Pemilu 2024
Polres Kediri Gelar Simulasi Atasi Bentrok dan Kericuhan Massa saat Pemilu 2024
Polres Kediri menggelar simulasi sistem pengamanan kota (Sispamkota) sebagai persiapan pengamanan Pemilu 2024 di Simpang Lima Gumul (SLG).
Penulis: Luthfi Husnika | Editor: irwan sy
SURYA.co.id, KEDIRI - Polres Kediri menggelar simulasi sistem pengamanan kota (Sispamkota) sebagai persiapan pengamanan Pemilu 2024 di Simpang Lima Gumul (SLG).
"Kami perlihatkan skema pengamanan, potensi gangguan keamanan dan antisipasinya. Potensi gangguan keamanan yang disimulasikan mulai dari ringan sampai berat yang melibatkan aksi massa dalam skala besar," kata Kapolres Kediri AKBP Agung Setyo Nugroho, Rabu (18/10/2023).
Simulasi juga dilakukan dengan membantu lansia dan orang sakit ke TPS bersama petugas Linmas.
AKBP Agung menuturkan, pihaknya menempatkan prioritas pengamanan pada sejumlah titik kegiatan atau tempat yang terkait langsung dengan proses Pemilu 2024 di Kabupaten Kediri.
Titik kegiatan dan tempat tersebut di antaranya kegiatan dan kantor KPU-Bawaslu serta perusahaan pencetak surat suara, pembuat kelengkapan Pemilu dan juga gudang logistik Pemilu 2024.
"Semua titik yang pasti kita lakukan pengamanan. Begitu juga dengan sejumlah objek vital turut kita lakukan pengamanan," tutur AKBP Agung.
Dalam pengamanan Pemilu 2024 nanti, lanjut AKBP Agung, melibatkan personel gabungan dari Polri, TNI, Dishub, Satpol PP Kabupaten Kediri dan Linmas.
Sementara itu, Polri juga melangsungkan Operasi Mantap Brata yang juga untuk mengamankan penyelenggaraan Pemilu 2024.
Operasi akan berlangsung serentak dari tingkat Mabes Polri dan Polres.
"Untuk mengamankan situasi di wilayah kabupaten Kediri agar Pemilu 2024 berjalan dengan damai dan aman," jelasnya.
DAKBP Agung menyampaikan, untuk situasi saat ini di Kabupaten Kediri masih kondusif.
Meski kondisi kondusif, pihaknya tetap waspada dalam menghadapi dinamika yang ada di masyarakat baik menjelang sampai pelaksanaan Pemilu 2024.
Kurang lebih 650 personil Polres Kediri bakal disiapkan untuk pengamanan, yang nantinya turut diback up personel dari TNI dan Satpol PP.
Dalam simulasi ini diskenariokan aksi ratusan massa yang terlibat kericuhan sebagai bentuk protes atas hasil pemilihan suara.
Mereka terlibat bentrok dengan petugas keamanan yang terdiri dari TNI-Polri dan stakeholder terkait.
Petugas dalam hal ini menggunakan sistem pengamanan yang tampak tangkas, sigap, gerak cepat dan sabar dalam menghadapi kerumunan massa.
Sejumlah skenario juga dilakukan mulai dari pengamanan tahapan distribusi logistik, pemungutan suara di TPS serta penghitungan suara, masa hari tenang serta saat rawan terjadinya kerusuhan di hari H pencoblosan.
Diusulkan Kembali Jadi Ad Hoc, Bawaslu Trenggalek Luncurkan Buku Tentang Pengawasan Pemilu 2024 |
![]() |
---|
Dugaan Kasus Asusila, DKPP Periksa Komisioner Bawaslu Kota Surabaya |
![]() |
---|
Harta Kekayaan Annisa Mahesa, Anggota DPR Termuda yang Dilantik di Usia 23 Tahun, Totalnya Rp 5,8 M |
![]() |
---|
Sosok Jamaludin Anggota DPR RI Pakai Kostum Ultraman Jelang Pelantikan di Senayan, Pengusaha Top |
![]() |
---|
Sosok Romy Soekarno, Cucu Bung Karno Jadi Anggota DPR Usai Arteria Dahlan Mundur: Eks Suami Artis |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.