Berita Viral

Kisah Pilu Titaniaheap, Idap Kanker Rahim Stadium 4 di Usia 24 Tahun, Rasakan Nyeri Hebat saat Haid

Seorang wanita berusia 24 tahun bernama Titaniaheap membagikan kisahnya divonis kanker rahim stadium 4 hingga viral di media sosial.

Penulis: Christine Ayu Nurchayanti | Editor: Adrianus Adhi
Instagram/titaniaheap
Titaniaheap (24), warga Jakarta yang divonis kanker rahim stadium 4, kisahnya viral di media sosial 

SURYA.CO.ID - Kisah pilu datang dari seorang wanita berusia 24 tahun bernama Titaniaheap.

Nama Titaniaheap tengah viral di media sosial usai membagikan pengalamannya divonis kanker. 

Di usianya yang kepala dua, Titaniaheap mengidap kanker endometrium atau kanker rahim.

Adapun kanker yang diidap oleh Titaniaheap telah memasuki stadium 4. 

Titaniaheap merupakan seorang wanita asal Jakarta.

Baru-baru ini, ia membagikan kisahnya melawan kanker endemetrium lewat akun media sosialnya.

Kisah itu ia unggah lewat akun @titaniaheap, Minggu (10/9/2023).

Dalam unggahannya tersebut, Titaniaheap merasakan gejala sebelum divonis kanker.

Ia merasakan nyeri perut yang luar biasa ketika datang bulan.

Dirinya pun memeriksakan diri ke dokter. Tidak disangka, ternyata sakit yang dirasakan Titaniaheap merupakan gejala kanker rahim.

Adapun, kanker rahim merupakan jenis kanker yang berkembang pada lapisan dinding rahim. 

"Tiap haid selalu sakit perut sampe guling" kirain sakit perut biasa, taunya....taunya malah Kanker rahim stadium 4," tulis Titaniaheap dalam postingannya.

Lantas, bagaimana kisah selengkapnya?

Dilansir Surya.co.id dari Kompas.com, Titaniaheap menyampaikan, sakit perut yang ia rasakan membuat dirinya tidak bisa beraktivitas.

Ia juga harus mengonsumsi pereda nyeri karena adanya pendarahan secara berlebihan dan tidak normal.

Tak sampai di situ, Titaniaheap juga mendapati adanya gumpalan darah yang keluar saat haid sebulan sebelum didiagnosis kanker rahim.

"Mungkin, umumnya (wanita) lain ganti pembalut bisa 1-2 jam sekali.

Kalau saya dua menit udah nembus ke mana-mana," ujar Titaniaheap kepada Kompas.com, Jumat (20/10/2023).

Sosok Titaniaheap, divonis kanker rahim, sebelumnya rasakan sakit perut hebat saat haid.
Sosok Titaniaheap, divonis kanker rahim, sebelumnya rasakan sakit perut hebat saat haid. (Instagram/titaniaheap)

Titaniaheap yang mendapati ketidakberesan pada tubuhnya kemudian memeriksakan diri ke dokter pada 5 Juni 2023.

Setelah itu, hasil biopsi sebenarnya telah keluar pada 8 Juli 2023 namun dokter baru membacakan hasil pemeriksaan pada 14 Juli 2023. 

Perut Seperti Diremas

Titaniaheap menggambarkan kondisi perut yang terasa sakit ketika dirinya haid.

Ia mengatakan, rasa sakit tersebut sebenarnya susah untuk dijelaskan karena lokasinya berada di bagian otot rahim.

Namun, nyeri yang begitu hebat membuat perut Titaniaheap terasa seperti diremas.

Hal ini hanya ia alami ketika haid.

"Iya, hanya terjadi saat haid," ucap Titaniaheap.

Di sisi lain, Titaniaheap juga merasakan gejala lain ketika ia mengidap kanker rahim.

Gejala tersebut meliputi penurunan berat badan dan hemoglobin yang berada di angka 6 gram/dL.

Titaniaheap mengatakan, dokter menjelaskan bahwa kanker rahim seperti yang ia alami disebabkan oleh gangguan hormon.

"Rata-rata terkena di usia 40-70 tahun tapi tidak sedikit juga under 40 yang sudah kena," jelasnya.

Faktor lain yang menyebabkan kanker rahim adalah obesitas atau kelebihan berat badan yang memicu gangguan hormon.

Baca juga: BIODATA Vidi Aldiano, Solois yang Umumkan Sedang Berjuang Lawan Kanker Selama 3 Tahun: Wish Me Luck!

Titaniaheap yang sedang berjuang melawan kanker rahim mengatakan, kanker tersebut sempat berada di stadium 1B.

Namun, kanker rahim pada Titaniaheap meningkat menjadi stadium 4 dalam waktu satu bulan saja.

"Sekarang sudah kemo kedua dan kemo ketiga di tanggal 27 Oktober nanti," pungkas Titaniaheap.

Penjelasan Dokter

Terpisah, dokter kanker RS Kanker Dharmais, Jakarta Barat, Shanty Lumban Gaol menjelaskan, kanker rahim seperti dialami Titaniaheap bisa menimbulkan gejala berupa sakit perut luar biasa.

Ia mengatakan, kanker rahim adalah jenis kanker di dalam rahim, tepatnya di lapisan sel yang membentuk lapisan pada rahim.

"Terjadi akibat stimulasi hormon estrogen, yaitu hormon yang dihasilkan oleh indung telur (ovarium) dan sel-sel lemak di dalam tubuh," ujar Shanty kepada Kompas.com, Jumat.

Lebih lanjut, Shanti membeberkan beberapa gejala yang dirasakan pasien ketika mengalami kanker rahim, yaitu:

  • Pendarahan vagina yang tidak normal yang terjadi di luar siklus haid, termasuk pendarahan saat kondisi menopause
  • Keluar cairan vagina yang tidak normal yang dapat berbentuk encer, ada sedikit darah, atau berwarna kecoklatan dengan bau yang tidak sedap
  • Nyeri panggul
  • Teraba massa atau gumpalan pada panggul yang makin membesar
  • Penurunan berat badan yang tidak diharapkan
  • Nyeri ketika melakukan hubungan seksual dan atau terjadi pendarahan pada hubungan seksual.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com

>>>Ikuti Berita Lainnya di News Google SURYA.co.id

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved