Rayakan 40 Tahun, Memorabilia Suara Surabaya Hadirkan Yuni Shara dan Hedi Yunus

PLN dan media dapat menciptakan satu sumber informasi yang kredibel, menggunakan Channel media yang tepat, pesan yang akurat, sehingga sampai ke publik juga diterima dengan cepat dan baik.

"Dengan turut andil dalam Memorabilia Intimate Dinner bersama dengan Suara Surabaya, ini adalah salah satu bentuk kolaborasi dan saling mendukung yang selama ini sudah terjalin baik antara PLN dengan media," terang Kemas.

Program Memorabilia telah ada sejak Radio Suara Surabaya berdiri pada 1983.

Dulu program ini dipandu Wan Hermawan.

Penyiar pertama Memorabilia ini kala itu memunculkan komposisi Barat dan Indonesia dari era 60-an hingga 70-an.

Hadir dalam press conference, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Jatim, Hudiono yang Memorabilia Intimate Dinner sebagai acara berkharisma.

"Memorabilia memiliki dampak ekonomi, sosial, serta budaya kepada masayarakat. Bahkan sering diomongkan di luar negeri," ujar Hudiyono.

Tampak hadir pula, Yuni Shara yang mengaku sangat antusias untuk tampil dalam kegiatan ini karena mayoritas pendengar memorabilia lebih banyak mendengar suaranya lewat radio.

"Malam ini saya mau menampilkan diri saya secara langsung. Tidak hanya suara tapi juga bisa ketemu saya," pungkas penyanyi kelahiran Kota Batu tersebut.