Berita Situbondo

3 dari 11 Sumur Bor Berhasil Menghasilkan Air, Jadi Solusi Melawan Kekeringan di Situbondo

Bahkan proses pengeboran yang dilakukan pada musim kemarau tersebut, telah membuahkan hasil dan sumur mengeluarkan air bersih

Penulis: Izi Hartono | Editor: Deddy Humana
surya/izi hartono
Sumur bos yang mulai mengeluarkan air di Desa Jatisari, Kecamatan Arjasa, Kabupaten Situbondo. 

SURYA.CO.ID, SITUBONDO - Pengiriman bantuan atau dropping air bersih selama masa kekeringan panjang masih menjadi solusi sementara bagi warga terdampak. Tetapi dengan keluarnya air dari hasil pengeboran, ratusan warga Desa Jatisari, Kecamatan Arjasa, Kabupaten Situbondo bisa berlega hati karena masalah utama sudah terpecahkan.

Salah satu sumur bor yang diharapkan menjadi sumber air, sudah ditemukan. Bahkan proses pengeboran yang dilakukan pada musim kemarau tersebut, telah membuahkan hasil dan sumur mengeluarkan air bersih, Jumat (27/10/2023).

Begitu sumur bor mengeluarkan air, semua warga yang berdatangan ke lokasi sumur bos untuk mengambil air bersih tersebut. Salah seorang warga, Sugiman mengaku bersyukur pengeboran sumur berhasil menyemburkan air. "Alhamdulillah kami semua bahagia karena sumber air sudah keluar," ujar Sugiman.

Menurutnya, setiap memasuki musim kemarau banyak sumur warga yang memgering. Sehingga untuk mendapatkan air bersih, para warga harus mengambil ke sumber atau menunggu dropping dari BPBD Situbondo. "Kami sekarang sudah lega, dan berharap sumber air terus bisa dinikmati warga," tambahnya.

Sementara Kepala Bidang Cipta Karya di Dinas PUPP Situbondo, Miftah mengatakan, proses pengeboran di dataran tinggi memang membutuhkan waktu dan cukup sulit, namun berkat keuletan dan kerja kerja petugas pengeboran akhirnya sumber atau titik air. "Sumber air itu ditemukan pada kedalaman 214 meter," kata Miftah.

Menurut Miftah, sebelumnya pihaknya memprediksi sumber air akan ditemukan di kedalaman 150 meter dan ternyata tidak mengeluarkan air, sehingga proses pemasangan pipa terus dilakukan. "Air yang keluar cukup bagus dan dapat dinikmati untuk kebutuhan masyarakat," kata Miftah.

Meski air telah keluar, kata Miftah, masyatakat belum bisa menikmati setiap hari karena masih tahap pumping tes atau uji pemompaan selama dua hari ke depan. "Uji coba ini dilakukan untuk memastikan air yang keluar itu normal dan tidak," ucapnya.

Jika dalam pemompaannya normal, maka selanjutnya akan disalurkan ke rumah-rumah warga. "Total ada 153 sambungan rumah, Insya Allah sampai akhir Desember air tersebut bisa disalurkan ke rumah warga," jelasnya.

Untuk tahun ini, lanjut Miftah, Pemkab Situbondo telah melakukan pengeboran di 11 titik di beberapa desa yang sering mengalami kekeringan. "Dari 11 titik pengeboran, 3 titik sudah hampir mencapai 100 persen dan semuanya telah mengeluarkan air. Sedangkan yang lainnya masih proses pekerjaan," pungkasnya. *****

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved