SURYA Kampus

Kisah Siti Uswatun Anak Buruh Serabutan Dapat Beasiswa S2 di Unair, Dulu Lulusan Terbaik UM Surabaya

Inilah kisah Siti Uswatun Khasanah, anak buruh serabutan yang berhasil mendapat beasiswa magister (S2) di Universitas Airlangga (Unair), Surabaya. 

Penulis: Arum Puspita | Editor: Musahadah
KOLASE DOK.UM SURABAYA
Siti Uswatun, anak buruh serabutan 

Di sekolah itu, dia berusaha menjadi yang terbaik di kelas. Selama tiga tahun, dia menduduki peringkat 2 di kelas dari 32 siswa.

Dia juga beberapa kali memenangkan kejuaraan kepenulisan dari tingkat Kabupaten hingga Provinsi. Keaktifannya dalam mengikuti lomba berbuah manis, karena mendapat potongan untuk pembayaran SPP.

Setelah selesai mengikuti Ujian Nasional (UN), Uswah sempat tinggal di Panti Asuhan Muhammadiyah Bojonegoro selama dua bulan.

Uswah mengikuti les agar bisa lolos tes masuk perguruan tinggi. Di panti asuhan itu, ia juga belajar banyak hal mulai dari membuat tempe, memerah susu sapi dan keliling jualan tempe. 

"Setelah beberapa kali mendaftar, terakhir saya mendaftar di Universitas Muhammadiyah Surabaya, saya masih ingat waktu itu biaya daftarnya Rp 350.000, untuk bisa membayar biaya tes kala itu bapak menjual seluruh ayamnya yang ada di kandang," ungkap dia.

Sementara untuk biaya berangkat ke Surabaya, ayahnya menjual persediaan gabah yang ada di rumahnya.

Uswah mengku meski bapak dan ibunya putus sekolah, keduanya punya kesadaran yang tinggi akan pendidikan. Menurut bapaknya peninggalan terbaik untuk seorang anak adalah ilmu pengetahuan.

Selama menjadi mahasiswa di UM Surabaya, Uswah aktif di organisasi Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) pada Bidang Riset dan Pengembangan Keilmuan selama tiga tahun.

Selain itu, dia juga aktif sebagai jurnalis kampus, saat menjadi mahasiswa pernah dinobatkan sebagai Mahasiswa Berprestasi (Mawapres) tahun 2017.

Uswah juga aktif mengikuti lomba penulisan puisi dan cerpen di tingkat nasional, beberapa cerpen yang dibuatnya telah memenangkan kejuaraan.

Kesukaanya pada dunia tulis menulis mengantarkannya untuk menulis beberapa buku, di antaranya Merawat Luka (2018), Sajak Rindu (2019), dan Sebelas Purnama (2020) yang telah tercetak ratusan eksemplar yang hingga hari ini bisa dibeli pada marketplace online.

Sederet prestasi yang diraih Uswah membuatnya lulus dengan predikat cumlaude.

Ia juga menjadi wisudawan terbaik peraih prestasi non-akademik pada 2018.

Tips Meraih Beasiswa S1 dan S2

Saat ini, Uswah diterima sebagai mahasiswa Pascasarjana di Universitas Airlangga (Unair) Prodi Kajian Sastra dan Budaya dengan bantuan Beasiswa Unggulan dari Kemendikbud.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved