Persik Kediri

Ratusan Persikmania Tertipu Tiket Palsu Laga Persik Kediri vs Persebaya di Liga 1

Hati-hati terhadap penipuan tiket pertandingan Persik Kediri vs Persebaya Surabaya. Ratusan Persikmania dikabarkan tertipu tiket palsu

Penulis: Luthfi Husnika | Editor: Fatkhul Alami
Dok Persik Kediri
Hati-hati terhadap penipuan tiket pertandingan Persik Kediri vs Persebaya Surabaya. Ratusan Suporter Persik Kediri, Persikmania dikabarkan tertipu tiket palsu 

SURYA.co.id | KEDIRI - Hati-hati terhadap penipuan tiket pertandingan Persik Kediri vs Persebaya Surabaya. Ratusan Suporter Persik Kediri, Persikmania dikabarkan tertipu tiket palsu laga yang akan digelar di Stadion Jumat (27/10/2023) sore ini.

Dugaan aksi penipuan tiket Persik kediri vs Persebaya terjadi lantaran tingginya minat penonton untuk laga derby Jatim pekan ke-17 Liga 1 ini. Tiket resmi sendiri sudah ludes terjual beberapa hari sebelum laga dihelat.

Ketua Panitia pelaksana (Panpel) Persik Kediri, Tri Widodo membenarkan, adanya kasus tersebut. Sebagian besar para suporter yang mengalami penipuan melapor ke Komunitas Aliansi Suporter Persik.

Para oknum menjual tiket berupa barcode via online. Padahal tiket resmi yang dijual adalah berupa gelang.

"Betul itu jelas penipuan karena memakai barcode dan dijualnya via media sosial (medsos). Sedangkan tiket resmi dalam bentuk fisik (berupa gelang) yang kami salurkan via aliansi suporter. Kami tidak jual online maupun offline. Semua full lewat aliansi," kata Widodo, Jumat (27/10/2023).

Widodo menambahkan, penjualan tiket melalui Komunitas Aliansi Suporter Persik Kediri karena meminimalisir adanya suporter tim tamu yang datang. Dengan penjualan lewat aliansi, pembeli tiket akan terpantau secara langsung.

Terkait tiket palsu, Widodo mengaku mendapatkan informasi bahwa ada ratusan orang yang diduga menjadi korban penipuan. Bahkan ada yang membeli sampai Rp 5 juta.

Ia menyebut, pihak Komunitas Aliansi Suporter Persik Kediri akan memberikan pendampingan kepada korban penipuan tersebut apabila ingin melaporkan ke pihak berwajib.

"Jumlah pastinya masih simpang siur. Informasi yang kami dapat lebih dari seratus korban. Bahkan ada satu suporter yang sudah beli 70 tiket, ternyata tertipu tiket palsu," jelasnya.

Widodo menegaskan, pihak Panpel Persik Kediri tidak memberikan tambahan jumlah kuota. Karena secara regulasi yang berlaku hanya boleh menjual 50 persen dari kapasitas penonton.

"Tidak bisa menambah. Sesuai aturan. Kami sediakan 6.000 tiket atau separuh dari kapasitas stadion," ungkapnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved