Menantu Dibunuh Mertua di Pasuruan
Fakta Lengkap Menantu Dibunuh Mertua di Pasuruan: Sempat Video Call Ibu, Ini Ucapan Terakhirnya
Terungkap fakta-fakta mertua, Khoiri atau Satir (53), yang membunuh menantu, Fitria Almuniroh Hafidloh Diana (23), yang hamil 7 bulan di Pasuruan
Penulis: Arum Puspita | Editor: Adrianus Adhi
"Firasat ada. Satu bulan sebelumnya, dia minta maaf terus. Terus bolak-balik WA itu saya ditelponi terus," katanya.
"Biasanya kalau di sekolah, saya gak bisa angkat karena kerjaan. Dia bilang mengiranya saya sedang marah (padahal sibuk urusan sekoah)," tambah wanita yang juga menjabat sebagai kepala sekolah SMP swasta di Kalibokor, Gubeng, Surabaya itu.
Nurul Hanya Bisa Pasrah
Berdasarkan informasi yang diketahui olehnya, Nurul Afini menduga, sang anak dianiaya demikian keji hingga tewas tak lama setelah sang anak menutup telepon video call dengannya, sekitar pukul 15.00 WIB.
Namun, ia mengaku memasrahkan semua proses pengusutan hukum kasus tersebut kepada pihak kepolisian Polres Pasuruan.
Ia berharap pelaku dikenai hukuman semaksimal mungkin dan seadil-adilnya.
"Saya video call dari jam 13.00-14.45 hampir jam 3 sore. Aku menduga ya jam itu, setelah kami telpon. Kemudian, kalau kata polisi, diketahui pertama sama suaminya ya jam 4-an atau jam 5-an," pungkasnya.
Suami Histeris
Diwartakan sebelumnya, jenazah Fitria pertama kali ditemukan oleh suaminya, Sueb (31) yang baru pulang kerja, Selasa (31/10/2023) sore.
Sueb histeris melihat kondisi istrinya yang tengah hamil 7 bulan tergeletak di kasur dalam kondisi bersimbah darah.
Luka di Leher
Korban diduga dibunuh dengan menggunakan senjata tajam (sajam).
Itu setelah ada luka di area leher korban.
Saat kejadian, korban memang sedang di rumah bersama mertuanya. Sedangkan suaminya sedang bekerja untuk memenuhi kebutuhan keluarga.
Meninggal di Jalan
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.