru berjalan kurang lebih 10 menit, tiba-tiba hujan disertai angin dan ada suara petir yang keras sekali menyambar korban," kata Bayu, Jum'at (3/11/2023), melansir dari Komaps.com.

Seketika itu tubuh penyerang andalan tim SSB Indonesia Muda U-13 Bojonegoro yang tersambar petir langsung ambruk.

Tubuh korban tidak bergerak lagi di tengah lapangan hijau Stadion Letjen Soedirman Bojonegoro.

Melihat anak asuhnya tersambar petir, dirinya dan sejumlah panitia pertandingan langsung mengevakuasi tubuh korban ke luar lapangan dan membawanya ke Rumah Sakit Ibnu Sina Bojonegoro.

Bayu menuturkan, pada saat dievakuasi dari lapangan detak jantung korban sempat berhenti.

"Alhamdulillah, detak jantungnya kembali dan sadar, setelah dipompa berulang kali selama kurang lebih 20 menit oleh petugas rumah sakit," tuturnya.

Saat ini kondisi korban masih dilakukan perawatan medis secara intensif di ruang ICU (Intensif Care Unit) Rumah sakit Ibnu Sina Bojonegoro.

Akibat insiden itu, pertandingan perdana piala Soeratin 2023 Kabupaten Bojonegoro dihentikan dan agenda pertandingan yang lainya juga dibatalkan oleh panitia.

"Seharusnya ada 4 pertandingan hari ini semua dibatalkan karena insiden tak terduga itu," ujar dia.

Pedagang Empal Gentong di Cirebon Tewas Tersambar Petir

Sebelumnya, ada juga pedagang empal gentong di Cirebon, Jawa Barat, yang tewas tersambar petir, Sabtu (1/4/2023).

Pedagang empat gentong tersebut bernama Kholifah (45).

Kasubsi PIDM Si Humas Polresta Cirebon, Bripka Anton Pamungkas menjelaskan, selain Kholifah, ada tiga korban lain yang tersambar petir dalam waktu hampir bersamaan.

Dalam peristiwa di jalur Pantura di wilayah Kecamatan Klangenan, Kabupaten Cirebon, terdapat tiga korban sambaran petir dan salah satu korban meninggal dunia di lokasi kejadian.

Korban meninggal dunia tersebut merupakan Kholifah, dan dua korban lainnya merupakan pembeli yang berada di lokasi tersebut.

Dua korban meninggal dunia di dua lokasi berbeda dan dua korban lainnya mengalami luka-luka sehingga langsung dievakuasi ke rumah sakit.

"Warga tersambar petir ini berada di dua lokasi, yakni di Kecamatan Klangenan, dan Kecamatan Gempol, Kabupaten Cirebon," ujar Anton Pamungkas, dikutip dari Tribun Cirebon.

Ia mengatakan, petugas Polsek Klangenan yang menerima laporan peristiwa itu kira-kira pukul 13.00 WIB bergegas ke lokasi dan langsung mengevakuasi korban ke rumah sakit.

"Peristiwa sambaran petir yang mengakibatkan korban meninggal dunia juga terjadi di areal persawahan Kecamatan Gempol, Kabupaten Cirebon," kata Anton Pamungkas. 

Anton menyampaikan, kejadian itu dilaporkan ke Polsek Gempol kira-kira pukul 13.05 WIB, dan petugas langsung meluncur ke lokasi untuk mengevakuasi jenazah korban.

Dari hasil pemeriksaan sementara, korban diketahui bernama Suwanda (57) warga Kecamatan Gegesik, Kabupaten Cirebon, yang saat kejadian diduga tengah mencari padi sisa panen.

Selain itu, korban juga diduga berangkat dari rumahnya menggunakan sepeda motor berpelat nomor B 6132 KIC yang ditemukan tak jauh dari lokasi persawahan tersebut.

"Kami mengimbau masyarakat berhati-hati, terutama tidak berada di areal terbuka saat hujan deras disertai petir dan angin kencang melanda," ujar Anton Pamungkas.

>>>Ikuti Berita Lainnya di News Google SURYA.co.id 

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved