Pilpres 2024
Usai Desak Gibran Mundur dari PDIP, FX Rudy Minta Maaf ke Megawati dan Singgung Soal Main Dua Kaki
Ketua DPC PDIP Kota Solo FX Hadi Rudyatmo meminta maaf ke Megawati usai mendesak Gibran Rakabuming Raka agar mengundurkan diri dari PDIP.
Itu bermula dari Gibran mendaftarkan diri melalui ranting Manahan yang merupakan bagian dari Pimpinan Anak Cabang (PAC) Banjarsari DPC PDIP Solo.
Gibran memenuhi persyaratan dari pengurus ranting dan anak cabang DPC PDIP Solo.
Setelahnya, Gibran kemudian mendatangi Kantor DPC PDIP Solo di Jalan Hasanudin Nomor 26, Kelurahan Purwosari, Kecamatan Laweyan, Kota Solo pada 23 September 2019 sekira pukul 13.55 WIB.
KTA PDIP saat itu belum diterima putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) tersebut secara fisik karena ada masalah teknis.
Alhasil, KTA PDIP milik Gibran baru sebatas digital.
Pengurusan Gibran untuk KTA PDIP sebagai salah satu langkah untuk maju Pilkada Solo 2020.
PDIP Solo, untuk diketahui, saat itu telah menyodorkan nama pasangan Achmad Purnomo dan Teguh Prakosa sebagai bakal calon wali kota dan calon wakil wali kota Solo ke DPP PDIP.
Gibran pun kemudian turut berpacu dalam perebutan restu Megawati untuk maju Pilkada Solo 2020.
Kakak Kaesang Pangarep tersebut sempat menemui Megawati di kediaman Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat pada 24 Oktober 2019.
Gibran saat itu tiba dengan menenteng sebuah dokumen.
Pertemuan antara Megawati dan Gibran saat itu terjadi sekira pukul 12.00 WIB.
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan pertemuan tersebut hanya sebatas silaturahmi.
"Namanya silaturahmi banyak yang bisa disampaikan. Kalau urusan pilkada kan ada mekanismenya. Nanti ada survei, pemetaan politik yang diatur Bu Megawati. Belum tahu apa yang dibahas, tapi ini silaturahmi anak muda," kata Hasto saat itu dikutip dari Kompas.com.
Gibran saat itu nampaknya tidak bisa diusulkan DPC PDIP Solo ke Megawati.
Itu karena DPC PDIP Solo saat itu kekeh dengan pengusulan pasangan Purnomo-Teguh.
Gibran kemudian membuat langkah dengan mendaftarkan diri melalui DPD PDIP Jawa Tengah.
Sebelum berangkat, Gibran sempat meminta restu kepada mendiang ibunda Presiden Jokowi, Sudjiatmi Notomiharjo di kediaman Sumber, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo pada 11 Desember 2019.
Gibran kemudian berangkat ke kantor DPD PDIP Jawa Tengah pada 12 Desember 2019.
Suami Selvi Ananda tersebut datang bersama para relawan dengan menggunakan 20 bus.
Gibran juga sempat meminta restu kepada ibunya, Iriana Jokowi di kompleks Grha Saba Buana Solo.
Setelah itu, Gibran berangkat ke DPD PDIP Jawa Tengah untuk mendaftar sebagai bakal calon wali kota Solo yang diajukan ke Megawati.
Gibran mengumpulkan berkas dan mengikuti proses yang ada, termasuk uji kelayakan yang dilangsungkan pada 21 Desember 2019.
Megawati kemudian menurunkan restunya kepada Gibran dan Teguh untuk maju Pilkada Solo 2020.
Itu diumumkan secara virtual pada 17 Juli 2020.
Gibran kemudian maju dalam Pilkada Solo 2020 bersama Teguh.
Pasangan tersebut berhasil memenangkan Pilkada Solo 2020.
Kini, Gibran melakukan manuver dengan pilihan politik yang berbeda dengan PDIP.
Gibran memilih untuk maju menjadi bakal cawapres Prabowo di Pilpres 2024.
Artinya, Gibran diusung koalisi Indonesia Maju (KIM) dan telah resmi mendaftarkan diri ke KPU, Rabu (25/10/2023).
FX Rudy mengingatkan GIbran tentang etika.
"Menurut saya etika lah. Dulu kalau Mas Gibran tidak minta KTA ke DPC juga tidak bisa menjadi persyaratan untuk Wali Kota," tambahnya.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul FX Rudy Bakal Temui Gibran, Minta Kembalikan KTA PDIP, Agar Tidak Ada Anggapan Main di Dua Kaki
Gibran Rakabuming Raka
FX Hadi Rudyatmo
Megawati Soekarnoputri
Gibran Mundur dari PDIP
SURYA.co.id
Gibran Cawapres Prabowo
surabaya.tribunnews.com
Habib Najib : Kiai Kampung se-Indonesia Akan Gelar Doa Bersama, Doakan Pemerintahan Baru |
![]() |
---|
Megawati Belum Tentukan Sikap Politik PDIP di Pemerintahan Prabowo-Gibran, Ini Alasannya |
![]() |
---|
Sumber Kekayaan Raffi Ahmad yang Digadang-gadang Masuk Bursa Menteri Prabowo dan Cawagub Jateng |
![]() |
---|
Kekayaan Eko Patrio Politisi asal Nganjuk yang Disiapkan Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran |
![]() |
---|
Rekam Jejak Eko Patrio yang Disiapkan Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran, Asal Nganjuk Jatim |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.