Berita Surabaya

Sungai Kalisari Penuh Eceng Gondok, WK DPRD Surabaya Laila Mufidah Desak Pemkot untuk Dikeruk

Wakil Ketua DPRD Surabaya Laila Mufidah mengatakan Kota Surabaya tak boleh kalah melawan eceng gondok.

Penulis: Nuraini Faiq | Editor: irwan sy
nuraini faiq/surya.co.id
Karang Taruna setempat meninjau Sungai Kalisari Damen, Kelurahan Kalisari, Kecamatan Mulyorejo, Surabaya, yang menjadi lautan eceng gondok, Minggu (22/10/2023). 

SURYA.co.id | SURABAYA - Wakil Ketua DPRD Surabaya Laila Mufidah mengatakan Kota Surabaya tak boleh kalah melawan eceng gondok.

Tanaman gulma liar ini menjadi musuh utama untuk kelancaran saluran air di kota ini dan upaya melawan eceng gondok harus makin digalakkan.

Saat turun ke sejumlah wilayah dan sungai, Laila mendapati saluran air di Surabaya saat ini terus ditumbuhi tanaman liar tersebut, salah satunya yang paling mencolok ditemukan di Sungai Kalisari Damen, Kelurahan Kalisari, Kecamatan Mulyorejo.

"Harus segera diambil langkah. Mengeruk dan mengangkuti eceng gondok di seluruh saluran air. Jangan menunggu sampai saluran air tertutup penuh seperti di Kalisari ini," kata Laila, Minggu (22/10/2023).

Tidak saja mengganggu fungsi sungai sebagai saluran air.

Kelancaran air pun terganggu eceng gondok.

Selain itu, keberadaan eceng gondok juga mengganggu keindahan sungai, karena sudah menutupi hampir semua permukaan sungai di Kalisari Damen.

Laila mendapat laporan warga kalau saluran air sungai di Kalisari penuh dengan eceng gondok.

Pimpinan DPRD ini pun mengecek ke lokasi.

Ditemukan, sungai tersebut seakan berubah menjadi lautan eceng gondok.

Semua permukaan di sepanjang sungai berubah menjadi hamparan gulma.

Saking parahnya, bahkan dari kejauhan sungai itu tidak tampak seperti saluran air.

Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu menyebut bahwa kondisi ini karena tanaman gulma itu terlalu lama dibiarkan, tidak segera dibersihkan.

Akibatnya, eceng gondok yang tumbuhnya cepat di permukaan air itu makin menggila.

Apalagi kalau air tenang, tanaman liar ini makin subur.

"Kami berharap eceng gondok ini dikeruk secara berkala dan rutin. Jangan dikeruk menunggu sampai menumpuk seperti ini," kata Laila.

Laila mendesak Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga segera melakukan langkah taktis.

Tidak bisa ditunda karena akan makin sulit diangkut kalau sudah masif dan meluas.

Saat sudah begini, hanya alat berat yang bisa mengangkut eceng gondok tersebut.

Warga Cemas
Kondisi permukaan sungai yang berubah menjadi lautan eceng gondok juga mencemaskan warga di sekitar sungai Kalisari Damen.

Saat ditemui Laila, warga meminta saluran sungai itu segera dinormalkan agar aliran sungai tidak terhambat.

Apalagi sebentar lagi musim hujan.

"Warga takut saat hujan nanti air meluap. Sudah sekitar dua bulan eceng gondok dibiarkan seperti ini," kata Sobary Zuhad, warga Kalisari.

Sobary yang Ketua Karang Taruna Kalisari Damen berharap dinas terkait segera mengeruk dan mengangkut eceng gondok agar warga di sepanjang Sungai Kalisari Damen menjadi tenang.

Kalau tidak dikeruk, jika hujan dipastikan luapan air sungai akan mengancam.

"Harapan warga di sini agar eceng gondok bisa segera dibersihkan agar saat hujan tidak banjir. Kalau sampai meluap dan menggenangi rumah, penyakit-penyakit lain bisa datang. Semoga bisa segera dibersihkan. Kalau warga jelas tidak sanggup, karena eceng gondoknya sudah banyak sekali," kata Sobary.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved